Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Effect of Return on Assets, Leverage, and Company Size on Tax Avoidance on Manufacturing Companies Listed on The IDX N Heriyah
JASa (Jurnal Akuntansi, Audit dan Sistem Informasi Akuntansi) Vol 4 No 2 (2020): Agustus
Publisher : Program Studi Akuntansi Universitas Langlangbuana Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36555/jasa.v4i2.1364

Abstract

Tax avoidance is mostly done by taxpayers because this is legal as long as the tax avoidance is carried out not in violation of tax laws and regulations in force in Indonesia. There are several factors that affect tax avoidance including Return on assets, leverage, and company size. This research was conducted on manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2014-2017 observation period. The method of determining the sample used is the purposive sampling method with a sample of 159. Based on the results of multiple linear regression analysis, the results obtained that the variable Return On Assets, leverage, and Company Size positive effect on tax avoidance by manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2012-2017 observation year period.
Pengaruh Pelayanan Fiskus dan Sikap Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kota Bandung Tahun 2016) N. Heriyah
Jurnal Ekonika : Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri Vol 5, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/ekonika.v5i2.1095

Abstract

The number of taxpayers is increasing from year to year but there are still obstacles that can hinder efforts to increase the tax ratio, which becomes an obstacle is tax compliance. Several factors that can affect taxpayer compliance taken in this study are fiscal services and taxpayer attitudes. This research was conducted to assess the level of taxpayer compliance, especially individuals in the city of Bandung by using this independent variable. Fiscal service variables and taxpayer attitudes were chosen because they tend to be more in line with individual taxpayers than other variables. Because these two variables are directly related to how individual taxpayers will determine the attitude of taxpayers on taxpayer compliance and individual taxpayers with tax authorities, in this case taxpayer services on taxpayer compliance. The population in this study is an individual taxpayer who is in the city of Bandung. Based on data obtained from five Primary Tax Offices in Bandung until 2016, there were 749,929 people who were personal taxpayers. Not all effective individual taxpayers obey the existing rules, so that the research is carried out because of their large number, therefore for time and cost efficiency sampling is carried out. Sampling was conducted on 400 people using probability sampling methods. The primary data collection method used was a questionnaire method, while the data analysis technique used in this study was multiple linear regression analysis. Based on the results of the analysis carried out, it is concluded that fiscal services and taxpayer attitudes have a significant positive effect on taxpayer compliance either simultaneously or partially. Jumlah wajib pajak dari tahun ke tahun semakin meningkat tetapi masih ada kendala yang dapat menghambat upaya peningkatan rasio pajak, yang menjadi kendala adalah kepatuhan pajak (tax compliance). Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak yang diambil dalam penelitian ini adalah pelayanan fiskal dan sikap wajib pajak. Penelitian ini dilakukan untuk menilai tingkat kepatuhan wajib pajak, terutama orang pribadi di kota Bandung dengan menggunakan variabel independen ini. Variabel pelayanan fiskal dan sikap wajib pajak dipilih karena cenderung lebih sesuai dengan wajib pajak orang pribadi dibandingkan dengan variabel lain. Karena kedua variabel tersebut berhubungan langsung dengan bagaimana wajib pajak orang pribadi akan menentukan sikap wajib pajak pada kepatuhan wajib pajak dan wajib pajak orang pribadi dengan otoritas pajak dalam hal ini layanan wajib pajak pada kepatuhan wajib pajak. Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang berada di Kota Bandung. Berdasarkan data yang diperoleh dari lima Kantor Pajak Pratama di Bandung hingga 2016 tercatat sebanyak 749.929 orang yang merupakan wajib pajak pribadi. Tidak semua wajib pajak perorangan yang efektif tunduk pada aturan yang ada, sehingga pada penelitian yang dilakukan karena jumlah mereka yang besar, oleh karena itu untuk efisiensi waktu dan biaya dilakukan pengambilan sampel. Pengambilan sampel dilakukan pada 400 orang dengan menggunakan metode probability sampling. Metode pengumpulan data primer yang digunakan adalah dengan metode kuesioner, sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan bahwa jasa fiskal dan sikap wajib pajak berpengaruh positif signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak baik secara simultan maupun parsial.
Analisis Pemanfaatan Fasilitas Perpajakan Pada Yayasan Khusus Bidang Pendidikan Dalam Efisensi Pajak Penghasilan N Heriyah; Elok Faiqoh Himah
Eqien - Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 8 No 2 (2021): EQIEN - JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dr Kh Ez Mutaqien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.835 KB) | DOI: 10.34308/eqien.v8i2.281

