AbstractOld Testament readers tend to deselect or discredit texts that contain violent connotation. This creates a bad impression of the Old Testament. This article attempts to overcome the polemics about such texts within the Old Testament by offering a new theology of grace. The construction of grace is grounded on texts concerning love, justice, peace, and other words of positive values. As a conclusion, this article suggests violent-connotated texts as an unsettling grace. AbstrakTeks-teks yang berbicara tentang kekerasan dalam Perjanjian Lama cenderung disisihkan atau diabaikan oleh pembaca. Hal itu memberi kesan buruk tentang Perjanjian Lama. Tulisan ini mencoba mencari solusi atas polemik teks-teks kekerasan di dalam Perjanjian Lama dengan menawarkan teologi anugerah yang baru. Konstruksi anugerah dilandasi oleh teks-teks yang berbicara tentang kasih, keadilan, kedamaian, dan kata-kata bernilai positif lainnya. Tulisan ini ditutup dengan mengonstruksi teks-teks kekerasan sebagai anugerah yang meresahkan.