Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII-A SMPK ST. PAULUS KARUNI PADA MATERI PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG Grassiana Misseri Cordia
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Sumba Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : STKIP Weetebula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jppms.v3i1.189

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII SMPK St. Paulus Karuni pada materi persegi dan persegi panjang dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (PBM). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dimana hasil penelitian digambarkan dengan menggunakan penjelasan-penjelasan yang ilmiah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa analisis hasil kerja siswa, tes, observasi kemampuan siswa dalam menyelesaikan latihan dan wawancara. Latihan yang diberikan kepada siswa sesuai dengan masalah yang sering dijumpai siswa dalam kehidupan sehari-hari. Analisis kemampuan pemecahan masalah siswa menggunakan indikator kemampuan pemecahan masalah dari Polya. Peneliti melakukan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah. Berdasarkan hasil observasi pembelajaran dengan menggunakan langkah-langkah dari Polya disimpulkan bahwa penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah  (PBM) dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi bangun datar di Kelas VIII SMPK St. Paulus Karuni. Hal ini terlihat ketika dalam menyelesaikan masalah yang diberikan oleh peneliti, siswa memahami masalah kemudian membuat rencana untuk menyelesaikan latihan serta melaksanakan rencana dan menuliskan jawabannya langkah demi langkah dengan menggunakan model matematika yang sesuai. Selain itu siswa dapat menjelaskan jawaban dengan alasan yang sesuai. Namun banyak juga siswa yang tidak memenuhi indikator keempat yakni melihat kembali jawabannya.
Eksplorasi Etnomatematika pada Perhiasan Mamoli di Masyarakat Kabupaten Sumba Barat Daya Grassiana Misseri Cordia
Leibniz: Jurnal Matematika Vol. 1 No. 1 (2021): Leibniz: Jurnal Matematika
Publisher : Program Studi Matematika - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui aspek-aspek fundamental matematis yang terdapat dalam mamoli yang merupakan salah satu mahar untuk pembelisan wanita pada masyarakat di Pulau Sumba; dan 2) mengetahui materi matematika apa saja yang dapat dipraktekan dalam pembelajaran melalui mamoli. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat aspek fundamental matematis dalam pembuatan mamoli yakni aktivitas menghitung, mengukur, mendesain. Aktivitas mengitung yakni dengan menentukan banyaknya bahan yang dibutuhkan untuk membuat mamoli, menghitung banyaknya ornamen yang akan dibuat sebagai hiasan. Aktivitas mengukur dalam pembuatan mamoli dalam hal ini yakni mengukur panjang diameter dari lingkaran yang terdapat pada mamoli, menghitung panjang salah satu diagonal dari layang-layang dan belah ketupat yang terdapat pada mamoli. Aktivitas designing dalam pembuatan mamoli berkaitan dengan penggunaan proporsi dan ukuran dan pengguanaan pola yang sesuai dan dilihat dari aspek keindahan.Dan materi matematika yang dapat dipraktekan dalam pembelajaran menggunakan mamoli adalah materi geometri; garis dan sudut; sumbu simetri.
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIIIA SMPK ST. Paulus Karuni Pada Materi Jajar Genjang Grassiana Misseri Cordia
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jime.v7i1.1730