Abstract

This study uses a qualitative method with a case study approach at a foundation that specializes in "X" Education and conducts direct observations in the field by reviewing the data that has been collected from observations, interviews, to tax accounting data collection. The results showed that to analyze the use of tax facilities in terms of excess remaining and taking into account the present value, the results obtained in the fourth alternative, namely the use of excess remaining in the fourth year which resulted in a higher tax benefit value of 30% of expenses. income tax or Rp. 23,203,311. If the present value is not considered, then the 1st to 4th alternative yields the same tax benefit, namely 25% of the income tax expense or Rp. 8,238,732. If the Foundation engaged in Education X does not implement and comply with all the provisions and procedures set forth in the provisions of Per-44/Per/2009, there will be a risk of failure in the utilization of tax facilities. The maximum risk that may arise as a result of failure to use the X Education Foundation tax facility is 5% or Rp. 4,103,366 of income tax expense.
Pengaruh Pelayanan Fiskus Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kota Bandung) N. Heriyah
Economics Professional in Action (E-Profit) Vol 1 No 01 (2019): Economic Professional in Action (E-PROFIT)
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1058.752 KB) | DOI: 10.37278/eprofit.v1i01.179

Abstract

Jumlah wajib pajak dari tahun ke tahun semakin bertambah, namun demikian masih terdapatkendala yang dapat menghambat upaya peningkatan tax ratio, kendala tersebut adalah kepatuhanwajib pajak (tax compliance). Faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak yang diambilpada penelitian ini adalah pelayanan fiskus. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji tingkatkepatuhan wajib pajak khususnya orang pribadi di Kota Bandung dengan menggunakan variabelbebas tersebut. Variabel pelayanan fiskus dipilih karena cenderung lebih sesuai dengan wajib pajak orang pribadi dibandingkan dengan variabel lain. Karena variabel tersebut berhubungan langsungantara bagaimana wajib pajak orang pribadi akan menentukan sikap terhadap kepatuhan wajib pajakdengan mengambil pelayanan fiskus yang dijadikan variabel bebas untuk menentukan sikap dalamkepatuhan wajib pajak orang pribadi. Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang berada di Kota Bandung.Berdasarkan data yang diperoleh dari lima Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Kota Bandung sampaitahun 2016 tercatat sebanyak 749.929 orang yang merupakan wajib pajak orang pribadi efektif. Tidaksemua wajib pajak orang pribadi efektif ini menjadi objek dalam penelitian karena jumlahnya yangsangat besar oleh karena itu guna efisiensi waktu dan biaya dilakukan pengambilan sampling.Pengambilan sampel dilakukan pada 400 orang dengan menggunakan metode probability sampling.Metode pengumpulan data primer yang digunakan adalah dengan metode angket (kuesioner),sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresilinier berganda.
Dampak Kebijakan Insentif Pajak Penghasilan Pasal 21 Di Masa Pandemi COVID-19 Terhadap Penerimaan Pajak N Heriyah
Economics Professional in Action (E-Profit) Vol 4 No 1 (2022): Economic Professional in Action (E-PROFIT)
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.242 KB) | DOI: 10.37278/eprofit.v4i1.513

