Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENYUSUNAN PETA GEOGRAFISBERBASIS TATA RUANG DAN PEMANFAATAN WILAYAH DESA CINTARATU UNTUK OPTIMALISASI PERKEMBANGAN WILAYAH Aulia Andhikawati
Dharmakarya Vol 9, No 3 (2020): September, 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v9i3.26992

Abstract

Desa Cintaratu memiliki luas lahan 1.029 Ha dengan pembagian lahan sebagai tempat pendidikan, pertokoan, lahan wisata dan lahan pertanian serta pemukiman. Optimalisasi pemanfaatan lahan harus diatur melalui perencanaan tata ruang yang disesuaikan dengan kondisi wilayah setempat agar tidak terjadi penyalahgunaan lahan di setiap Dusun. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penyusunan peta geografis berbasis tata ruang dan pemanfaatan wilayah Desa Cintaratu untuk optimalisasi perkembangan wilayah. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk memetakan kondisi tata ruang dan pemanfaatannya berbasis potensi sumber daya alam  dan mengidentifikasi potensi wilayah Desa Cintaratu. Metode yang digunakan yaitu wawancara mendalam kepada pejabat pemerintah terkait, BAPPEDA dan masyarakat desa Cintaratu, observasi lokasi/kawasan yang akan dikaji, serta mengkaji dan menganalisis data, dokumen, arsip dan lainnya yang berkaitan dengan pengembangan Desa Cintaratu. Hasil yang diperoleh yaitu: 1) Dusun Bontos memiliki potensi sebagai lini dagang dan lini pertanian dengan luas 80% dari total Sawah di Desa, 2) Dusun Cintasari memiliki potensi sebagai pusat dagang, 3) Dusun Sukamanah memiliki potensi sebagai pusat pendidikan, tempat usaha, pemukiman dan perkantoran, 4) Dusun Panglanjan sebagai tempat wisata alam dan perdagangan, dan 5) Dusun Gunung Tiga sebagai tempat pariwisata, yaitu wisata alam Jojogan dan pusat perdagangan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan tata ruang dan wilayah Desa Cintaratu terdiri dari wilayah pertanian di Dusun Bontos, pemukiman di Dusun Sukamanah, pendidikan di Dusun Sukamanah, pariwisata di Dusun Gunung Tiga dan perdagangan yang tersebar di setiap Dusun.
Characteristics of Mackerel Tuna (Euthynnus affinis) Fish Oil During Storage in Freezer Aulia Andhikawati
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jpk.v10i1.8118

Abstract

Red flesh fish contain in some varieties of fatty acids. One of the fish that has potential as a source of fish oil is mackerel tuna. The Fatty acid content in mackerel tuna can be used as the source of fatty acid for the human body if that component has been separated from other substances such as water or extracted from fish flesh. The method used to produce oil or fat from the materials suspected to have them is called extraction. While the way of extraction used is wet rendering. This research aims to know the characteristics of omega-3 during storage in the freezer. The Materials used in this research was Mackerel Tuna (Euthynnus affinis). This research was an experimental laboratory with three repetitions. The storage duration consisted of the zero and the thirtieth day. The parameters observed were the amount of yield, a profile of fatty acids, peroxide value, and the test of organoleptic during storage. Analysis data used variety analysis (ANOVA) and advanced test of Tukey HSD. The result data of the organoleptic test was analyzed by Kruskal Wallis test. The result showed that the yield of mackerel fish oil with wet rendering was 0,90% (w/w). There was nine profile of fatty acids consisting of SFA, MUFA, and PUFA. The omega-3 of mackerel tuna fish oil decreases during storage by 5,035% to 3,332%. The peroxide value has been increased from 13,59 meq/kg to 15,45 meq/kg. Organoleptic tests during storage decreased from 5,43 to 5,37. Storage of mackerel tuna fish oil significantly affected the content of fatty acids, peroxide value, and organoleptic value (P<0,05)
Pemetaan Daya Saing Subsektor Perikanan Tangkap di Provinsi Jawa Barat Asep Agus Handaka Suryana; Atikah Nurhayati; Lantun Paradhita Dewanti; Aulia Andhikawati; Regina Ramda Dewi
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 7, No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marina.v7i2.8881

