Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

OPTIMALISASI PENAMPANG BENTANG LEBAR PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PUSAT PENGEMBANGAN IPTEK DAN INOVASI GAMBUT UNIVERSITAS PALANGKA RAYA Fransisco Happy Riadi Haputra Baru; Alderina Rosalia
JURNAL TEKNIKA Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan Gedung Pusat Pengembangan IPTEK dan Inovasi Gambut (PPIIG) Universitas Palangka Raya Tahun 2020 memliki 7 lantai dengan luas lantai ? 7.371 m2. Fungsi utama gedung PPIIG adalah sebagai pusat penelitian, pengujian, seminar/presentasi, perkuliahan, dengan titik berat sebagai pusat penelitian dan pengujian yang berkaitan dengan gambut. Konstruksi yang digunakan adalah beton bertulang dengan mutu beton K250. Modul grid bangunan adalah 5x8 m dan 10x8 m sehingga ada jarak antar kolom selebar 10 m. Dalam penelitian optimasi penampang bentang lebar L=10 m ini digunakan metoda eksploratif dan pendekatan optimasi melalui analisa struktur. Analisa struktur dilakukan terhadap 3 (tiga) model matematis, yaitu MM1 (eksisting), MM2 (alternatif 1) dan MM3 (alternatif 2). Perhitungan pembebanan meliputi beban mati, beban hidup dan beban gempa dinamis (Respon Spketrum) dimana analisa struktur model matematis menggunakan aplikasi SAP2000 dan detail penulangan menggunakan Tekla Structure. Dari hasil proses analisa dan optimasi penampang bahwa model MM2 memberikan hasil optimal dimana volume/berat lebih ringan 18,75% dari MM1 dan volume penulangan besi lebih ringan 27,45% dari MM1. Kapasitas penampang MM2 yaitu kapasitas momen negatif Mkap=418,27 kN.m > Mu= 403.3007 kN.m dan kapasitas geser Vkap= 318,59 kN > Vkap=311,18 kN (MM1). Penampang model MM2 adalah penampang yang optimal untuk bentang lebar L=10 m.
Penerapan Model Strut-and-Tie untuk Memprediksi Kekuatan Geser Sambungan Balok-Kolom Interior Gedung PPIIG UPR Ari Kusmawan; Fransisco Happy Riadi Haputra Baru; Lilik Hermawan
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 19, No 3 (2021)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1582.904 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v19i3.9289