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) proses pembelajaran matematika pada materi jajar genjang dengan menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (2) Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi jajar genjang dengan menggunakan pendekatan Pendididkan Matematika Realistik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa dokumentasi pembelajaran dan hasil kerja siswa dalam kelompok berupa LKS. Hasil kerja siswa dianlisis menggunakan indikator kemampuan pemecahan masalah matematika menurut NCTM. Sebelum melakukan analisis terhadap hasil kerja siswa, terlebih dahulu peneliti mendesain pembelajaran sesuai dengan pendekatan PMR, membuat kerangka pembelajaran yang sesuai dengan alur pemikiran siswa, memprediksi kemungkinan-kemungkinan jawaban yang dibuat oleh siswa berdasarkan latihan yang diberikan dan melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan PMR. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIIIA SMPK St. Paulus Karuni yang terdiri dari 16 orang. Berdasarkan hasil dan pembahasan,  proses pembelajaran dalam penelitian ini sesuai dengan prinsip dasar pembelajaran matematika realistik. Yaitu, guru mengawali pembelajaran dengan menyajikan masalah kontekstual, guru juga membimbing siswa memecahkan masalah kontekstual ke dalam matematika formal dan guru memberikan waktu kepada siswa untuk menemukan sendiri cara pemecahan, membandingkan dan mendiskusikan pemecahan masalah. Hasil analisis  kemampuan pemecahan masalah berdasarkan indikator NCTM dari seluruh jawaban kelompok memenuhi kelima indikator yakni (1) siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui, yang ditanyakan, dan kecukupan unsur yang diperlukan; (2) siswa mampu merumuskan masalah matematik atau menyusun model matematik;  (3) siswa mampu menerapkan strategi untuk menyelesaikan berbagai masalah (sejenis dan masalah baru) dalam atau diluar matematika; (4) siswa dapat menjelaskan hasil sesuai permasalahan asal, dan (5) siswa dapat menggunakan matematika secara bermakna. Namun pada  indikator yang keempat dan kelima sudah tercapai hanya kurang maksimal
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Grassiana Misseri Cordia
Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika Vol 3 No 1 (2021): Asimtot: Jurnal Kependidikan Matematika | Desember 2020 - Mei 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII SMPK St. Paulus Karuni pada materi persegi dan persegi panjang dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (PBM). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dimana hasil penelitian digambarkan dengan menggunakan penjelasan-penjelasan yang ilmiah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa analisis hasil kerja siswa, tes, observasi kemampuan siswa dalam menyelesaikan latihan dan wawancara. Latihan yang diberikan kepada siswa sesuai dengan masalah yang sering dijumpai siswa dalam kehidupan sehari-hari. Analisis kemampuan pemecahan masalah siswa menggunakan indikator kemampuan pemecahan masalah dari Polya. Peneliti melakukan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah. Berdasarkan hasil observasi pembelajaran dengan menggunakan langkah-langkah dari Polya disimpulkan bahwa penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi bangun datar di Kelas VIII SMPK St. Paulus Karuni. Hal ini terlihat ketika dalam menyelesaikan masalah yang diberikan oleh peneliti, siswa memahami masalah kemudian membuat rencana untuk menyelesaikan latihan serta melaksanakan rencana dan menuliskan jawabannya langkah demi langkah dengan menggunakan model matematika yang sesuai. Selain itu siswa dapat menjelaskan jawaban dengan alasan yang sesuai. Namun banyak juga siswa yang tidak memenuhi indikator keempat yakni melihat kembali jawabannya.
Analisis Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Persamaan Linear Satu Variabel Pada Siswa Kelas VIIIA SMPK St. Paulus Karuni Grassiana Misseri Cordia
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5i1.3712

Abstract

Based on the test results on the material about linear equations of one variable, students of class VIIIA SMPK St. Paulus Karuni show that students still have difficulty in solving linear equations of one variable. This is because the use of strategies in solving linear equations of one variable is still minimal and the teacher does not emphasize the most important part in solving the problem so that students still make mistakes. During the learning process, students have been taught using the Metacognitive-discursive approach. The Metacognitive approach emphasizes the learning process that requires students to give reasons for each answer, comment on wrong or erroneous answers using axioms and theorems that have been taught. Discursive means that teachers must adopt a teaching culture where before the students answer or comment on the wrong answer, the students first raise their hands and after being given the opportunity, the students can answer or comment. This study aims to determine the extent of students' ability to solve linear equations of one variable (PLSV) by using strategies that have been developed by teachers and researchers in solving PLSV problems. The subjects of this study amounted to 15 people. The results showed that of the 15 students who solved the problem, 13 of them solved correctly by giving reasons for their answers and the other 2 were wrong in calculating the final result. After the students were taught using the strategy developed by the teacher and researcher, there were 3 different variations of answers. Of these three answers, there were 2 types of answers that were solved correctly and one of the answers had a calculation error in the last part. In the first 2 types of answers, there is a difference where one type of answer students calculates to get the final result in the simplest form. This means that students still use additional rules to simplify the term.