Ikhwanto, Didik
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI DESA WISATA TLOGOWERU KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK Ikhwanto, Didik
Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 15, No 3 (2019): GEMAWISATA SEPTEMBER 2019
Publisher : Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, 1) Bagaimanakah latar belakang terbentuknya desa wisata? 2) Bagaimanakah bentuk-bentuk kegiatan pengelolaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata dan dampaknya terhadap masyarakat sekitar. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan 1)Terbentuknya desa wisata di Desa Tlogoweru berawal dari gagasan pemerintah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta bantuan Program PNPM Mandiri Pariwisata, kemudian dikelola masyarakat setempat dengan tantangan dari pihak-pihak yang kurang mendukung adanya desa wisata. Justru hal tersebut menjadi tantangan bukan penghalang. Dengan kata lain, pemerintah membangunkan tidur panjang masyarakat dengan mendorong dan memfasilitasi adanya Desa Wisata Tlogoweru yang dikenal dengan ikon Penangkaran burung hantu. Pengelolaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata yang dilakukan oleh pengelola dalam hal ini Pokdarwis Tlogoweru diterapkan dalam bidang atraksi dan akomodasi wisata. Pengelolaan masyarakat dalam bidang tersebut adalah dengan menyelenggarakan, a) pertemuan, b) pendampingan, c) bantuan modal sebagai stimulan, d) pembangunan sarana prasarana, e) pembentukan klompok sadarwisata (Pokdarwis), f) kerja bakti, g) Pemasaran. Hal ini relevan dengan teori benntuk-bentuk kegiatan pengelolaan masyarakat menurut Hutomo, namun terdapat bebarapa tambahan poin penting yang belum diungkapkan pada teori tersebut, misalnya pemasaran dan kerja bakti seperti yang terjadi pada Desa Wisata Tlogoweru. Sedangkan, Pengimplementasian bentuk-bentuk kegiatan pengelolaan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dalam rangka mempercepat terwujudnya keberdayaan dan kesejahteraan masyarakat Desa Wisata Tlogoweru. Pengembangan Desa Wisata Tlogoweru berdampak pada bidang ekonomi yang meliputi peningkatan pendapatan masyarakat serta penciptaan lapangan pekerjaan baru. Desa Wisata Tlogoweru dengan ikonnya Penangkaran burung hantu yang menyimpan mitos ternyata membawa berkah kesejahteraan bagi warga sekitar setelah adanya upaya pengelolaan wisata.Pengembangan Desa Wisata Tlogoweru memiliki dampak sosial-budaya mencakup peningkatan kualitas SDM, perubahan perilaku masyarakat agraris ke masyarakat pariwisata, pelestarian kebudayaan lokal berupa pelestarian seni wayang beber yang sudah langka ditemukan di Jawa, namun di sisi lain menimbulkan konflik perebutan kepengelolaan.Kata kunci: desa wisata, tlogoweru, titoalba
Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Desa Wisata Tlogoweru Kecamatan Guntur Kabupaten Demak Ikhwanto, Didik
Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 16, No 1 (2020): GEMAWISATA JANUARI 2020
Publisher : Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, 1) Bagaimanakah latarbelakang terbentuknya desa wisata 2) Bagaimanakah bentuk-bentuk kegiatanpengelolaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata dan dampaknyaterhadap masyarakat sekitar. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan1)Terbentuknya desa wisata di Desa Tlogoweru berawal dari gagasan pemerintahmelalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta bantuan Program PNPM MandiriPariwisata, kemudian dikelola masyarakat setempat dengan tantangan dari pihakpihakyang kurang mendukung adanya desa wisata. Justru hal tersebut menjaditantangan bukan penghalang. Dengan kata lain, pemerintah membangunkan tidurpanjang masyarakat dengan mendorong dan memfasilitasi adanya Desa WisataTlogoweru yang dikenal dengan ikon Penangkaran burung hantu. Pengelolaanmasyarakat melalui pengembangan desa wisata yang dilakukan oleh pengeloladalam hal ini Pokdarwis Tlogoweru diterapkan dalam bidang atraksi danakomodasi wisata. Pengelolaan masyarakat dalam bidang tersebut adalah denganmenyelenggarakan, a) pertemuan, b) pendampingan, c) bantuan modal sebagaistimulan, d) pembangunan sarana prasarana, e) pembentukan klompoksadarwisata (Pokdarwis), f) kerja bakti, g) Pemasaran. Pengembangan DesaWisata Tlogoweru berdampak pada bidang ekonomi yang meliputi peningkatanpendapatan masyarakat serta penciptaan lapangan pekerjaan baru. Desa WisataTlogoweru dengan ikonnya Penangkaran burung hantu yang menyimpan mitosternyata membawa berkah kesejahteraan bagi warga sekitar setelah adanya upayapengelolaan wisata.Pengembangan Desa Wisata Tlogoweru memiliki dampaksosial-budaya mencakup peningkatan kualitas SDM, perubahan perilakumasyarakat agraris ke masyarakat pariwisata, pelestarian kebudayaan lokal berupapelestarian seni wayang beber yang sudah langka ditemukan di Jawa, namun disisi lain menimbulkan konflik perebutan kepengelolaan.Kata kunci: desa wisata, tlogoweru