Fajrani, alifiaA muktiM
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN KONSUMSI IKAN TERHADAP RISIKO SINDROM METABOLIK PADA WANITA OBESITAS ABDOMINAL Noer, Etika Ratna; Syauqy, Ahmad; Rahardiyanti, Ayu; Fitranti, Deny Yudi; Ayustaningwarno, Fitriyono; Fajrani, alifiaA muktiM
Journal of Nutrition College Vol 9, No 4 (2020): Oktober
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v9i4.29147

Abstract

Latar belakang: Obesitas abdominal dikaitkan dengan sindrom metabolic yang dikombinasikan dengan dislipidemia, intoleransi glukosa, dan hipertensi. Obesitas abdominal muncul untuk mendahului munculnya komponen sindrom metabolik lainnya, dipicu oleh kenaikan berat badan, terutama peningkatan penumpukan lemak perut. Ikan merupakan sumber protein hewani yang bergizi. Konsumsi ikan diketahui dapat menjadi pangan fungsional dengan cara melindungi terhadap beberapa jenis penyakit.Tujuan: Mengetahui hubungan antara asupan ikan dalam seminggu dengan sindrom metabolik dan komponennya pada wanita obesitas abdominal, diharapkan bahwa konsumsi ikan yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko sindrom metabolic yang lebih rendah dan profil metabolisme yang lebih baikMetode: Penelitian ini merupakan penelitian observatif dengan desain cross–sectional dan teknik pengambilan sampel purposive sampling sebanyak 88 wanita yang mengalami obesitas abdominal. Pengumpulan data dilakukan setelah melakukan puasa selama 12 jam sebelum pemeriksaan dan asupan ikan diperolah dari FFQ. Uji hubungan dilakukan dengan menggunakan korelasi Pearson.Hasil: Terdapat hubungan bermakna antara konsumsi ikan dalam seminggu dengan komponen sindrom metabolic seperti GDP (p < 0,001, r=-0,376), kolesterol total (p < 0,05, r=-0,270), HDL (p < 0,001, r=0,349), LDL (p < 0,001, r= -0.421) dan LBTB (p < 0,001, r=-0,856) dengan korelasi positif dan sangat kuat. Terdapat 53,4% subjek mengonsumsi ikan 1-3 kali/minggu.Simpulan: Konsumsi ikan memiliki korelasi positif dengan komponen sindrom metabolic. Penggantian sumber lemak jenuh menjadi lemak n-3 dapat menjadi efek terapeutik untuk perbaikan sindrom metabolik, namun diikuti dengan jangka waktu yang lama