Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mengantisipasi Tergerusnya Kepemimpinan Suami dalam Keluarga Amanuddin, Muhammad
Jurnal Sosial dan Teknologi Vol. 1 No. 4 (2021): Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Publisher : Green Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/jurnalsostech.v1i4.60

Abstract

Suami adalah pemimpin dan akan membimbing istri dan anak-anak, kemudian menjadi pemimpin di bawah hukum Syariah dan bisa menikahi istrinya serta mengajarkan anak-anaknya untuk menjauhi perilaku yang dilarang Allah. Tujuan penulisan ini adalah untuk menjelaskan bahwa sejak awal sebenarnya kepemimpinan dalam keluarga telah diamanahkan kepada suami, tentu dengan tugas dan tanggung jawab yang tidak sedikit. Namun dalam perjalanan kehidupan keluarga banyak kemungkinan yang bisa terjadi, suami bisa saja  melalaikan tanggung jawabnya atau karena sesuatu dan lain hal, pekerjaannya hilang, sehingga seorang suami tidak dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik dan sempurna. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode riset kepustakaan dan metode deduktif untuk menggambarkan fenomena yang terjadi di alam ini dan dikaitkan dengan penggambaran yang ada pada ayat Alquran dan hadis yang bersangkutan, sehingga mempermudah dalam kajian ini. Dalam hal seperti itu kadangkala seorang istri secara langsung atau tidak langsung karena kebutuhan keluarga, bertindak untuk memenuhi kebtuhan kebutuhan keluarga, sehingga kebahagaian tangggung jawab suami telah diambil alih oleh istri dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Pertanyaannya adalah apakah dalam peristiwa dan kondisi seperti ini kepemimpinan suami dalam keluarga masih tetap seperti biasa atau sedikit berkurang dan tergerus karena situasi tersebut. Kepemimpinan dalam konteks fikih konvensional dalam hal ini akan tetap berada di tangan suami, tetapi dalam konteks fikih konvensional dan sosiologis sangat dimungkinkan terjadinya pergeseran kepemimpinan suami kepada istrinya. Maka dalam hal ini sebenarnya  tergerus atau tidaknya kepemimpinan suami dalam kerluarga akan sangat tergantung kepada suami itu sendiri, bagaimana dia memegang dan melaksanakan kepimpinannya sebagai seorang suami, semakin kuat dan tepat seorang suami memegang dan melaksanakan amanah, semakin kokohlah kepemimpinan berada di tangannya, tetapi semakin suami tidak melaksanakan amanahnya sebagai pimpinan dalam keluarga, maka akan semakin mudah pula kepemimpinannya tergerus oleh situasi dan keadaan.
Problem dan Solusi Lansia dalam Keluarga Menurut Al-Qur’an Amanuddin, Muhammad
Jurnal Sosial dan Teknologi Vol. 1 No. 10 (2021): Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Publisher : Green Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/jurnalsostech.v1i10.223

Abstract

Latar belakang: Al-Qur’an telah menjelaskan proses kehidupan manausia, sejak dari setetes air mani, segumpal darah, kemudian kelahiran, kedewasaan sampai kepada masa tua dan kematian, semua tahapan –tahapan kehidupan manusia tersebut memiliki karasteristik dan ciri - ciri tersendiri.Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana Al-Qur’anmemberikan solusi terhadap kemungkinan problematika yang akan dialami oleh setiap orang yang sudah berstatus lansia dalam keluarga. Lansia merupakan suatu tahapan kehidupan manusia, secara sunnatullah dan akan di alami setiap orang, bilamana dapat hidup sampai pada masa tersebut.Metode penelitian: Penelitian ini merupakan kepustakaan (library research), yakni dengan membaca dan mengkaji berbagai pendapat tentang pendapat tentang problematika lansia dari berbagai kalangan terutama kalangan Sunni dan Syiah. Adapun pendekatan penelitian yang dipakai adalah suatu deskriptif analisis terhadap ayat-ayat Al-Qur’an mengenai lansia, masalah dan solusinya.Hasil penelitian: Berdasarkan Al-Qur’an didapati ayat yang menjelaskan bagaiman kondisi dan keadaan seseorang yang sampai kepada usia lanjut, demikian juga Al-Qur’an telah memberikan petunjuk tentang kiat kiat perilaku yang seharusnya diperbuat oleh orang-orang yang berada disekitar lansia, terutama anak-anak.Kesimpulan: Berdasarkan hasil, dapat disimpulkan bahwa bagaimana seharusnya memperlakukan orang tua dengan sebaik-baiknya terutama ketika mereka sampai kepada usia lanjut, di samping itu peran masyarakat dan pemerintah juga sangat diperlukan untuk mendukung keberadaan lansia ditengah keluarga dan masyarakat agar tidak menjadi masalah.