Abstract

The beam-column conncetion under lateral load is an area that often experiences collapse in the form of shear failure, therefore a fairly accurate method is needed to calculate the shear capacity in this area. The softened Strut-and-Tie Model (STM) method was proposed to calculate the nominal shear force of the PPIIG UPR building beam-column joint. The analysis results showed that the shear force on the core of the beam-column connection under lateral load was 1480,28 kN which was greater than the shear capacity of the beam-column con­nection 996,58 kN, therefore the amount of shear reinforcement plus the shear capacity of the beam-column connection that met the requirements in the connection area was 3D12-100 mm with a total shear strength was 1706,96 kN.Sambungan balok-kolom di bawah beban lateral adalah daerah yang sering mengalami keruntuhan berupa kegagalan geser, oleh karena itu dibutuhkan suatu metode yang cukup akurat untuk menghitung kapasitas geser pada daerah ini. Metode softened Strut-and-Tie Model (STM) diusulkan untuk menghitung gaya geser nominal sambungan balok-kolom gedung PPIIG UPR. Hasil analisis menunjukkan bahwa gaya geser pada inti sambungan balok-kolom di bawah beban lateral adalah 1480,28 kN lebih besar dari kapasitas geser sambungan balok-kolom 996,58 kN, sehingga jumlah tulangan geser ditambah kapasi­tas geser sambungan balok-kolom yang memenuhi persyaratan pada daerah sam­bungan adalah 3D12-100 mm dengan kuat geser total sebesar 1706,96 kN. 
PENGARUH PEMBANGUNAN PALANGKARAYA MALL (PALMA) TERHADAP KINERJA LALU LINTAS DI BUNDARAN BESAR PALANGKARAYA Fransisco HRHB; Alderina
JURNAL PERSPEKTIF ARSITEKTUR Vol. 5 No. 02 (2010): Jurnal Perspektif Arsitektur Volume 5 Nomor 2 Tahun 2010
Publisher : Jurusan Arsitektur UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui pengaruh pengembangan kawasan dengan dibangunnyaPalangkaraya Mall (PALMA) terhadap kapasitas jalan di bundaran besar Palangka Raya. Metodayang digunakan adalah : 1) survey untuk data primer; 2) deskripsi untuk data kawasan. Hasil yangdidapat antara lain prediksi kapasitas jalan di bundaran besar dan kawasan sekitarnya.
REVIEW PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI KAWASAN SANGKURUN KOTA KUALA KURUN Alderina; Fransisco HRHB
JURNAL PERSPEKTIF ARSITEKTUR Vol. 5 No. 02 (2010): Jurnal Perspektif Arsitektur Volume 5 Nomor 2 Tahun 2010
Publisher : Jurusan Arsitektur UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ; mengetahui karakteristik dan potensi Pedagang Kaki Lima di kawasan SangkurunKota Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas sehingga dapat dipergunakan untuk merumuskan strategipenataan fisik Kota Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas. Metoda yang digunakan adalah deskriptifdan evaluatif. Hasil dari penelitian ini yaitu ; 1) Pola sebaran PKL, 2) Tingkat pelayanan kegiatan PKL,3) Kondisi fisik PKL, 4) Kesesuai tata lahan
KAJIAN STABILITAS KONSTRUKSI SEKAT KANAL DI LAHAN GAMBUT DENGAN UJI MODEL FISIK HIDRAULIK Fransisco HRHB; Alderina R. Nahan
JURNAL PERSPEKTIF ARSITEKTUR Vol. 13 No. 01 (2018): Jurnal Perspektif Arsitektur Volume 13 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Jurusan Arsitektur UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.804 KB)

Abstract

Pengelolaan air di lahan gambut dengan membuat saluran adalah untuk mengendalikan keberadaan air tanah. Agar gambut tidak menjadi kering di musim kemarau, tapi juga tidak tergenang di musim hujan dibuat sekat kanal atau pintu air. Tujuan dari pembangunan sekat kanal adalah untuk memulihkan kembali keadaan gambut yang basah dan lembab serta menata kembali lahan-lahan gambut yang sudah terlanjur di gali. Di samping itu sebagai sumber air untuk memadamkan api bila terjadi kebakaran lahan. Beberapa permasalahan teknis pada konstruksi sekat kanal yang ada yaitu: 1) kondisi tiang mengalami pembengkokan (bending) khususnya pada bagian tengah sekat; 2) terjadi proses rembesan pada bagian bawah (underneath seepage); 3) terjadi erosi akibat air melalui sisi samping konstruksi sekat bila ketinggian muka air melebihi tinggi konstruksi sekat kanal.Lokasi penelitian adalah konstruksi sekat kanal di saluran primer desa Kameloh Baru, Kalampangan, Kota Palangka Raya. Konstruksi ini diambil sebagai model prototipe uji model fisik. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui perilaku aliran air pada saluran di lahan gambut setelah dibuat sekat kanal; 2) Mengetahui desain konstruksi sekat kanal yang memiliki stabilitas yang aman bila dibuat di saluran di lahan gambut.Penelitian ini menggunakan metode survei dan uji model fisik hidraulik dengan skala H=1:30 dan V=1:10. Survei lapangan meliputi pengukuran penampang melintang, memanjang saluran dan pengukuran debir aliran air dengan jarak 100 m di hulu dan hilir konstruksi. Penelitian uji model fisik meliputi 3 jenis model fisik yaitu model seri 0, seri 1 dan seri 2 yang diuji stabilitas konstruksinya terhadap debit banjir rencana periode ulang 5, 25, 50 dan 100 tahun. Dari uji model fisik tersebut akan diperoleh model yang direkomendasi untuk desain konstruksi sekat kanal di lahan gambut.
Evaluasi Kinerja Struktur Gedung Terhadap Gempa Dengan Analisis Time History (Studi Kasus: Sekolah Nasional Global Nusantara Sampit Kab. Kotawaringin Timur) Dwitiun Novyeremia; Fransisco Happy Riadi Haputra Baru; Okta Meilawaty
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 4 (2023): Oktober 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i4.6713

