Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN LINGKUNGAN BERBASIS EDUKASI DAN AKSI DI SEKOLAH BUDI MULIA BALIKPAPAN Rachmat Hidayat; Muhammad Nurhidayatur Rozikin; Muhammad Kamaluddin; Choliq Hidayah; Ersha Yulienda
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurunnya kualitas lingkungan menjadi permasalahan yang terus membayangi masyarakat. Tercatat dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan pada tahun 2017, indeks pencemaran air (IPA) dan indeks pencemaran udara (IPU) dan pengangkutan sampah ke TPA terus meningkat. Permasalahan akibat kenaikan jumlah penduduk di Kota Balikpapan namun tidak ada kepeduliaan masyarakatnya menjaga lingkungan sekitarnya. Sekolah Budi Mulia Balikpapan menjadi contoh bahwa kualitas lingkungan menjadi polemik yang harus diatasi. Keterbatasan fasilitas, sarana dan pra sarana, serta minimnya perhatian pemerintah. Sekolah Budi Mulia termasuk kategori kawasan kumuh dengan sistem pengolahan sampah yang buruk. Selain itu, kebutuhan air baku yang digunakan untuk kegiatan Mandi Cuci Kakus (MCK) berasal dari kubangan dengan kualitas air yang buruk. Dalam rangka menyadarkan pentingnya arti menjaga kualitas lingkungan hidup, maka perlu adanya pemahaman pengetahuan lingkungan hidup. Oleh karena itu, program pengembangan metode pembelajaran lingkungan berbasis edukasi dan aksi di Sekolah Budi Mulia Balikpapan. Adapun kegiatan dalam program ini diantaranya yaitu pemberian materi lingkungan melalui metode edukasi dan aksi yang diimplementasikan ke dalam kegiatan pengelolaan sampah, pembuatan filter air teknologi sederhana, camp alam, environment campaign, dan penanaman pohon bersama dengan komunitas di Balikpapan.
Komunikasi Budaya Musik Tanah Liat Komunitas JAF Ade Ahmad Sujai; Yusuf Sapari; Muhammad Kamaluddin
JIKE: Jurnal Ilmu Komunikasi Efek Vol 1 No 1 (2017): DESEMBER
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jike.v1i1.49

Abstract

Abstract This research describes the cultural communication of Jatiwangi Art Factory (JAF) Community. Through the use of clay-based musical instruments, JAF communicates the identity of the Jatiwangi community in the form of precariousness to the wider audience. Not only to the Sundanese community where Jatiwangi culture grows and develops, but also to all people with various cultural backgrounds in Indonesia and even the world. The method used in this research is qualitative method with ethnography approach. The data were obtained by direct research involvement in JAF community located in Jatiwangi Sub-district, Majalengka Regency, West Java Province. The results showed that cultural communications conducted JAF is through the primary and secondary processes. The primary process in question is through direct communication in the form of face-to-face and socialization to the general public outside Jatiwangi. The second mentioned is a secondary process through the use of communication media in the form of concerts and music festivals. Concerts and festivals are conducted around the region in Indonesia and even the world. In such a way that what was done earlier confirmed the cultural identity of Jatiwangi community to other community of cultural stakeholders. Identity that shows as a community of stakeholders of clay culture (rooftile) and its accompanying matters. Keywords : communication, cultural, identity,Sundanese, JAF.
BAHASA CIREBON DIALEK PLERED DALAM KOMUNIKASI REMAJA DESA DAWUAN muhammad kamaluddin
JIKE: Jurnal Ilmu Komunikasi Efek Vol 5 No 1 (2021): DESEMBER
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Language is used by humans to communicate in society. Both when interacting socially and cultural manifestations it has. This study examines how teenagers in Dawuan Village use the Plered language Cirebon dialect in their communication interactions. Qualitatively, this is described with a descriptive analytical approach. The language data was obtained from teenagers who communicated everyday. Through reading and notes as well as in-depth interviews, it was found that the daily lives of Cirebon-speaking Plered-speaking teenagers are motivated and influenced by several things. As for what was found as motivation and influence, namely participants, situation, education, discourse, self, environmental culture, and peers. In such a way that even though teenagers are faced with the times, the use of the Plered dialect Cirebon language is always communicative.
ANALISIS SARANA PRASARANA DAN TINGKAT LITERASI MEDIA DALAM PERSPEKTIF GENDER: STUDI DESKRIPTIF PADA UNIVERSITAS DI KABUPATEN DAN KOTA CIREBON Muhammad Kamaluddin; Rizki Budhi Suhara
JURNAL SIGNAL Vol 6, No 1 (2018): JURNAL SIGNAL
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.078 KB) | DOI: 10.33603/signal.v6i1.951

