Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MANAJEMEN DIRI SEORANG PENDIDIK UNTUK MENYIKAPI TANTANGAN DAN PERUBAHAN ERA MEA Kurnia Sari
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 7
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSebagai Negara dengan ekonomi paling besar di ASEAN, dengan sekitar40 persen dari PDB ASEAN, dan hampir setengah dari populasi ASEAN,Indonesia merupakan aktor penting dalam MEA yang sedang berlangsung ini. Untuk menghadapi MEA yang sudah berlangsung 2015 ini yang perlu dipersiapkan oleh pendidik adalah mencetak sumberdaya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi. Seorang pendidik adalah pilar utama dalah hal mencetak SDM, maka dari itu pendidik juga harus lebih profesional dan kompeten. Salah satunya adalah pendidik yang mampu memanajemen diri. Dengan dapat memanajemen diri sendiri maka pendidik mampu memanajemen pendidikan. Seseorang harus dapat memimpin dirinya sendiri sebelum mendidik calon penerus bangsa.Terdapat 14 cara memanajemen diri yaitu: tujuan-tujuan dan visi-misiyang dirumuskan secara jelas, menyusun rencana harian, Tolak komitmen berlebihan, fokus pada penyelesaian, bukan kesempurnaan, rapikan tempat kerja dan kertas-kertas, keyakinan, manajemen krisis, delegasi efektif, mengendalikan gangguan, rapat yang efektif, hilangkan sikap menunda, hidup seimbang dan mengurangi stress. Dengan memanajemen diri sendiri pendidik tidak akan timbul keresahan dalam mendidik. Memanajemen diri sendiri memangtidak gampang, diperlukan keteguhan hati yang besar dalam menjalankannya. Itulah pentingnya seorang pendidik harus bisa memanajemen dirinya sendiri, sebab pendidik memiliki tanggung jawab yang besar untuk menciptakan generasi penerus bangsa dan SDM yang berkualitas dalam menghadapi persaingan global atau disebut era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) 2015 ini.Kata kunci: Manajemen Diri Pendidik, Menyikapi Tantangan dan Perubahan Era MEA.
PENGUATAN KARAKTER KONSELOR YANG DISIPLIN DAN BERTANGGUNG JAWAB MELALUI MANAJEMEN DIRI Kurnia Sari; Syska Purnama Sari
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 16
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSeorang konselor yang profesional dituntut dapat melakukan tugas keprofesionalannya sesuai kode etik konselor yang telah di ucapkan ketika selesai melakukan acara wisuda. Tetapi kenyataan di lapangan masih ada sebagian konselor yang mengalami permasalahan dengan ketidakmampuan melaksanakan tugas konselor sebagaimana mestinya, dikarenakan ada permasalahan ketidak disiplinan dan tidak memiliki tanggung jawab. Ketidak disiplinan dan tidak bertanggung jawabnya konselor menjadi permasalahan yang harus cepat di selesaikan, karena peran konselor sendiri seharusnya menjadi cerminan siswa dalam berperilaku disiplin dan bertanggung jawab terhadap tugas siswa di sekolah. Upaya untuk menguatkan konselor yang berkarater disiplin dan bertangung jawab yaitu melalui manajemen diri. Manajemen diri bertujuan untuk menata seluruh rusan kehidupannya agar berjalan dengan teratur sehingga terwujudnya ketenangan jiwa. Manajemen diri dapat dilakukan dengan (1), mengelola waktu, (2) membangun hubungan baik dengan orang lain dan (3) dapat menilai (evaluasi)  kelebihan dan kekurangan diri. 
PERENCANAAN KARIER MAHASISWA BK DALAM MENGHADAPI KOMPETISI PENDIDIKAN DI ERA MEA. KURNIA SARI
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 16
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK    Masyarakat ekonomi ASEAN kini sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Hal tersebut dikarenakan sudah diberlakukan sejak tahun 2015 lalu. Itu artinya SDM dan SDA negara- negara ASEAN sudah dapat bebas keluar masuk Indonesia. Hal ini memicu sebuah harapan bagi bangsaIndonesia untuk dapat mencetak SDA yang berkualitas, memiliki daya saing dan berlandaskan agama. Diharapkan mahasiswa bimbingan dan konseling (BK) dapat mengantisipasi sejak dini, yaitu dengan merencanakan karier. Perencanaan karir bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan, aspirasi dan peluang untuk karir individu. Perencanaan karir merupakan sebuah inisiatif dari seorang individu untuk diberikannya pengendalian diri atas karir mereka. Perencanaan karier mahasiswa BK dapat dilakukan dengan berbagai hal yaitu:  mahasiswa BK melakukan pengumpulan informasi dan pengetahuan untuk membantu mahasiswa dalam  membuat keputusan tentang pendidikan dan pelatihan karir. Untuk memulai sebuah perencanaan memerlukan inisiatif untuk menggerakkan seseorang untuk melakukan eksplorasi terhadap karier tertentu, setelah itu pengambilan keputusan karier seperti apa yang akan di jalani. Oleh karena itu, ketepatan memilih serta menentukan pilihan dan perencanaan arah karier menjadi titik penting mahasiswa Bimbingan dan Konseling dalam menghadapi kompetisi pendidikan di Era MEA yang penuh tantangan dan persaingan. Kata kunci: Perencanaan Karier Mahasiswa BK, Kompetisi Pendidikan di Era MEA.
