Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Window of Public Health Journal

Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Risiko Tinggi dalam Mencegah Kematian Ibu Berdasarkan Tingkatan Komunikasi Interpersonal Darwin, Musdalifa; Yusriani, Yusriani; Nukman
Window of Public Health Journal Volume 1 Nomor 4 (Desember, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i4.103

Abstract

Kematian dan kesakitan ibu masih merupakan masalah kesehatan yang serius di negara berkembang. Menurut laporan WHO (World Health Organization) tahun 2014 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa. Penyebab kematian ibu terbanyak masih di dominasi perdarahan (30,3%), disusul hipertensi dalam kehamilan (27,1%), infeksi (7%). Penyabab lain-lain 45% cukup besar termasuk didalamnya penyebab penyakit non obstertik (Kemenkes RI, 2016). Pada tahun 2017 angka kematian ibu di Sulawesi Tenggara sebanyak 75 orang per tahun. Sedangkan di Kabupaten Kolaka Utara sebanyak 209 per 100.000 kelahiran hidup. Data dari puskesmas Lasusua, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara memperlihatkan jumlah ibu hamil sebanyak 700 orang dan yang termasuk ibu hamil resiko tinggi sebanyak 140 orang. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkatan komunikasi interpersonal dengan perilaku ibu hamil risiko tinggi dalam mencegah kematian ibu di Puskesmas Lasusua Tahun 2020. Dalam penelitian ini populasi berjumlah 140 orang dengan menggunakan besar sampel penelitian ini menggunakan rumus Slovin. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan probability sampling dengan teknik simple random sampling. Cara pengumpulan data dalam penelitian ini kuesioner dimana peneliti bertemu dengan responden dan respondenlah yang mengisi daftar pertanyaan tersebut. Dan cara menganalisis data penelitian dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara komunikasi interpersional dengan pengetahuan ibu hamil dengan nilai p (value) = 0,001. Tidak ada hubungan antara komunikasi interpersional dengan sikap ibu hamil dengan nilai p (value) = 0,976. Di harapkan pada peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti tingkatan komunikasi kesehatan yang efektif yang mempengaruhi penyakit yang berhubungan dengan ibu hamil. Dan di harapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan komunikasi interpersonal lebih efektif dengan ibu hamil risiko tinggi.
Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja di PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar Ulvia Muallivasari; Nukman; Nurul Ulfah
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 2 (Agustus, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i2.216

Abstract

Stres pekerjaan adalah tanggapan orang-orang pada saat tuntutan dan tekanan kerja tidak sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan mereka dalam mengatasinya. Jumlah total kasus stress kerja, depresi atau cemas sekitar 488.000 kasus pada tahun 2015/2016 dan prevalence rate mencapai 1510 per 100.000 pekerja di Britania Raya. Jumlah pekerja yang mengalami stress kerja cenderung meningkat dari tahun ke tahun yang belum mendapatkan perhatian. Diketahui bahwa jumlah tenaga kerja yang mengalami stress kerja cenderung meningkat dari tahun ke tahun dan pada umumnya belum mendapat perhatian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada karyawan PT. Maruki Internsional Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena data yang diperoleh nantinya hanya berupa angka dengan jenis pendekatan cross sectional pengambilan data focus pertama pengisian kuesioner dan pengukuran kebisingan. Penelitian ini yang dilakukan factory I di PT. Maruki Internasional Makassar dengan jumlah sampel 54 orang yang dilakukan dengan metode simple random sampling yaitu memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk menjadi sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara status pernikahan dengan stress kerja dengan nilai p= 0,451. Tidak ada hubungan yang signifikan antara upah kerja dengan stress kerja dengan nilai p= 0,997. Ada hubungan yang signifikan antara intensitas kebisingan dengan stress kerja dengan nilai p= 0,001.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di SMAN 8 Sidrap Andi Nurul Amalia; Arni Rizqiani Rusydi; Nukman
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 2 (Agustus, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i2.283

Abstract

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) merupakan salah satu cara yang efisien dan efektif sebagai pendeteksi dini kanker payudara selain mammografi. untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan pemeriksaan payudara sendiri pada remaja putri Kelas 2 dan 3 SMA Negeri 8 Kabupaten Sidrap Tahun 2020. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan desain cross sectional dengan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu teknik purposive sampling sebanyak 50 sampel dianalisa dengan menggunakan uji statistik Fisher’s Exact Test. Dari Hasil penelitian diperoleh bahwa variabel pengetahuan dan sikap terdapat hubungan terhadap pemeriksaan payudara sendiri pada remaja putri kelas 2 dan 3 di SMA Negeri 8 Kabupaten Sidrap tahun 2020. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan dengan pemeriksaan payudara sendiri dan ada hubungan antara sikap dengan pemeriksaan payudara sendiri pada remaja putri kelas 2 dan 3 di SMA Negeri 8 Kabupaten Sidrap. Saran bagi penelitian ini adalah diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk mengambil variabel dan lokasi yang berbeda tentang hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri dengan pemeriksaan payudara sendiri pada remaja putri kelas 2 dan 3 SMA.
Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Risiko Tinggi dalam Mencegah Kematian Ibu Berdasarkan Tingkatan Komunikasi Interpersonal Musdalifa; Yusriani; Nukman
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 4 (2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i4.71