Abstract

AbstrakLiterasi media yang efektif akan berimplikasi kepada kualitas dan kinerjamahasiswa. Pada aspek lain efektivitas literasi media mahasiswa dapat dilihat daridisparitas gender. Disparitas ini dapat dilihat pada data sebagai berikut: pertamapersentase penduduk laki-laki usia 15 tahun ke atas yang bisa membaca danmenulis dari data tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 masih berkisar di angka95 persen. Sementara itu, persentase penduduk perempuan yang melek hurufmengalami peningkatan dari tahun 2007 sampai 2010 sebelum akhirnyamengalami sedikit penurunan pada tahun 2011. AMH perempuan tahun 2007adalah 88,62 persen meningkat menjadi 90,52 persen tahun 2010 dan kemudianmenurun menjadi 90,07 persen pada tahun 2011. Penelitian ini melihat bagaimanaefektivitas literasi media pada mahasiswa universitas di Kabupaten dan KotaCirebon dari perspektif gender. Demikian sehingga diketahui bahwa sarana danprasarana perpustakaan dan teknologi informasi komunikasi yang ada padauniversitas-universitas yang ada di Kabupaten dan Kota Cirebon belum cukupmemadai untuk meningkatkan efektivitas literasi media para mahasiswanya.Peminatan mahasiswa untuk mengunjungi perpustakaan dan mengakses sumbersumberliteratur pendukung perkuliahannya secara terkait didukung oleh saranadan prasarana yang ada. Hal ini tentu saja berbanding lurus dengan frekuensikunjungan mereka ke perpustakaan di kampusnya masing-masing. Padagilirannya terlihat bahwa mahasiswa yang mengakses perpustakaan dan pirantiteknologi informasi komunikasi yang menyertainya secara keseluruhan lebihefektif didominasi oleh kaum perempuan.Kata kunci: sarana prasarana, perpustakaan, teknologi informasi komunikasi,literasi media, gender.AbstractEffective media literacy will have implications on the quality and performance ofstudents. In another aspect the effectiveness of student media literacy can be seenfrom gender disparity. This disparity can be seen in the following data: firstpercentage of male population aged 15 years and over who can read and write69from the data in 2007 to 2011 still ranges in number 95 percent. Meanwhile, thepercentage of literate female population increased from 2007 to 2010 beforefinally decreasing slightly in 2011. Female AMH in 2007 was 88.62 percentincreased to 90.52 percent in 2010 and then decreased to 90.07 percent in 2011.This study looks at how the effectiveness of media literacy at university studentsin Kabupaten and Kota Cirebon from a gender perspective. So it is known that thefacilities and infrastructure of library and information communication technologythat exist in the universities in the District and City of Cirebon not enough toimprove the effectiveness of media literacy of its students. The interest of studentsto visit the library and access the literature sources supporting the lectures aresupported by the existing facilities and infrastructures. This is of course directlyproportional to the frequency of their visits to libraries on their respectivecampuses. In turn, it appears that students accessing the library and theinformation communications technology tools that accompany it as a whole aremore effectively dominated by women.Keywords : infrastructure, library, communication information technology,media literacy, gender.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS GUIDED DISCOVERY PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA SMP KELAS VII Muhammad Kamaluddin; Sugiyono .
Jurnal Pedagogi Matematika Vol 5, No 6 (2016): Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpm.v5i6.4527

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perangkat pembelajaran Matematika berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dengan pendekatan guided discovery pada materi Himpunan untuk siswa SMP kelas VII dengan kualifikasi valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan ADDIE yang meliputi tahap analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar penilaian RPP dan LKS, angket respon siswa, angket respon guru, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, dan soal tes hasil belajar siswa. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah diujicobakan di SMP Muhammadiyah 2 Depok, Sleman pada tanggal 6 Januari s.d 3 Februari 2016. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kualifikasi valid berdasarkan penilaian ahli dengan rata-rata skor penilaian RPP sebesar 4,45 dari skor maksimal 5 dan LKS 4,36 dari skor maksimal 5, masing-masing dengan kriteria “sangat baik”. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kualifikasi praktis berdasarkan hasil angket respon praktisi dengan rata-rata skor angket respon siswa sebesar 3,96 dari skor maksimal 5 dan angket respon guru sebesar 4 dari skor maksimal 5 masing-masing dengan kriteria “baik”, serta rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran sebesar 97,74% dengan kriteria “sangat baik”. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kualifikasi efektif berdasarkan hasil tes belajar siswa dengan persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 85,71% dengan kriteria “sangat baik”.  Kata kunci: Perangkat Pembelajaran, Penemuan Terbimbing, Himpunan