POTENSI EKSTRAK Peperomia pellucida (L.) TERHADAP PENGHAMBATAN PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN Mikania micrantha (K.) Kurnia Sari; Siti Fatonah; Mayta Novaliza Isda
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 1, No 2 (2014): Wisuda Oktober 2014
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Weed is one of the limiting factors of crop production. Some of weed controls use synthetic and organic herbicides. Organic herbicides are used as the environmentaly friendly weed control. One of potential plants as organic herbicides is Peperomia pellucida that contains allelopathic compound and essensial oil. The purposes of this research were to determine the effect of P. pellucida extract and the most effective and efficient extract concentration in inhibiting the germination and growth of Mikania micrantha. This research used Randomized Complete Design using four treatments, i. e. control, 7,5%, 15% and 30% of P. pellucida extracts. The collected data was analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and followed by Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) if the result was significantly different. The result showed the decrease of the germination and growth of M. micrantha weed. The most effective and efficient extract was 7,5% P. pellucida extract.
PERBEDAAN VARIASI KETEBALAN MEDIA ADSORBEN KARBON AKTIF DALAM MENURUNKAN KADAR FENOL PADA LIMBAH CAIR Kurnia Sari; Erlanda Fikri; Bambang Yulianto
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 11 No 1 (2019): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.797 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v11i1.727

Abstract

Industri tekstil mengahasilkan limbah cair yang berasal dari proses produksi. Limbah cair produksi tekstil mengandung kadar fenol yang berasal dari proses dyne sezing, yang jika di buang ke badan air tanpa dilakukan pengolahan akan menimbulkan pencemaran. Dari upaya yang dilakukan tersebut diharapkan limbah yang telah diolah tidak menimbulkan pencemaran apabila dibuang ke badan air, sehingga nilainya memenuhi baku mutu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan variasi ketebalan media adsorben karbon aktif dalam menurunkan kadar Fnol pada limbah cair. Penelitian ini berjenis eksperimen dengan desain pre test-post test without control. Sampel penelitian ini adalah air limbah tekstil. Pengujian statistic dengan menggunakan one way anova menunjukan terdapat perbedaan variasi ketebalan media adsorbenkarbon aktif dalam menurunkan kadar fenol pada limbah cair. Penelitian dilakukan sebanyak 6 kali pengulangan. Persertase penurunan kadar fenol pada ketebalan 80 cm sebesar 55%, pada ketebalan 100 cm sebesar 68% dan pada ketebalan 120 cm sebesar 59%. Adapun ketebalan yang paling efektif dalam menurunkan kadar fenol pada limbah cair industri tekstil yaitu pada ketebalan 100 cm.
ACHIEVEMENT OF COMMUNITY HEALTH CENTER SEEN THROUGH ACCREDITATION RESULTS: CASE STUDY IN PUSKESMAS "X", IN SURABAYA Meily Arovi Qulsum; Kurnia Sari; Adang Bachtiar; KM Taufiq
Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health No. 3 (2018)
Publisher : Yayasan Aliansi Cendekiawan Indonesia Thailand (Indonesian Scholars' Alliance)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Accreditation and recognition of a Community Health Center (Puskesmas) are given by an independent accredited organization, established by the Minister of Health after comply the accreditation standards. The accreditation achievement in East Java is at most of main level 76.7%. Puskesmas "X" is one of Puskesmas in Surabaya which has been accredited with basic level of status in 2015. This study aims to provide a comprehensive overview of the issues affecting the achievement of Puskesmas accreditation. Methods: This research is a qualitative descriptive study with in-depth interview and document searching using an accreditation instrument standard. Results: Based on accreditation results, the planning of the health centre was less appropriate because it was not based on identification of need and expectation. The mobilization and implementation was not working well due to lack of human health resource. Monitoring, control, and performance appraisal of the health centre have not been done. Conclusions: The accreditation of the health center, the Puskesmas X, in Surabaya is not only assessed by the document but also by the processes and system implementation activities. Achievement of Puskesmas accreditation status represents as a description of Puskesmas management and the result will have an impact on Puskesmas performance, and service quality. 
HOSPITAL EMPLOYEES’ PERCEPTION OF MARKETING STRATEGY AT H. ABDUL MANAP GENERAL HOSPITAL IN JAMBI CITY Milya Timeida; Kurnia Sari
Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health No. 4 (2019)
Publisher : Yayasan Aliansi Cendekiawan Indonesia Thailand (Indonesian Scholars' Alliance)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: A hospital is required to be capable of maintaining its existence by developing effective marketing strategies to encounter the globalization challenges. The marketing strategy in the hospital is influential for its activities to provide appropriate services to the patient's needs. This study aims to determine the hospital employees’ perception towards priority marketing strategy at H. Abdul Manap Regional Hospital. Methods: This study was used the quantitative method with the descriptive analytic research. This research conducted in 602 people while the samples were 240 people, selected by accidental sampling technique. The primary data collection was conducted by employing a questionnaire as the survey method. The data analysis carried out was univariate analysis to obtain a percentage value description for each marketing strategy. Results: The results identified that price was the top priority marketing strategy voted by 171 respondents (71.3%). On the second rank, Product was voted as the top marketing strategy by 141 people (58.8%). In the third position, Professionalism was voted by 132 people (55.0%) as the top priority for marketing strategy. Conclusions: The research concludes that the hospital employees perceived that H. Abdul Manap General Hospital needed to prioritize price, product, and professionalism in developing its marketing strategies. It is advised that H. Abdul Manap General Hospital revise its price, develop new products based on patient needs, and provide professional human resources with good communication skills.