Hafid, Aslinda
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Pola Asuh Autoritatif Dalam Menurunkan Kejadian Stunting Hasrul, Hasrul; Sirajuddin, Wasliaty; Melinda, Pena; Wulansari, Wulansari; Mulhaeri, Mulhaeri; Rahmayanti, Desy; Asniar, Asniar; Hafid, Aslinda
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 7, No 1 (2022): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v7i1.12408

Abstract

Objective akibat dari kekurangan gizi kronis serta infeksi berulang terutama pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu janin hingga anak berusia 23 bulan.  Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badannya berada dibawah minus dua standar deviasi panjang atau tinggi anak seumurnya (Wati & Sanjaya, 2021). kurang gizi menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik maupun mental, mengurangi tingkat kecerdasan, kreatifitas dan produktifitas penduduk Rona dalam (Hasrul & Nurdin, 2020). Menurut Kusuma KE & Nuryanto dalam (Ulfa, 2020) menyatakan bahwa Masalah gizi yang dapat memperburuk kualitas hidup anak dalam pencapaian tumbuh kembang yaitu stunting.  Stunting menjadi suatu permasalahan karena dihubungkan dengan peningkatan resiko kesakitan dan kematian, serta menyebabkan terhambatnya pertumbuhan mental dan perkembangan motoric (Ulfa, 2020)Methods:  Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan desain penelitian case control  untuk mengidentifikasi subjek yang mengalami stunting (kelompok kasus) dan subjek yang tidak mengalami stunting (kelompok control). Penelitian dilakukan dengan cara survei, kuesioner dan wawancara baik variable independent Implementasi Pola Asuh Autoritatif (praktik pemberian makan, praktik kebersihan diri dan praktik pencarian pengobatan) dan variable devendent (Kejadian Stunting).Results:   Tehnik pengambilan sampel untuk studi control tak berpasangan ditentukan dengan menggunakan rumus perhitungan besar sampel madiyono dalam (Yudianti & Saeni, 2017).  Diperoleh sebanyak 51 sampel dengan perbandingan kasus dan control 1:1, sehingga jumlah kasus sebanyak 51 anak yang stunting dan sebagai control berjumlah 51 anak yang tidak stunting.  Teknik pengambilan sampel secara systematic random sampling.  Conclusion:  Ada hubungan antara implementasi pola asuh autoritatif (prektik pemberian makan dan kebersihan diri) dengan kejadian Stunting pada balita