Hermes merupakan seorang dewa Yunani yang bertugas mengantar pesan dari dewa lainnya. Setidaknya ada dua pengertian dari tugasnya, yaitu: Hermes mesti menyampaikan pesan dewa kepada audiens yang mungkin tidak mengerti bahasa dan isyarat dewa, sehingga Hermes berusaha untuk menjelaskan pesan itu dengan kemampuan pengertian audiensnya; dan Hermes mesti menyampaikan maksud dewa secara original. Ketika seorang membaca suatu teks, ketegangan antara dua tugas Hermes itu terjadi, yaitu antara “maksud penulis teks” atau “penafsiran dari pembaca”. Artikel ini menawarkan metode hermeneutika Rudolf Bultmann dan Martin Heidegger untuk menyatakan bahwa hermeneutika teks dan pembaca senantiasa bersinggungan satu dengan yang lain dalam proses menafsir.