Pasar disenangi lalat karena banyak menghasilkan sampah organik dari hasil kegiatan di los seperti los ikan, daging, sayuran dan juga tempat pembuangan sementara yang merupakan sumber lalat di pasar sehingga lalat menjadi padat.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kondisi Pasar Sentral Lakessi dengan tingkat kepadatan lalat di Kota Parepare. Jenis penelitian ini Observasional Analitik dengan pendekatan cross sectional, teknik sampling yang digunakan non probability (purposive sampling) jumlah sampel 70 dan dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara los bahan pangan dengan tingkat kepadatan lalat p= 0,003 < α= 0,05 dan x2hit 8.883 > x2hit 3.841, ada hubungan antara kondisi tempat di dalam pasar dengan tingkat kepadatan lalat p= 0,012 < α= 0,05 dan x2hit 6.361 > x2hit3.841, ada hubungan antara tempat pembuangan sementara dengan tingkat kepadatan lalat p = 0,006 < α= 0,05 dan x2hit 7.536 > x2hit 3.841, tidak ada hubungan antara kondisi tempat di luar pasar dengan tingkat kepadatan lalat p= 0,114 < α= 0,05 dan x2hit 2.500 < x2hit 3.841. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan los bahan pangan, kondisi tempat di dalam pasar, tempat pembuangan sementara dengan tingkat kepadatan lalat dan tidak terdapat hubungan kondisi tempat di luar pasar dengan tingkat kepadatan lalat. Diharapkan kepada pengelola pasar menyiapkan tempat sampah kepada pedagang, penyediaan air bersih juga menjaga kebersihan pasar dan upaya pengendalian lalat bisa dilakukan dengan memasang umpan kertas lengket serta cara alami. Kata kunci : Lalat, Pasar, Sampah, Tempat pembuangan sementara.