Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Picture And Picture Terhadap Prestasi Siswa Agama Buddha Kelas Empat (IV) Di Sekolah Dasar Bodhisattva Bandar Lampung Tahun Ajaran 2010/2011 Pranata, Joni; Wijoyo, Hadion; Fernandes, Wira
Prosiding Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 2 No. 1 (2021): Prosiding Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan agama Buddha di Sekolah Dasar Bodhisattva dirasakan kurang optimal terutama dikelas IV, hal tersebut dikarenakan kurang aktifnya siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan pemilihan metode pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan lebih didominasi oleh guru. Karena itulah perlunya pemilihan metode mengajar agar siswa bisa ikut berperan aktif dalam proses belajar mengajar agar mencapaiprestasi yang lebih baik lagi, pembelajaran yang bisa membuat siswa ikut aktif dalam proses belajar-mengajar adalah dengan mengunakan pembelajaran picture and picture. Penelitian menggunakan metode komparasi yaitu melihat perbandingan rata-rata antara dua kelas yang diperlakukan berbeda. dengan mengujikan pertanyaan pilihan ganda yang mengarah pada kompetensi dasar yang ingin dicapai. Hasil penelitian dengan mengunakan analisis komparasi menunjukkan bahwa nilai Sebelum 66.9333 dan Sesudah 74.4000 dengan mean -7.46667. Nilai t hitung = -11,297 berada pada arah yang negatif, t tabel = 2,144. Sedangkan uji signifikan dari komparasi menunjukkan bahwa signifikansi 5 % sebesar 0,00. dengan demikian dapat diketahui sesudah pembelajaran fictrure and ficture lebih tingi daripada metode biasa. tabel pada tarf signifikan 5 % denga kata lain Ho ditolak sehingga demikian Ha diterima. Jadi terdapat pengaruh model pembelajaran Picture And Picture terhadap prestasi siswa.
Manfaat Pelaksanaan Kalyana Dhamma Dalam Mengatasi Sifat Iri Hati (Kajian Pustaka) Haudi, Haudi; Fernandes, Wira
Prosiding Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 2 No. 1 (2021): Prosiding Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam konteks pendidikan formal Agama Buddha, pendidikan dapat diartikan juga sebagai suatu hal  yang dilatih untuk menghasilkan kebiasaan-kebiasaan baik yang dilakukan oleh peserta didik yang sesuai dengan ajaran Agama Buddha. Dengan melaksanakan pendidikan sudah pasti memiliki tujuan, baik itu tujuan dalam menjalankan hidup maupun tujuan dari Pendidikan Agama Buddha itu sendiri. Di dalam agama Buddha mengajarkan kepada siswanya untuk mengikis kekotoran batin yang salah satunya adalah sifat iri hati tersebut. Jadi dalam Buddhisme, Buddha mengajarkan untuk mengikis sifat iri hati agar tidak berkembang di dalam diri manusia. Banyak orang tidak menyadari bahwa yang terpenting dalam hidup ini bukanlah mengembangkan sifat iri hati tetapi bagaimana manusia menjadi lebih bijaksana dalam menjalani hidup, masih banyak umat Buddha yang belum memahami Kalyana Dhamma. Bahkan masih ada sebagian umat Buddha yang tidak tahu tentang Kalyana Dhamma. Masih ada sebagian umat Buddha yang secara terang-terangan menyatakan tidak mengetahui tentang Kalyana Dhamma. Padahal jika diteliti secara seksama Kalyana Dhamma merupakan aplikasi secara aktif dari pancasila. Ironis memang, namun itulah fakta yang ada di masyarakat buddhis. Adapun tujuan dan pertimbangan dari penulisan menggunakan metode penelitian studi kepustakaan adalah untuk memperjelas permasalahan, maksudnya dengan adanya studi kepustakaan itu, maka permasalahan yang dikemukakan akan semakin jelas arah dan bentuknya, selanjutnya adalah untuk mencari dukungan fakta, informasi atau teori-teori dalam menentukan landasan teori atau alasan bagi penelitian ini. Di samping itu, juga guna melakukan pendekatan-pendekatan secara rasional terhadap masalah-masalah dan fakta-fakta yang ada, kemudian yang terakhir adalah untuk mempelajari dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan permasalahan yang ada didalam penelitian yang dilakukan oleh penulis. Permasalahan tersebut adalah dimana masih banyak orang yang memiliki sifat iri hati. Didalam penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kalyana dhamma dapat digunakan sebagai pedoman dalam mencegah masalah dari sifat iri hati yaitu banyak terjadi permusuhan, memiliki pekerjaan yang buruk, tidak bisa mengendalikan diri, hubungan sosial yang tidak baik, dan tidak memiliki kewaspadaan diri.
Pemahaman Dosen dan Pembelajaran Daring di STAB Dharma Widya Fernandes, Wira
TIN: Terapan Informatika Nusantara Vol 1 No 12 (2021): Mei 2021
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lecturers as educators are required to be more sensitive to technological developments, but not a few lecturers do not understand the techniques of using and teaching using technology, as a result students feel disadvantaged due to the inability of lecturers to utilize technology, especially during the Covid-19 pandemic. The method used in this research is to use a qualitative approach with descriptive analysis method. Qualitative research is an inquiry strategy that emphasizes the search for meaning, understanding, concepts, characteristics, symptoms, symbols, and descriptions of a phenomenon, is focused and multimethods, natural and holistic, prioritizes quality, uses several ways, and is presented in a narrative. This type of research is field research, which is research conducted by going directly to the field (through online) to explore and research data relating to emotional intelligence. That related to the readiness of Human Resources with teaching during the Covid-19 Pandemic which was carried out online, lecturers understand this condition and try to teach online as well as possible, even though there is limited knowledge in operating these devices, this is not a major obstacle. . The main obstacle for lecturers is the difficulty in knowing the level of understanding of students on the material presented during the class. Regarding the implementation of learning during the pandemic, all lecturers teach online by utilizing available platforms, whether paid or not, this indicates that lecturers understand the importance of continuous learning even during a pandemic period.