Anwar, Muhammad Syaiful
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tingkat Keberhasilan Penanaman Mangrove Pada Lahan Bekas Tambang Timah Di Desa Rebo Kabupaten Bangka Sebagai Bentuk Pemanfaatan Lahan Dalam Wilayah Hutan Mangrove Di Pesisir Timur Pulau Bangka Farhaby, Arthur Muhammad; Anwar, Muhammad Syaiful
Bioma : Berkala Ilmiah Biologi Vol. 23, No 2, Tahun 2021
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/bioma.23.2.143-148

Abstract

The existence of unconventional mines (TI) which is increasingly prevalent nowadays has penetrated the coast, resulting in the mangrove ecosystem unable to develop properly. One of the areas affected by unconvencional minning activities is on the coast of Takari Beach, Bangka Regency. Takari Beach is one of the areas located on the coast of Rebo Village, Sungailiat District, Bangka Regency. One of the rehabilitation efforts carried out is by planting mangrove seedlings on Takari Beach in 2018 with a total of 500 mangrove seedlings. Mangrove rehabilitation activities are one form of land use conducted in Takari Beach. This activity also needs to be supported by the maintenance and monitoring of planting results to determine the success rate of mangrove planting activities on ex-tin mining land located in the coastal area of Takari Beach, Bangka. The results showed that the percentage of mangroves living at the observation station, namely on plot 1, was 71%. Plot 2's survival rate is 80%. The survival rate for plot 3 is 81%, the survival rate for plot 4 is 54%, and the survival rate for plot 5 is 27%. Plots 1,2 and 3 have a high survival rate, which is around 70-81%. Plots 4, and 5 have a low survival rate, which is around 27-54%. This can indicate that the success rate of mangrove survival can be said to be less successful. This could be due to the fact that there are still floating unconventional mining (TI) activities, which are operating again so that it is suspected that the tailings yield inhibits the growth rate and causes the death of mangrove seedlings.
Akselerasi Perlindungan Hukum Produk UMKM Lokal di Kabupaten Bangka Selatan Yokotani, Yokotani; Sari, Rafiqa; Anwar, Muhammad Syaiful
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.834 KB)

Abstract

Konsep One Village One Product (OVOP) pada dasarnya merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan program pengembangan kompetensi inti industri daerah sebagai suatu pendekatan pengembangan potensi daerah di satu wilayah dalam mendorong pengembangan suatu produk kelas global yang unik dan khas daerah dengan memanfaatkan sumber daya dan budaya lokal. Menarik untuk dikaji lebih lanjut terkait dengan konsep OVOP sudah sesuai dengan pola pengembangan desa mandiri dan bagaimana bentuk perlindungan terhadap produk UMKM dalam pengembangan produk OVOP di Kabupaten Bangka Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian hukum (legal research) yang disusun dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif. Penelitian ini menunjukan bahwa konsep OVOP yang merupakan program pengembangan desa dengan keunggulan masing-masing agar berdaya saing atas produk-produk unggulan melalui kebijakan yang dilakukan oleh desa ataupun pemerintah daerah di Bangka Selatan. Pola pengembangan desa dengan memaksimalkan Usaha dan Potensi Desa melalui program OVOP, mengurangi kesenjangan ekonomi di pedesaan, meningkatkan nilai kesejahteraan masyarakat, meningkatkan nilai tambah terhadap produk unggulan masyarakat. Kemudian diperlukan salah satu bentuk perlindungan terhadap produk unggulan masyarakat dalam pengembangan produk OVOP di Kabupaten Bangka Selatan melalui perlindungan secara preventif melalui pendaftaran merek maupun perlindungan secara represif yang dilakukan oleh pihak-pihak yang bergerak dalam perlindungan hak atas merek atas produk-produk unggulan desa.