Dhiniyati, Neneng Whiny
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBINAAN NARAPIDANA MELALUI PENDIDIKAN KETERAMPILAN PEMBUATAN SANDAL UNTUK KEMANDIRIAN Dhiniyati, Neneng Whiny
Indonesian Journal of Adult and Community Education Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : UPI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan keterampilan pembuatan sandal di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kota Tasikmalaya. (2) Untuk mengetahui bagaimana kemandirian narapidana setelah mengikuti pendidikan keterampilan pembuatan sandal di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kota Tasikmalaya. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, karena peneliti ingin menggambarkan keadaan atau fakta-fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan khususnya dalam pembinaan keterampilan yang ada di lapas. Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kota Tasikmalaya pada bulan Desember 2018. Teknik pengambilan data ini menggunakan teknik purpose sampling, merupakan salah satu teknik menentukan pengambilan sampel dengan sesuai tujuan peneliti , sehingga dengan adanya teknik ini mampu memberikan jawaban yang di harapkan peneliti. Teknik pengumpulan data ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah hasil analisa dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif penelitian ini menunjukan bahwa pembinaan narapiadana melalui pendidikan keterampilan sandal di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Kota Tasikmalaya telah mendekati kebenaran sesuai dengan teori pemasyarakatan yaitu menggunakan atau ada hubungannya dengan 3 pilar pemasyarakatan serta menemukan bahwa hasil dari pembinaan keterampilan pembuatan sandal ini adalah dimana narapidana bisa mendapatkan ilmu pendidikan keterampilan, menyadarkan narapidana serta menghasilkan sebuah barang yang bisa di jual, masyarakatpun mampu berpartisipasi dengan membelinya, dengan adanya pembinaan ini, maka narapidana lembaga pemasyarakatan Kota Tasikmalaya mampu mandiri.