Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Minda

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS PEMANFAATAN DAUR ULANG SAMPAH PADA PEMBELAJARAN TEMA 2 SUBTEMA 3 SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR SWASTA Dirneti; Siska; Tisrin Maulina Dewi
JURNAL MINDA Vol 2 No 2 (2021): Minda Karimun
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51742/mindafkip.v2i2.345

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya media pembelajaran yang digunakan di sekolah membuat siswa kurang aktif dalam belajar, sehingga menyebabkan anak tidak memperhatikan guru menjelaskan dan sering mengganggu teman disebelahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kelayakan media kolase untuk siswa Kelas 1. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model Borg and Gall, terdapat enam langkah – langkah penelitian pengembangan, subjek ujicoba terdiri dari 1 orang ahli materi, ahli desain, 2 orang guru kelas 1 SDS 018 Plus Avicenna Indonesia, 3 siswa kelas I SDS 018 Plus Avicenna Indonesia untuk uji coba lapangan awal, 6 siswakelas I SDS 018 Plus Avicenna Indonesia untuk ujicoba kelompok kecil, 9 siswa kelas I SDS 018 Plus Avicenna Indonesia untuk ujicoba kelompok besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) validasi ahli materi berdasarkan kelayakan yang sesuai dengan subkomponen secara keseluruhan berada pada kriteria “sangat baik/sangat layak” (90,4%); (2) validasi ahli media sesuai dengan aspek yang dinilai secara keseluruhan berada pada kriteria “sangat baik/sangat layak” (88,5%); (3) validasi guru kelas berada pada kriteria “sangat baik/sangat layak” (3,8); (4) validasi ujicoba lapangan awal sesuai dengan hasil respon siswa yang dinilai secara keseluruhan berada pada kriteria “sangat baik/sangat layak” (91,5%); (5) validasi ujicoba lapangan kecil berada pada kriteria “sangat baik/sangat layak” (92,3%); (6) validasi ujicoba lapangan besar dinilai secara keseluruhan berada pada kriteria “sangat baik/sangat layak” (93,7%)