Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DALAM UPAYA MENINGKATKAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA: Think-Talk-Write (TTW): berpikir kreatif: sikap Lia Saniah; Lamlam Patimah
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 5 No. 2 (2020): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.385 KB) | DOI: 10.23969/symmetry.v5i2.3266

Abstract

Pendidikan merupakan pembentukan karakter baik menyangkut daya pikir, daya intelektual maupun daya emosional, hal ini sesuai dengan Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan bentuk watak serta peradaban bangsa, yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”.1 Dengan demikian pembangunan di bidang pendidikan begitu penting artinya untuk mencapai taraf kemajuan di segala bidang. Berdasarkan tujuan pendidikan tersebut, dalam upaya mewujudkannya perlu disusun sebuah strategi pembelajaran matematika yang mampu mempersiapkan siswa untuk menghadapi perubahan kehidupan dalam dunia yang terus berkembang. Dengan demikian diharapkan melalui penyampaian materi dengan strategi yang tepat, nilai-nilai yang terkandung dalam pembelajaran matematika dapat tersampaikan dan diterima secara cepat oleh para siswa, akhirnya akan terbentuk siswa yang memiliki pola pikir yang sistematis, logis, kritis, kreatif dan terarah. Pola pikir yang terbentuk akan mendorong para siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis.
PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, DAN TRANSFERING (REACT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA: REACT: Berpikir Kreatif: Matematika Lamlam Patimah; Lia Saniah
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 5 No. 2 (2020): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.348 KB) | DOI: 10.23969/symmetry.v5i2.3265

Abstract

This research is motivated by the lack of critical thinking skills and the ability to think creatively mathematical mathematical students. This study reviews, Upgrades Critical Thinking Mathematical and Thinking Skills Creative Mathematical and differences between students who apply Learning Strategies Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, and Transferring (REACT) with students who received conventional learning models, and relationships critical thinking skills and mathematical creative thinking ability of students. The method used in this study is a mixed methods embedded type. The study population were students of class X SMK Pasundan I Cianjur enrolled in the academic year 2015/2016. The samples used were two classes of 14 existing classes. The instrument used to collect data in the form of instrument test critical thinking skills and the ability to think creatively mathematically, attitude scale, observation and interview sheet. Data were analyzed using mean difference test ie t-test (quantitative) and descriptions (qualitative). The results showed that Improvement of critical thinking skills of students who apply strategies Learning Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, and Transferring (REACT) better than students who use learning models conventional.
KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI SMK KESEHATAN CIANJUR Widianjani Widianjani; Lamlam Patimah; Lia Saniah
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 6 No. 2 (2021): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.899 KB) | DOI: 10.23969/symmetry.v6i2.4605

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis siswa yang menerapkan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan instrumen test kemampuan komunikasi matematis siswa dan angket sikap siswa. Analisis data untuk menguji hipotesis adalah N-gain ternormalisasi dan Uji statistik non parametrik Mann Whitney, dan angket sikap siswa dengan rata-rata skor subjek. Berdasarkan hasil penelitan dan analisis data maka diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan komunikasi siswa yang menenerapkan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih baik daripada kemampuan komunikasi siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional. Adanya sikap positif siswa terhadap pembelajaran Problem Based Learning (PBL).Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis siswa yang menerapkan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan instrumen test kemampuan komunikasi matematis siswa dan angket sikap siswa. Analisis data untuk menguji hipotesis adalah N-gain ternormalisasi dan Uji statistik non parametrik Mann Whitney, dan angket sikap siswa dengan rata-rata skor subjek. Berdasarkan hasil penelitan dan analisis data maka diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan komunikasi siswa yang menenerapkan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih baik daripada kemampuan komunikasi siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional. Adanya sikap positif siswa terhadap pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
PENGARUH PENERAPAN METODE PEER TUTORING TERHADAP PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA MTs: Bahasa Indonesia Yuni Mahmudah; Lia Saniah
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 6 No. 1 (2021): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.93 KB) | DOI: 10.23969/symmetry.v6i1.3935

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Mengetahui peningkatan pemecahan masalah terhadap matematik dengan menggunakan model pembelajaran investigasi kelompok; 2). Mengetahui respon siswa kelas VIIIF dalam pembelaran investigasi kelompok di SMP Negeri 4 Karangtengah. Penelitian ini termasuk kedalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kurt Lewis yang dilakukan dari Siklus I, Siklus II dan Siklus III. Teknik analisis data yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah adanya tes formatif untuk melihat persentase tingkat keberhasilan pemecahan masalah matematik, sedangakan dalam pengujian jurnal siswa dengan melihat persentase jawaban siswa untuk mengetahui positif atau negatifnya respon siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya penigkatan pada setiap langakah pemecahan masalah dari Siklus I, Siklus II, dan Siklus III. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model investigasi kelompok dapat meningkatkan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik. Sikap siswa positif terhadap pembelajaran investigasi kelompok. Kata Kunci: Investigasi kelompok, Kemampuan pemecahan masalah mateamatik, sikap.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP Widianjani Widianjani; Lia Saniah
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 6 No. 1 (2021): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.339 KB) | DOI: 10.23969/symmetry.v6i1.3913