Abstract

Indonesia ditetapkan terbagi menjadi dalam 6 wilayah gempa, hal tersebut dikarenakan Indonesia secara geografis yang berada di antara 3 lempeng tektonik yakni lempeng Indo Australia, yang menunjukkan pergerakan ke utara lalu lempeng Eurasia, yang menunjukkan pergerakan ke selatan dan lempeng Pasifik, yang menunjukkan pergerakan ke timur ke barat. Dengan melihat peristiwa gempa di berbagai lokasi di Indonesia sepanjang tahun 2022, total 217 gempa bumi dengan magnitudo di atas 5 SR. Penelitian ini dilakukan supaya bisa mengetahui kinerja struktur dari Gedung Sekolah Global Nusantara Sampit menurut parameter displacement, drif, serta base shear. Selanjutnya, hasil yang diperoleh dari penelitian ini akan di analisis dengan menggunakan kinerja batas layan dan kinerja batas ultimit, dengan menggunakan metode time history sesuai dengan aturan SNI-1726-2019. Menurut kinerja struktur pada Gedung Sekolah Global Nusantara Sampit diperoleh hasil bahwasanya partisipasi massa struktur terpenuhi pada waktu getaran 0,685 detik dan kontrol kinerja struktur yang dianalisis menggunakan 5 rekaman gempa diperoleh simpangan yang terjadi pada struktur gedung hanya Gempa Manjil yang memenuhi syarat batas layan sebesar (0,03/R)xH = 40 mm. dan batas ultimate sebesar 0,02xH =80 mm dan kinerja pada sendi plastis masuk kedalam immediate occupancy.
PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR TOHOR SEBAGAI PENCAMPUR AIR GAMBUT TERHADAP KUAT TEKAN BETON Muchamad Ardiansyah; Okta Meilawaty; Fransisco H.R.H.B
Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2023
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v7i2.1839

Abstract

Provinsi Kalimantan Tengah memiliki air gambut. Air gambut memiliki kandungan organik yang tinggi, berwarna coklat kemerahan, dan tingkat keasaman yang tinggi. Meskipun air gambut tidak memenuhi persyaratan untuk mencampur air beton, namun sering digunakan untuk mencampur air beton. Kapur non-hidrolik, juga dikenal sebagai kapur tohor (CaO), diproduksi dengan membakar batu alam, yang sebagian besar terdiri dari kalsium karbonat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kapur tohor dapat ditambahkan ke dalam air gambut untuk mencampur beton. Variasi penambahan kapur tohor sebanyak 0,0g/l ; 0,045g/l; 0,05g/l. Pada umur 28 hari, beton diharapkan memiliki kuat tekan 25 MPa. Benda uji dibuat menggunakan air gambut yang diolah dengan kapur tohor dan direndam dalam saluran air gambut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan beton kombinasi kapur tohor 0,045 g/l dan 0,05 g/l memiliki kuat tekan 27 Mpa dan 25 MPa pada umur 7 hari dan terus meningkat menjadi 39 MPa dan 44 MPa pada umur 56 hari, sedangkan beton tanpa kombinasi kapur tohor memiliki kuat tekan 24 MPa pada umur 7 hari dan terus menurun menjadi 17 MPa pada umur 56 hari. Kapur tohor dapat digunakan untuk mencampur air gambut, sehingga memungkinkan untuk menggunakan air gambut sebagai air pencampur beton.