Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Maternal Zinc Level As The Predictor of Neonates Anthropometric Grecia Ingrid Gultom; Reni Indriyani
Medula Vol 9 No 4 (2020): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v9i4.221

Abstract

Anthropometric measurements are measurements of human body and can be performed on all ages, including neonates. Anthropometry in the neonate consists of body weight, body length, and head circumference. Anthropometry in neonates is essential for assessing intrauterine growth. Zinc is needed by the mother especially in the third trimester. Zinc functions are important in biological aspects such as in protein synthesis, cell division, and nucleic acid metabolism. During embryogenesis, zinc regulates the structure and chromatin function, and gene expression. Zinc deficiency during pregnancy can cause growth retardation by affecting the immune system. Some studies say zinc level does not correlate with birth weight and head circumference while other studies suggest that zinc level is associated with gestation age, weight, body length, head circumference. Cohort studies in China in 2014 says that defisiciency of maternal zinc in early gestation corelate with preterm birth and deficiency in late gestation corelate with Low Birth Weight (LBW).
Permodelan Probabilitas Kejadian Stunting Sutarto Sutarto; Dyah Wulan Sumekar; Sofyan Musyabiq Wijaya; Reni Indriyani
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 3, No 1 (2019): JK Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v3i1.2198

Abstract

Stunting atau perawakan pendek (shortness) adalah suatu keadaan tinggi badan (TB) seseorang yang tidak sesuai dengan umurnya. Berbagai hal penting untuk perlu dipahami di Indonesia mempunyai masalah gizi, ditandai banyak kasus gizi kurang anak balita, sehinga dapat berakibat stunting. Sangat banyak dan beragam faktor risiko yang berpengaruh terhadap stunting, sehingga rumusan masalahnya adalah belum ada permodelan kejadian stunting di Lampung Selatan. Untuk mengetahui permodelan determinan kejadian stunting di Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan. Menggunakan desain Case Control Study, dilakukan di Kabupaten Lampung Selatan dengan populasi balita/orang tuanya di desa Kemukus dan Bangun Rejo, Kecamatan Ketapang dan sampel terpilih sebanyak kasus 52 orang dan kontrol 52 orang. Hasil akhir uji permodelan stunting yang paling baik dalam penelitian ini, berupa persamaan model kejadian stunting (Y) = -2,713 + 1,768 (Jenis ANC) + 1,543 (Tindakan Persalinan) + 1,135 (Kelengkapan ANC). Persamaan ini merupakan perwujudan dari persamaan P=(1/1+e-y). Persamaan model stunting ini dapat digunakan untuk memprediksi kemungkinan (probabilitas) kejadian stunting di wilayah ini. Misalkan ke-3 variabel di atas tidak ada maka probabilitas stunting sebesar 93,7% dan jika sebaliknya, probabilitas stunting sebesar oleh 15,2%. Status permodelan stunting cukup baik, menurut test Hosmes dan Lemeshow (77,9%) dan nilai kualitas 682 (68,2%). Determinan kejadian di wilayah kecamatan Ketapang adalah pada kualitas pelayanan antenatal care dan jenis tindakan persalinan, yaitu jenis petugas pelayanan antenatal care (ANC), jenis tindakan persalinan dan kelengkapan sewaktu ANC. Upaya menekan kejadian stunting di wilayah Ketapang, harus dilakukan tindakan peningkatan kualitas pelayanan ANC dan tindakan persalinan disarankan dilakukan di unit fasilitas pelayanan kesehatan.Kata kunci: permodelan, determinan, stunting
Pelatihan Pembuatan MPASI Lokal Dengan Bahan Dasar Singkong Untuk Batita Pada Kader Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Hajimena Lampung Selatan Sefanadia Putri; Reni Indriyani; Yulia Novika
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 2 Nomor 2 Agustus 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v2i2.93

Abstract

Bahan makanan yang banyak dijumpai di sekitar wilayah kerja Puskesmas Hajimena dan belum banyak dimanfaatkan untuk pembuatan MPASI adalah singkong. Masalah kekurangan konsumsi pangan akan berdampak nyata pada timbulnya masalah gizi terutama masalah gizi kurang pada balita. Berdasarkan data cakupan status balita gizi kurang desa pemnggilan adalah sebanyak 34 balita, angka ini termasuk tinggi dibandingkan dengan dua desa lainnya yaitu desa hajimena dan sidosari Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap masalah gizi kurang pada balita adalah masih rendahnya pengetahuan kader yaitu sebesar 20 % dilihat dari hasil pretest sebelum dilakukannya pelatihan. Pengetahuan kader dalam pemeliharaan gizi balita masih rendah sehingga konsumsi zat gizi anak akan berkurang. Selama ini, praktek pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) pada balita, seringkali tidak diperhatikan terutama dalam hal kepadatan zat gizinya. Hal ini terjadi karena masih rendahnya pengetahuan dan ketrampilan ibu balita dalam hal cara membuat dan menyajikan MPASI yang padat gizi, Rangkaian kegiatan meliputi penyuluhan dengan tema pemenuhan gizi seimbang berbasis konsumsi pangan (Food based approach) mengenai MPASI bergizi seimbang, pemanfaatan pangan lokal dalam penggunaannya untuk MPASI serta teknologi pangan dalam pembuatan MPASI serta pelatihan kader di desa Pemanggilan dengan melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas Hajimena mengenai praktik pembuatan dan penyajian MPASI yang berkualitas dan padat gizi dengan cara memodifikasi pangan lokal sehingga memiliki kandungan gizi yang berkualitas. Jumlah kader yang dilatih sebanyak 20 orang kader dari 5 posyandu yang ada di desa Pemanggilan. Penilaian pelatihan dilihat dari hasil pretest dan post test dan terjadi peningkatkan pengetahuan sebesar 44,26%, Serta terjadi peningkatan keterampilan sebesar 90% dalam pengolahan MP-ASI Lokal. Peningkatan ketrampilan kader dapat dinilai pada saat praktik membuat menu MPASI lokal, Sehingga menghasilkan produk MP-ASI Lokal padat gizi dengan menggunakan bahan dasar singkong yaitu paha dakong, kue kacamata dan nugget singkong ati ayam dengan rasa, aroma dan tekstur yang disukai.