Abstract

Usaha perikanan tangkap memiliki peran penting dalam penyediaan ikan di Jawa Barat. Usaha perikanan tangkap di kabupaten/kota yang memiliki laut telah berkembang sesuai dengan potensi wilayah serta berbagai sumber daya yang mendukungnya. Tingkat daya saing akan mencerminkan perbedaan perkembangan usaha perikanan tangkap di masing-masing daerah. Daya saing perikanan tangkap dapat dijadikan tolak ukur perkembangan, pemetaan, dan perencaaan pembangunan daerah. Tujuan penelitian ini untuk memetakan dan menganalisis daya saing subsektor perikanan tangkap antar kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Penelitian dilakukan selama bulan Mei—September 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode literature review untuk memetakan dan menganalisis daya saing perikanan tangkap sepuluh kabupaten dan satu kota di Provinsi Jawa Barat yang memiliki wilayah laut. Data primer berupa pendapat ahli (expert judgement) mengenai proporsi daya saing usaha perikanan tangkap. Data sekunder berupa data statistik perikanan tangkap dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat. Analisis data yang dilakukan menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kabupaten yang berdaya saing sangat tinggi adalah Kabupaten Indramayu dan Cirebon. Keunggulan dari kedua kabupaten ini adalah sumber daya manusia, sarana dan prasarana, produksi, serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Sementara itu, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Tasikmalaya yang berada di wilayah selatan mempunyai tingkat daya saing rendah.Title: Mapping the Competitiveness of Capture Fisheries Subsector in West Java ProvinceThe capture fisheries have an essential role in providing fish in West Java. Fishing efforts in districts/cities that have the sea have developed following the region’s potential and various resources that support it. The level of competitiveness will reflect the difference in the development of fishing businesses in each area. Therefore, the competitiveness of fishing can be used as a benchmark for regional development, regional mapping, and regional development planning. This study aims to map and analyze the competitiveness of the inter-district fishing subsector in West Java Province. The survey was conducted during May—September 2019. The method used in this study is a literature review method to map and analyze the competitiveness of fisheries capture ten districts and one city in West Java Province that has a sea area. Primary data in the form of expert judgement on the proportion of competitiveness of fishing businesses. Secondary data in fishing statistics from the Marine and Fisheries Office of West Java Province. Data analysis was conducted using descriptive statistics. This study shows that the very competitive districts are Indramayu and Cirebon regencies. The advantages of these two districts are human resources, facilities and infrastructure, production, and application of science and technology. Meanwhile, the southern region’s Cianjur Regency, Garut Regency, and Tasikmalaya Regency have low competitiveness levels.
Analysis Condition of Coral Reef Covering in Pramuka Island Waters, Seribu Islands using Line Intercept Transect (LIT) Method Rega Permana; Nora Akbarsyah; Pringgo KDNY Putra; Aulia Andhikawati
Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrba.v2n2.p77-81

Abstract

The coral reef ecosystem is one of the typical tropical ecosystems with high biodiversity which has an important role both biologically, ecologically, physically as well as socially and economically. Several coral reef areas in Indonesia were reported to have suffered damage, not only due to climate change which has an impact on rising sea surface temperatures and ocean acidification but also due to anthropogenic factors and irresponsible management of marine tourism. This study aimed to analyze the condition of coral reefs based on covering in Pramuka Island, which is one of the famous tourist destinations in the Seribu Islands. The study was conducted using Line Intercept Transect (LIT) method at predetermined coordinate points. The results showed that the dominant coral reef life form was Acropora Submassive (ACS), namely 18.9%, and Acropora Branching (ACB) as much as 12.48%. Besides, the types of life forms found were coral foliase (9.42%), Miliepora Coral (9.2%), Coral Massive (4.8%), Acropora Encrustring (4.24%), and so on. Based on the results of this study, it can be concluded that the condition of coral reefs in Pramuka Island is still relatively good with a total coral cover percentage of 72.38%. Efforts to protect the coral reef ecosystem in this area need to be considered so that its condition can be maintained. 
PENYULUHAN BUDIDAYA IKAN DALAM EMBER (BUDIKDAMBER) DI DESA NGASEM KABUPATEN MALANG DENGAN METODE BLENDED LEARNING Aulia Andhikawati
Jurnal Berdaya Vol 1, No 2 (2021): Desember-Jurnal of Berdaya
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/job.v1i2.33807

Abstract

Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini berjudul  “Penyuluhan Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) di Desa Ngasem Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang”. Adapun khalayak sasarannya adalah ibu-ibu kelompok tani di Desa Ngasem Kecamatan Ngajum Kabupaten Pangandaran.  Kegiatan dilakukan secara virtual dengan menggunakan aplikasi zoom. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh ibu-ibu kelompok tani agar mereka mendapat suatu upaya alternatif yang mampu membantu meningkatkan pendapatan masyarakat dikala pandemi, dengan risiko kegagalan yang rendah, serta mudah diterapkan sebagai usaha sampingan selama pandemi Covid-19 berlangsung.  Selain  itu  dilakukan  pembinaan  mengenai  cara melakukan budidaya ikan lele secara aquaponik dengan menggunakan bibit kangkung. Tujuan  jangka  panjang  dari kegiatan pengabdian  pada  masyarakat  ini   adalah   terciptanya   ketahanan pangan mandiri di Kecamatan Ngajum,  Kabupaten Malang khususnya  Desa  Ngasem sehingga hasil pascapenen budikdamber  secara aquaponik dapat dimanfaatkan untuk pemebuhan sumber protein keluarga serta mendukung   perekonomian setiap keluarga.  Metode  yang dilaksanakan  untuk  mencapai  tujuan   tersebut   diawali   dengan   penyuluhan   atau sosialisasi kepada ibu-ibu kelompok tani  di  sekitar  Desa  Ngasem  dalam bentu tanya jawab, curah pendapat, presentasi,  menyusun  rencana  tindak lanjut, dan melakukan simulasi oleh penyuluh. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, yang diselenggarakan oleh  Program  Studi  Perikanan Pangandaran, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran.