Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Perspektif Arsitektur

PENGARUH PEMBANGUNAN PALANGKARAYA MALL (PALMA) TERHADAP KINERJA LALU LINTAS DI BUNDARAN BESAR PALANGKARAYA Fransisco HRHB; Alderina
JURNAL PERSPEKTIF ARSITEKTUR Vol. 5 No. 02 (2010): Jurnal Perspektif Arsitektur Volume 5 Nomor 2 Tahun 2010
Publisher : Jurusan Arsitektur UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui pengaruh pengembangan kawasan dengan dibangunnyaPalangkaraya Mall (PALMA) terhadap kapasitas jalan di bundaran besar Palangka Raya. Metodayang digunakan adalah : 1) survey untuk data primer; 2) deskripsi untuk data kawasan. Hasil yangdidapat antara lain prediksi kapasitas jalan di bundaran besar dan kawasan sekitarnya.
REVIEW PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI KAWASAN SANGKURUN KOTA KUALA KURUN Alderina; Fransisco HRHB
JURNAL PERSPEKTIF ARSITEKTUR Vol. 5 No. 02 (2010): Jurnal Perspektif Arsitektur Volume 5 Nomor 2 Tahun 2010
Publisher : Jurusan Arsitektur UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ; mengetahui karakteristik dan potensi Pedagang Kaki Lima di kawasan SangkurunKota Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas sehingga dapat dipergunakan untuk merumuskan strategipenataan fisik Kota Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas. Metoda yang digunakan adalah deskriptifdan evaluatif. Hasil dari penelitian ini yaitu ; 1) Pola sebaran PKL, 2) Tingkat pelayanan kegiatan PKL,3) Kondisi fisik PKL, 4) Kesesuai tata lahan
KAJIAN STABILITAS KONSTRUKSI SEKAT KANAL DI LAHAN GAMBUT DENGAN UJI MODEL FISIK HIDRAULIK Fransisco HRHB; Alderina R. Nahan
JURNAL PERSPEKTIF ARSITEKTUR Vol. 13 No. 01 (2018): Jurnal Perspektif Arsitektur Volume 13 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Jurusan Arsitektur UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.804 KB)

Abstract

Pengelolaan air di lahan gambut dengan membuat saluran adalah untuk mengendalikan keberadaan air tanah. Agar gambut tidak menjadi kering di musim kemarau, tapi juga tidak tergenang di musim hujan dibuat sekat kanal atau pintu air. Tujuan dari pembangunan sekat kanal adalah untuk memulihkan kembali keadaan gambut yang basah dan lembab serta menata kembali lahan-lahan gambut yang sudah terlanjur di gali. Di samping itu sebagai sumber air untuk memadamkan api bila terjadi kebakaran lahan. Beberapa permasalahan teknis pada konstruksi sekat kanal yang ada yaitu: 1) kondisi tiang mengalami pembengkokan (bending) khususnya pada bagian tengah sekat; 2) terjadi proses rembesan pada bagian bawah (underneath seepage); 3) terjadi erosi akibat air melalui sisi samping konstruksi sekat bila ketinggian muka air melebihi tinggi konstruksi sekat kanal.Lokasi penelitian adalah konstruksi sekat kanal di saluran primer desa Kameloh Baru, Kalampangan, Kota Palangka Raya. Konstruksi ini diambil sebagai model prototipe uji model fisik. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui perilaku aliran air pada saluran di lahan gambut setelah dibuat sekat kanal; 2) Mengetahui desain konstruksi sekat kanal yang memiliki stabilitas yang aman bila dibuat di saluran di lahan gambut.Penelitian ini menggunakan metode survei dan uji model fisik hidraulik dengan skala H=1:30 dan V=1:10. Survei lapangan meliputi pengukuran penampang melintang, memanjang saluran dan pengukuran debir aliran air dengan jarak 100 m di hulu dan hilir konstruksi. Penelitian uji model fisik meliputi 3 jenis model fisik yaitu model seri 0, seri 1 dan seri 2 yang diuji stabilitas konstruksinya terhadap debit banjir rencana periode ulang 5, 25, 50 dan 100 tahun. Dari uji model fisik tersebut akan diperoleh model yang direkomendasi untuk desain konstruksi sekat kanal di lahan gambut.
KAJIAN KUALITAS RUANG PUBLIK TAMAN PERJUANGAN BANGSA PALANGKA RAYA Alderina; Rony Setya Siswadi
JURNAL PERSPEKTIF ARSITEKTUR Vol. 13 No. 02 (2018): Jurnal Perspektif Arsitektur Volume 13 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Jurusan Arsitektur UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.862 KB)

Abstract

Taman Perjuangan Bangsa atau yang lebih dikenal di masyarakat dengan sebutan Taman Pemuda (karena keberadaan patung pemuda yang membawa obor), merupakan salah satu taman yang berada di dekat pusat Kota Palangka Raya dan terletak tepat di depan halaman Kantor Gubernur Kalimantan Tengah. Walaupun luas lahannya terbatas dan fasilitas taman yang minim, namun setiap harinya banyak masyarakat berkunjung dan memanfaatkan taman tersebut baik untuk bersantai, bermain, berekreasi ataupun melakukan aktivitas lainnya seperti olahraga (sepeda, skateboard), menyalurkan hobi (drone, komunitas pencinta binatang), kegiatan keagamaan, belajar di alam terbuka (Taman Kanak-kanak), hingga rekaman acara stasiun televisi. Hal inilah yang mendorong penulis untuk mengetahui bagaimana kualitas ruang publik Taman Perjuangan Bangsa Kota Palangka Raya. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kuantitatif, dan dengan landasan teori yang digunakan adalah mengenai kualitas ruang publik.
RANCANGAN KONSEPTUAL MUSEUM BUDAYA BATAK: Studi Lokasi Di Parapatan Kabupaten Simalungun Hamidah Noor; Alderina Rosalia; Jean Cloud Malber
JURNAL PERSPEKTIF ARSITEKTUR Vol. 17 No. 1 (2022): Jurnal Perspektif Arsitektur Volume 17 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Jurusan Arsitektur UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1295.087 KB)