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Mengetahui peningkatan pemecahan masalah terhadap matematik dengan menggunakan model pembelajaran investigasi kelompok; 2). Mengetahui respon siswa kelas VIIIF dalam pembelaran investigasi kelompok di SMP Negeri 4 Karangtengah. Penelitian ini termasuk kedalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kurt Lewis yang dilakukan dari Siklus I, Siklus II dan Siklus III. Teknik analisis data yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah adanya tes formatif untuk melihat persentase tingkat keberhasilan pemecahan masalah matematik, sedangakan dalam pengujian jurnal siswa dengan melihat persentase jawaban siswa untuk mengetahui positif atau negatifnya respon siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya penigkatan pada setiap langakah pemecahan masalah dari Siklus I, Siklus II, dan Siklus III. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model investigasi kelompok dapat meningkatkan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik. Sikap siswa positif terhadap pembelajaran investigasi kelompok.Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Mengetahui peningkatan pemecahan masalah terhadap matematik dengan menggunakan model pembelajaran investigasi kelompok; 2). Mengetahui respon siswa kelas VIIIF dalam pembelaran investigasi kelompok di SMP Negeri 4 Karangtengah. Penelitian ini termasuk kedalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kurt Lewis yang dilakukan dari Siklus I, Siklus II dan Siklus III. Teknik analisis data yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah adanya tes formatif untuk melihat persentase tingkat keberhasilan pemecahan masalah matematik, sedangakan dalam pengujian jurnal siswa dengan melihat persentase jawaban siswa untuk mengetahui positif atau negatifnya respon siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya penigkatan pada setiap langakah pemecahan masalah dari Siklus I, Siklus II, dan Siklus III. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model investigasi kelompok dapat meningkatkan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik. Sikap siswa positif terhadap pembelajaran investigasi kelompok.
Analisis Self-Effficacy melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Sekolah Menengah: Self-Efficacy, Model Pembelajaran Berbasis Masalah Lia Saniah; Agus Dede Anggiana; Indra Rustiawan
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 7 No. 1 (2022): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.583 KB) | DOI: 10.23969/symmetry.v7i1.4998

Abstract

Salah satu aspek afektif yakni self-efficacy dipercaya dapat mensukseskan proses pembelajaran matematika. Salah satu model pembelajaran yang dapat mengembangkan dan memfasilitasi untuk meningkatkan self-efficacy siswa adalah model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning), karena dengan model pembelajaran berbasis masalah siswa berorientasi terhadap masalah nyata (a real world problems). Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis implementasi model pembelajaran berbasis masalah untuk self-efficacy siswa sekolah menengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan (library research) dengan metode dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menghimpun literatur yang berkaitan dengan variabel penelitian beberapa artikel kemudian diklasifikasikan dan dianalisis. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa Implementasi model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan dan memiliki dampak positif terhadap perkembangan self-efficacy siswa sekolah menengah, faktor yang dapat mempengaruhi hasil implementasi model pembelajaran berbasis masalah adalah kemampuan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajarannya.
Pendekatan Kontekstual Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran Induktif: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write, Pendekatan Kontekstual, Kemampuan Penalaran Induktif Matematis widianjani widianjani; Indra Rustiawan; Lia Saniah
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 7 No. 1 (2022): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.21 KB) | DOI: 10.23969/symmetry.v7i1.5796

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent control group. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 1 Baleendah. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen pembelajaran melalui pendekatan kontekstual dengan pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write sedangkan pada kelas kontrol pembelajaran menggunakan pembelajaran konvensional. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan penalaran induktif matematis siswa yang memperoleh pembelajaran matematika menggunakan pendekatan kontekstual dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes kemampuan penalaran induktif matematis. Analisis data menggunakan software SPSS 20.0 for Windows. Hasil penelitian yaitu peningkatan kemampuan penalaran induktif matematis siswa yang memperoleh pembelajaran matematika memperoleh pendekatan kontekstual dengan pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional
Lia Saniah Analisis Kemampuan Disposisi Matematis melalui Model Pembelajaran Probing Prompting pada Siswa Sekolah Menengah Lia Saniah; Agus Dede Anggiana
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 7 No. 2 (2022): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/symmetry.v7i2.6684

Abstract

This study aims to examine whether the achievement of the mathematical disposition of students who receive learning using the Probing-Prompting learning model is better than students who receive conventional learning. The method used in this research is quasi-experimental. The research sample consisted of two classes. Obtained class X MM 1 as the experimental class who received the Probing Prompting learning model and class X MM 2 as the control class who received the Problem Based Learning learning model. The instrument used in this study was a liqueur scale questionnaire. The collected data was then processed using IBM SPSS 23.0 for Windows software. The results showed that the mathematical disposition of students who received learning using the Probing Prompting model was better than students who received the Problem Based Learning learning model