Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SMIPT)

Rancang Bangun Sistem Pengusir Tikus dan Burung dengan Energi Alternatif Tenaga Matahari Marannu, Fajar; Mangelo, Pius Yohanes; Songli, Yulianus; T. Sedan Lobo, Eodia; Denny, Denny; Rombe, Rombe
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Joi
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Bagi petani memiliki lahan pertanian yang luas bisa menjadi sumber kehidupan yang mensejahterahkan dan menciptakan kemakmuran dengan hasil yang melimpah. Tetapi banyak kendala yang dihadapi oleh para petani untuk memperoleh hasil yang baik, seperti cuaca yang tidak menentu, hama penyakit dan gangguan dari binatang yang merusak tanaman padi dan memakan buahnya, seperti tikus dan burung. Salah satu solusi yang dapat digunakan adalah dengan membuat sistem pengusir tikus dan burung secara otomatis dengan memanfaatkan energi alternatif tenaga matahari. Metode yang dipergunakan adalah metode eksperimen. Sistem pengusir hama tikus dan burung pada areal persawahan dengan energi alternatif tenaga matahari.berhasil dibuat. PLTS yang dirakit menghasikan daya 479,58 Watt/hari. Alat pengusir burung secara efektif dapat bekerja mempengaruhi burung pada jarak 5 – 45 Meter, pengujian dilakukan dari pukul 9.00 – 18.00 wita, sedangkan alat pengusir tikus secara efektif dapat bekerja mempengaruhi tikus sampai jarak 20 Meter pada frekuensi 25.000 Hz dan jarak 15 Meter pada frekuensi 20.000 Hz. Pengujian dilakukan dari pukul 20.00 - 04.00 wita. Abstract For farmers, having large agricultural land can be a source of life that brings prosperity and creates abundant results. However, farmers face many obstacles in obtaining good results, such as unpredictable weather, pests and diseases, and interference from animals that damage rice plants and eat the fruit, such as mice and birds. One solution that can be used is to create an automatic rat and bird-repellent system by using alternative solar energy. The method used is the experimental method. A system for repelling rodents and birds in rice fields using alternative solar energy has been successfully created. The assembled PLTS produces 479.58 Watts of power/day. The bird-repellent device can effectively work to affect birds at a distance of 5 – 45 meters, testing was carried out from 9.00 – 18.00 WITA, while the rat-repellent device can effectively work to affect mice up to a distance of 20 meters at a frequency of 25,000 Hz and a distance of 15 meters at a frequency of 20,000 Hz. Testing is carried out from 20.00 - 04.00 WIT
Analisis Pembangkit Listrik Tenaga Air Skala Laboratorium Suwanti, Suwanti; Matana, Klaudius; Sau, Matius; Songli, Yulianus; Rombe, Rombe; Buku, Atus
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Joi
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kebutuhan energi alam dari bahan bakar fosil semakin tinggi sepanjang saat, sedangkan cadangan energinya terus menurun. Hal itu mengakibatkan negara-negara melakukan penelitian-penelitian tentang energi baru terbarukan Tenaga terbarukan atau renewable energy artinya salah satu objek penelitian yang sangat tepat untuk dikembangkan untuk mengatasi kelangkaan energi alam. Sumber daya alam Indonesia yang sangat berpotensi menjadi pembangkit listrik adalah sumber air, mengingat Indonesia adalah negara beriklim tropis basah sehingga mempunyai curah hujan tinggi serta sungai yang sangat banyak. Dalam penelitian ini membahas Analisis Pembangkit Listrik Tenaga Air Skala Laboratorium. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui jumlah debit air dan pengaruh ketinggian terjun air dan daya yang dihasilkan dari pengaruh tinggi terjun air. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dan metode penelitian eksperimen adalah alat yang dibuat untuk diteliti. Berdasarkan kesimpulan dari penelitian Diketahui nilai dari hasil perhitungan 1,2m maka diketahui debit air 0,010 L/s Sedangkan hasil analisis yang dilakukan pada tinggi terjun air 1,5 m maka di peroleh nilai debit air 0,009 L/s. Dari hasil perbandingan perhitungan dan analisis pada alat Pembangkit Listrik Tenaga Air Skala Laboratorium maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh tinggi terjun air dapat mempengaruh putaran turbin. Maka diketahui pengaruh tinggi terjun air pada perhitungan 1,2 m maka daya yang dihasilkan pada Pembangkit Listrik Tenaga Air Skala Laboratorium yaitu 97,47 watt sedangkan hasil dari analisis yang dilakukan pada Pembangkit Listrik Tenaga Air Skala Laboratorium yang tinggi terjun air nya 1,5 m maka dapat menghasilkan daya yaitu 109,65 watt. Abstract The need for natural energy from fossil fuels is getting higher all the time, while its energy reserves continue to decline. This resulted in countries conducting research on new renewable energy. Renewable energy means one of the objects of research that is very appropriate to be developed to overcome the scarcity of natural energy. Indonesia's natural resources that have the potential to become power plants are water sources, considering that Indonesia is a tropical wet country so it has high rainfall and very many rivers. In this study discusses Laboratory Scale Hydroelectric Power Plant Analysis. The purpose of this study is to determine the amount of water discharge and the influence of water plunge height and power resulting from the influence of water waterfall height. In this study, the research method used is a literature study and the experimental research method is a tool made to be researched. Based on the conclusions of the study, it is known that the value of the calculation results is 1.2m, then it is known that the water discharge is 0.010 L / s, while the results of the analysis carried out at a height of 1.5 m water waterfall then obtained a water discharge value of 0.009 L / s. From the results of comparison of calculations and analysis on Laboratory Scale Hydroelectric Power Plant equipment, it can be concluded that the influence of water plunge height can affect turbine rotation. So it is known the influence of the height of the water plunge on the calculation of 1.2 m, then the power generated on Laboratory Scale Hydropower Plant is 97.47 watts while the results of analysis conducted on Laboratory Scale Hydropower Plant whose water fall height is 1.5 m then can produce power which is 109.65 watts.