Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TERHADAP PEMISAHAN JENIS SAMPAH DI PASAR DESA KOTA BARU Maulana, Agus; Widyawati, Widyawati; Nurfebiola, Nurfebiola
Literacy: Jurnal Ilmiah Sosial Vol. 2 No. 2 (2020): Literacy: Jurnal Ilmiah Sosial
Publisher : Fasanesia Library

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53489/jis.v2i2.22

Abstract

Sampah sudah menjadi isu dalam rangka pembangunan di daerah, karena sampah belum ditangani secara teratur menurut jenisnya. Saat ini pengelolaan sampah di pasar di Kota Baru Kecamatan Keritang ditangani oleh pemerintah daerah dengan segala keterbatasan dalam sarana dan prasarana, belum digunakannya teknologi yang tepat untuk pengolahan sampah serta mekanime pengelolaan sampah yang masih konvensional membuat pengelolaan sampah belum dapat optimal dilaksanakan. Dengan capaian sampah yang kian bertambah setiap harinya hendaknya masyarakat mampu memilah sampahnya sendiri. Sampah ini jika dibiarkan maka dapat berdampak kepada masalah lingkungan karena pengelolaan sampah yang tidak baik menyebabkan sampah menjadi polutan bagi lingkungan dan untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan optimalisasi pengelolaan sampah tersebut. Sehingga dengan adanya pemilahan sampah ini maka sampah tersebut dapat didaur ulang sesuai dengan jenisnya. Penelitian ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat terhadap pemisahan jenis sampah agar upaya tersebut dapat mengurangi limbah sampah dan pemanfaatan sampah menjadi lebih efektif dan efisien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode riset lapangan dengan sistem tabulasi dan identifikasi populasi dan sample. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas intensitas pembuangan sampah perhari adalah sebanyak 1 kg – 2 kg dengan persentase 79%, 2 kg – 4 kg sebanyak 20% dan sisanya adalah >5kg sebanyak 1%. Masyarakat yang berada di daerah pasar tersebut belum maksimal dalam hal bertanggung jawab atas sampah yang mereka hasilkan setiap harinya, sehingga sampah tersebut hanya menumpuk tanpa adanya pengelolaan lebih lanjut.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TERHADAP PEMISAHAN JENIS SAMPAH DI PASAR DESA KOTA BARU Maulana, Agus; Widyawati, Widyawati; Nurfebiola, Nurfebiola
Literacy: Jurnal Ilmiah Sosial Vol. 2 No. 2 (2020): Literacy: Jurnal Ilmiah Sosial
Publisher : Fasanesia Library

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53489/jis.v2i2.22

Abstract

Sampah sudah menjadi isu dalam rangka pembangunan di daerah, karena sampah belum ditangani secara teratur menurut jenisnya. Saat ini pengelolaan sampah di pasar di Kota Baru Kecamatan Keritang ditangani oleh pemerintah daerah dengan segala keterbatasan dalam sarana dan prasarana, belum digunakannya teknologi yang tepat untuk pengolahan sampah serta mekanime pengelolaan sampah yang masih konvensional membuat pengelolaan sampah belum dapat optimal dilaksanakan. Dengan capaian sampah yang kian bertambah setiap harinya hendaknya masyarakat mampu memilah sampahnya sendiri. Sampah ini jika dibiarkan maka dapat berdampak kepada masalah lingkungan karena pengelolaan sampah yang tidak baik menyebabkan sampah menjadi polutan bagi lingkungan dan untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan optimalisasi pengelolaan sampah tersebut. Sehingga dengan adanya pemilahan sampah ini maka sampah tersebut dapat didaur ulang sesuai dengan jenisnya. Penelitian ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat terhadap pemisahan jenis sampah agar upaya tersebut dapat mengurangi limbah sampah dan pemanfaatan sampah menjadi lebih efektif dan efisien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode riset lapangan dengan sistem tabulasi dan identifikasi populasi dan sample. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas intensitas pembuangan sampah perhari adalah sebanyak 1 kg – 2 kg dengan persentase 79%, 2 kg – 4 kg sebanyak 20% dan sisanya adalah >5kg sebanyak 1%. Masyarakat yang berada di daerah pasar tersebut belum maksimal dalam hal bertanggung jawab atas sampah yang mereka hasilkan setiap harinya, sehingga sampah tersebut hanya menumpuk tanpa adanya pengelolaan lebih lanjut.