This Author published in this journals
All Journal Techno-Fish
Noor, M. Tajuddin
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH JENIS UMPAN TERHADAP HASIL TANGKAPAN KEPITING BAKAU (Scylla sp) PADA ALAT TANGKAP BUBU DI DESA SAWOHAN KECAMATAN BUDURAN KEBUPATEN SIDOARJO Sampurno, Etika Adi; Yusrudin, Yusrudin; Noor, M. Tajuddin
Techno-Fish Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Dr Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v1i2.1045

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan jenis umpan yang berbeda terhadap hasil tangkapan kepiting bakau dan untuk menentukan jenis umpan yang efektif pada penangkapan kepiting bakau. Sedangkan manfaat dapat memberikan informasi kepada petani tambak dan pandega setempat tentang jenis umpan yang paling disukai oleh kepiting bakau, memberikan manfaat bagi perkembangan alat tangkap bubu yang digunakan untuk menangkap kepiting bakau di Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan perlakuan tiga jenis umpan yang berbeda yaitu kerang darah, wideng, ikan mujaer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umpan wideng berbeda nyata dengan umpan kerang dan ikan mujaer. Kata kunci : Umpan, bubu, Scylla sp, kerang darah, wideng, ikan Mujaer.
ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN WAKTU TANGKAP TERHADAP EFEKTIFITAS HASIL TANGKAPAN KEPITING (SCYLLA SP) MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP BUBU DI PANTAI TIMUR SURABAYA Kabalmay, Firmansyah Ichdar; Noor, M. Tajuddin; Sutoyo, Agus Sutoyo
Techno-Fish Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Dr Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v1i2.1047

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu tangkapan kepiting bakau yang paling baik diperuntukkan untuk nelayan kepiting bakau di Perairan Pantai Timur Surabaya, Kecamatan Wonorejo, Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode regresi dianalisis dengan uji T untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara waktu tangkap pagi dan sore hari untuk menentukan hasil tangkapan kepiting yang lebih baik, Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa waktu tangkap pada pagi hari, menunjukkan terdapat perbedaan hasil tangkap yang lebih signifikan di bandingkan dengan waktu tangkap pada sore hari. Kata kunci: Waktu tangkap, Bubu, Kepiting Bakau, Hasil Tangkapan
PERBEDAAN PERTUMBUHAN BERAT MUTLAK BENIH IKAN CUPANG HALFMOON (Betta splendens) AKIBAT PEMBERIAN JENIS PAKAN ALAMI YANG BERAGAM Muhajir, M; Agustini, Maria; Noor, M. Tajuddin
Techno-Fish Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Techno-fish
Publisher : Universitas Dr Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v5i2.4271

Abstract

Ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang banyak memiliki keunikan. Salah satu yang sangat digemari adalah ikan cupang halfmoon (Betta splendens).Dari sisi makanan, fase kritis benih ikan cupang halfmoon terjadi pada umur 1-2 bulan oleh karena pemberian jenis pakan alami yang tidak tepat sehingga dapat dengan mudah dan cepat terpapar berbagai jenis penyakit. Tujuan penelitian ini untuk menentukan jenis pemberian pakan alami yang paling baik pengaruhnya terhadap pertumbuhan berat mutlak ikan cupang halfmoon (Betta splendes) umur 1-2 bulan. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan sembilan kali ulangan. Adapun perlakuan dalam penelitian ini adalah pemberian jenis pakan alami yang beragam, perlakuan A (Tubifex sp), perlakuan B (Daphnia sp) dan perlakuan C (infusoria). Ketiga jenis pakan alami tersebut diberikan pada benih ikan cupang halfmoon (Betta splendens) dengan dosis yang sama sebesar 10% dari bobot tubuhnya. Wadah yang digunakan berupa bak plastik berkapasitas 5 liter, namun setiap wadahnya hanya hanya diisi 3 liter. Variabel yang diukur adalah pertumbuhan berat mutlak benih ikan cupang halfmoon (Betta splendens) umur 1-2 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan A dengan pemberian pakan alami Tubifex sp menghasilkan pertumbuhan berat mutlak benih ikan cupang halfmoon (Betta splendens) umur 1-2 bulan yang paling tinggi sebesar 0,68 gr/ekor. Sementara itu, untuk perlakuan B dan C mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,44 gr/ekor dan 0,27 gr/ekor. Parameter kualitas air meliputi suhu air antara 27,7°C – 27,9°C, derajad keasaman antara 7,2 - 7,8 dan oksigen terlarut antara 5,1 - 5,4 ppm. Dari ketiga jenis pakan alami tersebut, Tubifex sp memiliki pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan berat berat mutlak benih ikan halfmoon (Betta splendens) umur 1-2 bulan.