Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIFITAS DAUN LAMTORO BAGI PERTUMBUHAN TUNAS DAUN TANAMAN CABE PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IX Evy Aldiyah
JOURNAL SCIENTIFIC OF MANDALIKA (JSM) Vol. 1 No. 2 (2020): September
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ jsm.v1i2.114

Abstract

Tanaman cabe rawit merupakan komoditas pertanian penting di Indonesia meskipun bukan kebutuhan pokok. Agar tanaman lebih cepat produktif maka untuk pertumbuhannya diberikan upaya pemupukan. Berkembangnya penggunaan pupuk sintetis dinilai tidak praktis bahkan merusak lingkungan, sehingga digalakkan penggunaan pupuk alami berbahan dasar ekstrak daun tumbuhan. Pupuk alami yang digunakan pada penelitian adalah berbahan dasar ekstrak daun lamtoro (Leucaena leucochepala L). Selain dapat menyuburkan tanaman, pupuk ini relatif aman dan ekonomis serta ramah lingkungan dalam penggunaannya. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui keefektifan ekstrak daun lamtoro terhadap pertumbuhan tunas daun tanaman cabe rawit (Capsicum frustescens L) dan berapa lama munculnya tunas daun setelah pemberian pupuk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Eksperimental di Laboratorium, untuk menilai pengaruh suatu perlakuan terhadap objek. Penelitian dilakukan terhadap objek yang berupa tanaman cabe rawit, terdiri dari 3 perlakuan dengan konsentrasi cairan pupuk yang berbeda (10 gr/L, 25 gr/L dan 40 gr/L). Parameter penelitian dilakukan terbatas pada munculnya tunas daun setelah 7 hari diberikan pupuk lamtoro dengan penambahan 0,5 gram vetsin. Hasil penelitian diperoleh bahwa pada konsentrasi pupuk menengah (25 gr/L) cukup efektif mempengaruhi pertumbuhan tunas daun tanaman cabe, dibandingkan dengan konsentrasi pupuk rendah (10 gr/L) dan konsentrasi pupuk tinggi (40 gr/L). Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa tumbuhan memiliki batas optimum dalam penyerapan unsur hara, asupan nutrisi yang berlebihan juga membuat pertumbuhan tanaman menjadi kurang baik. Konsentrasi pupuk daun lamtoro 25 gr/L cukup efektif mempengaruhi pertumbuhan tunas daun tanaman cabe rawit. Hasil dari penelitian ini disumbangkan sebagai materi pengayaan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas IX semester ganjil pada KD 3.2. Menganalisis sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan serta penerapan teknologi pada sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
EFEKTIFITAS DAUN LAMTORO BAGI PERTUMBUHAN TUNAS DAUN TANAMAN CABE PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IX Evy Aldiyah
Journal Sport Science, Health and Tourism of Mandalika (Jontak) Vol. 2 No. 1 (2021): Mei
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jontak.v2i1.1616

Abstract

Tanaman cabe rawit merupakan komoditas pertanian penting di Indonesia meskipun bukan kebutuhan pokok. Agar tanaman lebih cepat produktif maka untuk pertumbuhannya diberikan upaya pemupukan. Berkembangnya penggunaan pupuk sintetis dinilai tidak praktis bahkan merusak lingkungan, sehingga digalakkan penggunaan pupuk alami berbahan dasar ekstrak daun tumbuhan. Pupuk alami yang digunakan pada penelitian adalah berbahan dasar ekstrak daun lamtoro (Leucaena leucochepala L). Selain dapat menyuburkan tanaman, pupuk ini relatif aman dan ekonomis serta ramah lingkungan dalam penggunaannya. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui keefektifan ekstrak daun lamtoro terhadap pertumbuhan tunas daun tanaman cabe rawit (Capsicum frustescens L) dan berapa lama munculnya tunas daun setelah pemberian pupuk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Eksperimental di Laboratorium, untuk menilai pengaruh suatu perlakuan terhadap objek. Penelitian dilakukan terhadap objek yang berupa tanaman cabe rawit, terdiri dari 3 perlakuan dengan konsentrasi cairan pupuk yang berbeda (10 gr/L, 25 gr/L dan 40 gr/L). Parameter penelitian dilakukan terbatas pada munculnya tunas daun setelah 7 hari diberikan pupuk lamtoro dengan penambahan 0,5 gram vetsin. Hasil penelitian diperoleh bahwa pada konsentrasi pupuk menengah (25 gr/L) cukup efektif mempengaruhi pertumbuhan tunas daun tanaman cabe, dibandingkan dengan konsentrasi pupuk rendah (10 gr/L) dan konsentrasi pupuk tinggi (40 gr/L). Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa tumbuhan memiliki batas optimum dalam penyerapan unsur hara, asupan nutrisi yang berlebihan juga membuat pertumbuhan tanaman menjadi kurang baik. Konsentrasi pupuk daun lamtoro 25 gr/L cukup efektif mempengaruhi pertumbuhan tunas daun tanaman cabe rawit. Hasil dari penelitian ini disumbangkan sebagai materi pengayaan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas IX semester ganjil pada KD 3.2. Menganalisis sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan serta penerapan teknologi pada sistem reproduksi tumbuhan dan hewan