Abstract

Several policies issued by the government were carried out to minimize the rate of development of the Covid-19 outbreak faster. One of the policies carried out in terms of restrictions on public space for movement by governments around the world is aimed at inhibiting the spread of the Covid-19 virus, including Indonesia. The policies carried out by the government, especially in fiscal policy, have been given to respond in response to the low purchasing power of the people as a result of the impact of the Covid-19 pandemic, one of which is by providing tax incentives in terms of reducing tax rates. This research is an associative research that serves to explain or predict between tax incentives as an independent variable to the dependent variable, namely tax revenue. The object of this research is Income Tax Article 21 on the dependent variable, namely tax revenue. The technique used is statistical technique or quantitative technique. This study uses secondary data in the form of individual taxpayer data. The results showed that the PPh 21 incentive (Income Tax Ps 21) had no significant effect on tax revenue.
Pengaruh Pelayanan Fiskus dan Sikap Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kota Bandung Tahun 2016) N. Heriyah
Jurnal Ekonika : Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri Vol. 5 No. 2 (2020): September 2020
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/ekonika.v5i2.1095

Abstract

The number of taxpayers is increasing from year to year but there are still obstacles that can hinder efforts to increase the tax ratio, which becomes an obstacle is tax compliance. Several factors that can affect taxpayer compliance taken in this study are fiscal services and taxpayer attitudes. This research was conducted to assess the level of taxpayer compliance, especially individuals in the city of Bandung by using this independent variable. Fiscal service variables and taxpayer attitudes were chosen because they tend to be more in line with individual taxpayers than other variables. Because these two variables are directly related to how individual taxpayers will determine the attitude of taxpayers on taxpayer compliance and individual taxpayers with tax authorities, in this case taxpayer services on taxpayer compliance. The population in this study is an individual taxpayer who is in the city of Bandung. Based on data obtained from five Primary Tax Offices in Bandung until 2016, there were 749,929 people who were personal taxpayers. Not all effective individual taxpayers obey the existing rules, so that the research is carried out because of their large number, therefore for time and cost efficiency sampling is carried out. Sampling was conducted on 400 people using probability sampling methods. The primary data collection method used was a questionnaire method, while the data analysis technique used in this study was multiple linear regression analysis. Based on the results of the analysis carried out, it is concluded that fiscal services and taxpayer attitudes have a significant positive effect on taxpayer compliance either simultaneously or partially. Jumlah wajib pajak dari tahun ke tahun semakin meningkat tetapi masih ada kendala yang dapat menghambat upaya peningkatan rasio pajak, yang menjadi kendala adalah kepatuhan pajak (tax compliance). Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak yang diambil dalam penelitian ini adalah pelayanan fiskal dan sikap wajib pajak. Penelitian ini dilakukan untuk menilai tingkat kepatuhan wajib pajak, terutama orang pribadi di kota Bandung dengan menggunakan variabel independen ini. Variabel pelayanan fiskal dan sikap wajib pajak dipilih karena cenderung lebih sesuai dengan wajib pajak orang pribadi dibandingkan dengan variabel lain. Karena kedua variabel tersebut berhubungan langsung dengan bagaimana wajib pajak orang pribadi akan menentukan sikap wajib pajak pada kepatuhan wajib pajak dan wajib pajak orang pribadi dengan otoritas pajak dalam hal ini layanan wajib pajak pada kepatuhan wajib pajak. Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang berada di Kota Bandung. Berdasarkan data yang diperoleh dari lima Kantor Pajak Pratama di Bandung hingga 2016 tercatat sebanyak 749.929 orang yang merupakan wajib pajak pribadi. Tidak semua wajib pajak perorangan yang efektif tunduk pada aturan yang ada, sehingga pada penelitian yang dilakukan karena jumlah mereka yang besar, oleh karena itu untuk efisiensi waktu dan biaya dilakukan pengambilan sampel. Pengambilan sampel dilakukan pada 400 orang dengan menggunakan metode probability sampling. Metode pengumpulan data primer yang digunakan adalah dengan metode kuesioner, sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan bahwa jasa fiskal dan sikap wajib pajak berpengaruh positif signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak baik secara simultan maupun parsial.
Peran Kepala Sekolah Dalam Pengelolaan Keuangan Pendidikan N. Heriyah; Eloq Faiqoh Himmah; Eko Purwanto
Jurnal Bhakti Karya dan Inovatif Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Bhakti Karya dan Inovatif
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/bhaktikaryadaninovatif.v1i1.375