Abstract

Masyarakat di Kelurahan Parapat, belum memiliki tempat untuk mewadahi seni dan budaya Suku Batak. Rancangan Museum Budaya ini dirancang sebagai tempat untuk menampung keingintahuan terhadap kebudayaan Suku Batak masih amat terbatas, sedangkan keingintahuan masyarakat untuk mengetahui akan kekayaan budaya Suku Batak begitu besar. Minat dari masyartakat dan wisatawan terhadap warisan budaya yang ada di Sumatera Utara merupakan hal penting dalam upaya untuk menjaga dan melestarikan budaya tersebut. Museum Budaya Batak di Parapat Kabupaten Simalungun sebagai sebuah sarana yang dapat digunakan untuk wadah pelestarian kebudayaan suku Batak. Fungsi Museum sebagai sarana melestarikan dan menggali budaya Suku Batak serta dapat digunakan sebagai sarana pengembangan seni dan budaya. Museum Budaya Batak juga menyediakan fasilitas untuk masyarakat berupa sarana hiburan yang memberikan informasi berbagai macam kebudayaan dari masyarakat Suku Batak Sumatera Utara dan menjadi wadah untuk masyarakat/wisatawan mempelajari kebudayaan Suku Batak yang ada di Sumatera Utara. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif berdasarkan kajian studi literatur, studi banding dan studi preseden untuk menggali pendekatan perancangan dan desain arsitektur museum budaya Batak. Luaran adalah rancangan Museum Budaya Batak di Parapat Kabupaten Simalungun dengan Pendekatan Arsitektur Neo- Vernakular.
LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN HOTEL BISNIS DI KOTA PALANGKA RAYA Daniel; Alderina Rosalia; Indrabakti Sangalang
JURNAL PERSPEKTIF ARSITEKTUR Vol. 17 No. 1 (2022): Jurnal Perspektif Arsitektur Volume 17 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Jurusan Arsitektur UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibukota provinsi Kalimantan Tengah yakni Kota Palangka Raya terjadi peningkatan kemajuan pembangunan dengan semakin pesat sehingga investor dan wisatawan tertarik untuk mengunjungi kota Palangka Raya. Berbagai ibu kota sering menjadi pusat perbisnisan di tiap provinsinya, sehingga umumnya banyak ditemukan hotel. Seiring dengan perkembangan jaman tuntutan pembangunan semakin bertambah banyak. Pembangunan hotel bisnis atau juga dikenal city hotel selain berdampak baik pada lingkungan, sosial budaya, maupun ekonomi juga dapat membawa dampak buruk terhadap alam. Green Building adalah pendekatan dalam merancang suatu bangunan dengan mempertimbangkan berbagai faktor pada tahapan perencanaan, perancangan, pembangunan hingga operasional pemeliharaan yaitu perlindungan, penghematan, pengurangan dalam menggunakan sumber daya alam menjaga mutu melalui kualitas udara bangunan, serta kesehatan para pengguna bangunan secara berkelanjutan. Perencanaan hotel bisnis diharapkan dapat melakukan antisipasi tuntutan mengenai sarana akomodasi maupun mendukung kegiatan beserta tetap memperhatikan lingkungan sekitar
KETERKAITAN ANTARA BUDAYA HIDUP DENGAN SETTING PERILAKU MASYARAKAT DI JALAN DI.PANJAITAN YOGYAKARTA Onie Dian Sanitha; Alderina Rosalia; Ni Made Bulan Purwani S.; I. Gusti Ngurah Putu E.; Maria Margaretha
JURNAL PERSPEKTIF ARSITEKTUR Vol. 18 No. 1 (2023): "Teori dan Implementasi Desain Perancangan Arsitektur"
Publisher : Jurusan Arsitektur UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Philosophical Axis Corridor on Jalan DI. The Panjaitan towards the Krapyak Stage, Yogyakarta, has a historical value which implies a Philosophical Image as a noble cultural heritage as an influential path in forming the City Image. This road corridor which is about 3 kilometers long has special characteristics seen from the appearance of the buildings along the various and rhythmic road corridors, as if they have a specific purpose that represents the meaning of the path traversed by this philosophical axis. The appearance of this building also influences the daily culture of the surrounding community so that the appearance of the building reflects the contents of the building itself. As a reference for observation, some relevant data is used to support the observation process to find answers to unique phenomena along the Panggung Krapyak axis corridor. The difference in each building that seems to be rhythmic in the Jl.DI Panjaitan Corridor when viewed from an anthropological perspective, has a diverse background which is highlighted from the point of view of the social values of a developing community to produce a cultural form with character so that it has an impact on the appearance of the building and its diverse scope and rhythmic. It is found that the size and area of the building are gradually getting bigger towards the north, as if this change represents a special meaning from the philosophical axis, namely the journey of a small child to maturity.