Tobing, Jessica Angeline De Eloisa
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Mental Anak Terhadap Terjadinya Peristiwa Bullying Tobing, Jessica Angeline De Eloisa; Triana Lestari
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.418 KB)

Abstract

Bullying merupakan perilaku agresif individu secara fisik ataupun verbal. Dampak bullying secara umum terhadap kesehatan mental korban yaitu ia mengalami trauma terhadap pelaku, depresi yang mengakibatkan penurunan konsentrasi, penurunan rasa tidak percaya diri, muncul keinginan membully sebagai bentuk balas dendam, phobia sosial dengan ciri takut dilihat atau diperhatikan di depan umum, gangguan kecemasan yang berlebihan, putus sekolah, dan bunuh diri. Selain itu, dampak bullying bagi kesehatan mental anak adalah korban merasa paling bersalah diantara yang lain sehingga korban bully cenderung sering menyendiri, kepercayaan diri korban menurun, semangat hidup berkurang sehingga mereka lebih suka murung dan cenderung tidak bergairah. Bagi sebagian orang emosi mereka semakin meningkat sehingga mereka cenderung dendam dan berniat melakukan apa yang telah mereka alami terhadap orang lain. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEWARGANEGARAAN TERHADAP PEMBELAJARAN DARING Tobing, Jessica Angeline De Eloisa; Dewi, Dinie Anggraeni
Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 6 No 2 (2021): Volume 6 Nomor 2 November 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v6i2.46425

Abstract

This study aims to describe the fulfillment of children's rights to get educational services during the Covid-19 emergency, describe appropriate character education to shape children's potential, and describe the concept of good and appropriate learning known as online mode during the Covid-19 pandemic. This research was conducted qualitatively using data collection techniques through observation. To analyze the data, the analysis was applied in the form of an interactive model through data collection, reduction, presentation and drawing conclusions. To test its validity, it uses triangulation of sources and methods. The results of this study conclude that the importance of character education in developing children's potential to think and have a good heart, and to behave in accordance with Pancasila philosophy. This character education has three main functions. First, the function of forming and developing potential. Second, the function of repair and strengthening. And third, the filter function. Teachers as infrastructure are preparing learning strategies and learning content and providing learning management systems during the Covid-19 pandemic. The main role in developing children's potential is of course relying on parents and the home environment. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemenuhan hak anak untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat covid-19, mendeskripsikan pendidikan karakter yang tepat untuk membentuk potensi anak, dan mendeskripsikan konsep pembelajaran yang baik dan tepat yang dikenal dengan istilah moda daring selama pandemi covid-19. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi. Untuk menganalisis data menerapkan analisis berupa model interaktif melalui pengumpulan data, reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahannya menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Pentingnya pendidikan karakter dalam mengembangkan potensi anak agar berpikiran dan berhati baik, dan berperilaku sesuai dengan falsafah Pancasila. Pendidikan karakter ini memiliki tiga fungsi utama. Pertama, fungsi pembentukan dan pengembangan potensi. Kedua, fungsi perbaikan dan penguatan. Dan ketiga, fungsi penyaring. Guru sebagai infrastruktur adalah menyiapkan strategi pembelajaran dan konten belajar dan menyediakan learning management system selama pandemi covid-19 ini. Peran utama untuk mengembangkan potensi anak ini tentu mengandalkan orangtua dan lingkungan rumah.