Abstract

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam peningkatan mutu. Pendidikan diakui sebagai suatu investasi sumber daya manusia. Pendidikan dalam operasionalnya tidak dapat dilepaskan dari masalah dana. Khususnya keuangan sekolah. Kepala sekolah sebagai perencana anggaran sekolah harus memahami pengelolaan keuangan sekolah, terutama dalam pengelolaan dan pemanfaatan semua kebutuhan sekolah. Salah satu unsur penting yang dimiliki oleh suatu sekolah agar menjadi sekolah yang baik adalah dari segi pengelolaan keuangan. Pengelolaan keuangan sekolah sangat penting dalam hubungannya dengan pelaksanaan kegiatan sekolah. Seorang kepala sekolah harus memiliki ilmu pengetahuan tentang pengelolaan sehingga dapat mengelola dengan baik seluruh dana yang masuk untuk kepentingan pendidikan di sekolahnya.
Pengaruh Manajemen Laba dan Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance Pada Perusahaan Manufaktur Terdaftar di BEI Tahun 2016-2020 N. Heriyah
Economics Professional in Action (E-Profit) Vol 5 No 2 (2023): Economic Professional in Action (E-PROFIT)
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/eprofit.v5i2.727

Abstract

Pemahaman tentang pajak serta kesungguhan wajib pajak untuk melaporkan dan membayar kewajiban perpajakannya dapat mencerminkan tingkat kesadaran wajib pajak, praktik penghindaraan pajak yang dilakukan perusahaan di Indonesia berdampak pada penurunan presentase pencapaian penerimaan pajak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen laba dan corporate governance terhadap tax avoidance. Populasi diperoleh dari 44 perusahaan dan diperoleh sampel berjumlah 12 perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2020. Total sampel penelitian diperoleh 60 data laporan keuangan. Manajemen laba diukur dangan menggunakan discretionary accruals dan tax avoidance diukur menggunakan Cash Effective Tax Rate. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil penelitian ini menemukan bahwa secara parsial manajemen laba berpengaruh terhadap tax avoidance. Sebaliknya, kepemimpinan institusional tidak berpengaruh terhadap tax avoidance sedangkan dewan komisaris berpengaruh terhadap tax avoidance.
Dampak Profitabilitas Terhadap Transfer Pricing pada Perusahaan Multinasional Sektor Manufaktur Tahun 2018-2022 Muhamad Rizal; N. Heriyah
Economics Professional in Action (E-Profit) Vol 6 No 1 (2024): Economic Professional in Action (E-PROFIT)
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/eprofit.v6i1.816

Abstract

Transfer pricing dimanfaatkan perusahaan sebagai upaya untuk menghemat beban pajak dengan taktik, antara lain mengalokasikan laba ke negara yang tarif pajaknya rendah. Tujuan penelitian untuk mengetahui perngaruh profitabilitas terhadap transfer pricing. Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan perusahaan. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2022. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 23 perusahaan dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, uji korelasi, dan uji determinasi parsial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap transfer pricing.
Pengaruh Leverage, Likuiditas, dan Kepemilikan Manajerial terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Diana Agustin; N. Heriyah; Azwani Aulia
In Search (Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism) Vol 22 No 1 (2023): In Search
Publisher : LPPM UNIBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/insearch.v22i1.628

Abstract

This research focuses on the factors that can influence the timeliness of financial reporting. The data used to support this research are secondary data published on the Indonesia Stock Exchange and the official websites of the companies. The research method used is a quantitative research method with a descriptive approach. Descriptive statistical analysis, classical assumption tests, multiple linear regression, correlation coefficients, determination coefficients, and hypothesis testing are used to analyze the issues in this research. The partial results of the study indicate that leverage and liquidity have an influence on the timeliness of financial reporting, while managerial ownership does not have an influence on the timeliness of financial reporting. Meanwhile, the simultaneous results of the study indicate that leverage, liquidity, and managerial ownership collectively have an influence on the timeliness of financial reporting.