Abstract

Menurut laporan WHO (World Health Organization) tahun 2014 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa. Penyebab kematian ibu terbanyak masih di dominasi perdarahan (30,3%), disusul hipertensi dalam kehamilan (27,1%), infeksi (7%). Penyabab lain-lain 45% cukup besar termasuk didalamnya penyebab penyakit non-obstertik. Berdasarkan data dari puskesmas Lasusua memperlihatkan jumlah ibu hamil sebanyak 700 orang dan yang termasuk ibu hamil risiko tinggi sebanyak 140 orang. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkatan komunikasi interpersonal dengan perilaku ibu hamil risiko tinggi dalam mencegah kematian ibu di Puskesmas Lasusua pada tahun 2020. Dalam penelitian ini populasi berjumlah 140 orang dengan menggunakan besar sampel penelitian ini menggunakan rumus Slovin. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan probability sampling dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dan analisis datamenggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara komunikasi interpersional dengan pengetahuan ibu hamil dengan nilai p (value) = 0,001. Tidak ada hubungan antara komunikasi interpersional dengan sikap ibu hamil dengan nilai p (value) = 0,976. Diharapkan pada peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti tingkatan komunikasi kesehatan yang efektif yang mempengaruhi penyakit yang berhubungan dengan ibu hamil. Dan diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan komunikasi interpersonal lebih efektif dengan ibu hamil risiko tinggi.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di SMAN 8 Sidrap Andi Nurul Amalia; Arni Rizqiani Rusyidi; Nukman
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 4 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i4.222

Abstract

Kanker payudara mayoritas berusia muda, jika tidak terdeteksi lebih awal akan berkembang menjadi sel ganas. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) merupakan salah satu cara yang efisien dan efektif sebagai pendeteksi dini kanker payudara. Dengan deteksi dini, timbulnya sel-sel kanker dapat segera diatasi dan dicegah penyebarannya. Saat ini diketahui, sekitar 70% pasien terlambat deteksi, sehingga baru datang kedokteran pada stadium tinggi. Dengan pengetahuan dan sikap bagi remaja putri dapat melakukan SADARI ini secara mandiri tanpa mengeluarkan biaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan pemeriksaan payudara sendiri pada remaja putri SMA Negeri 8 Kabupaten Sidrap. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan desain cross sectional dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu teknik purposive sampling sebanyak 50 sampel dianalisis dengan menggunakan uji statistik Fisher’s Exact Test. Dari hasil penelitian berdasarkan hasil uji chi square diperoleh bahwa variabel pengetahuan nilai signikansi sebesar 0.016<0.05 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pemeriksaan payudara sendiri pada remaja putri SMA Negeri 8 Kabupaten Sidrap. sedangkan variabel sikap dengan 0.023<0.05 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan pemeriksaan payudara sendiri pada remaja putri SMA Negeri 8 Kabupaten Sidrap. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan dengan pemeriksaan payudara sendiri dan ada hubungan antara sikap dengan pemeriksaan payudara sendiri pada remaja putri SMA Negeri 8 Kabupaten Sidrap. Saran pada penelitian ini adalah disarankan kepada remaja putri agar dapat melakukan SADARI secara mandiri dan teratur.
Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja di PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar Ulvia Muallivasari; Nukman; Nurul Ulfah Mutthalib
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 4 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i4.242

Abstract

Stres pekerjaan adalah tanggapan orang-orang pada saat tuntutan dan tekanan kerja tidak sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan mereka dalam mengatasinya. Jumlah total kasus stress kerja, depresi atau cemas sekitar 488.000 kasus pada tahun 2015/2016 dan prevalence rate mencapai 1510 per 100.000 pekerja di Britania Raya. Jumlah pekerja yang mengalami stress kerja cenderung meningkat dari tahun ke tahun yang belum mendapatkan perhatian. Diketahui bahwa jumlah tenaga kerja yang mengalami stress kerja cenderung meningkat dari tahun ke tahun dan pada umumnya belum mendapat perhatian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada karyawan PT. Maruki Internsional Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena data yang diperoleh nantinya hanya berupa angka dengan jenis pendekatan cross sectional pengambilan data focus pertama pengisian kuesioner dan pengukuran kebisingan. Penelitian ini yang dilakukan factory I di PT. Maruki Internasional Makassar dengan jumlah sampel 54 orang yang dilakukan dengan metode simple random sampling yaitu memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk menjadi sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara status pernikahan dengan stress kerja dengan nilai p= 0,451. Tidak ada hubungan yang signifikan antara upah kerja dengan stress kerja dengan nilai p= 0,997. Ada hubungan yang signifikan antara intensitas kebisingan dengan stress kerja dengan nilai p= 0,001.