An era can be reflected by film, especially when the film was made. Chaplin is an American film artist who is smart and sensitive in getting the important moment in his life, which is in 1914 until 1967. Modern Times (1936) was one of the important film beside The Kid (1921), The Great Dictator (1940), and Gold Rush (1925). Modern times choosed distracted the audience by machine terror that was real happened in worker life, than presented drama film in satire. In cultural studies methods, this writing tells about Modern Times film: how was human life in metropolis city, in (1936), who fighted work to stay alive while facing industries machine threats which replaced people slowly in modernity atmosphere. Film selalu menarasikan dan merefleksikan suatu zaman tertentu, khususnya era ketika film itu dibuat. Chaplin adalah seorang seniman film Amerika Serikat yang peka dan cerdas dalam memetik penggalan peristiwa di titik-titik penting kehidupannya, terbentang antara tahun 1914 hingga 1967. Film Modern Times (1936) merupakan salah satu film penting karya Chaplin, selain The Kid (1921), The Great Dictator (1940), dan Gold Rush (1925). Alih- alih menampilkan drama cinta yang satir, Modern Times mendistraksi penontonnya dengan teror mesin yang menjadi kenyataan dan harus dihadapi oleh para manusia pekerja. Dengan menggunakan pendekatan cultural studies, tulisan ini mengkaji bagaimana kehidupan manusia yang hidup di kota metropolitan, dalam film Modern Times (1936), berjuang untuk bisa tetap bekerja sambil menghadapi ancaman mesin-mesin industri yang perlahan menggantikan mereka dalam atmosfer modernitas.