Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Aktivitas Fisik Terhadap Pencegahan Dementia Pada Lansia Dengan Metode Telephysio Ika Gulanda Bustam; Imam Haryoko; Juliastuti
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 7 No. 1 (2023): Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.544 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v7i1.2511

Abstract

Lansia merupakan tahap akhir dalam daur kehidupan pada manusia. Seiring dengan bertambahnya usia terjadi banyak perubahan sebagai akibat dari proses menua yang berpotensi menimbulkan masalah fisik dan kesehatan serta gangguan kognitif. Salah satu gangguan kognitif yang banyak muncul pada lansia adalah dementia. Lansia dengan dementia akan mengalami penurunan daya ingat dan daya pikir. Masalah tersebut jika tidak ditangani akan berkembang menjadi masalah yang kompleks yaitu akan mengganggu kehidupan aktivitas sehari-hari lansia. Pada masa pandemi penyakit coronavirus-2019 (COVID-19) yang telah menyebar luas ke seluruh dunia termasuk Indonesia menyebabkan kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan dengan membatasi kerumunan, serta menjaga jarak minimal 2 meter. Mengingat lansia merupakan individu yang rentan dan mudah terpapar virus ini sehingga banyak lansia yang mengalami dementia tidak di bawa ke Rumah Sakit dan hal ini di anggap wajar serta normal karena proses menua sehingga lansia tidak mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengedukasi para lansia untuk tetap aktif melakukan aktivitas fisik agar terhindar dari dementia. Metode yang digunakan adalah TelePhysio, dimana Fisioterapis menghubungi para lansia melalui media telepon atau video call hal ini dilakukan agar fisioterapis tetap dapat memberikan pelayanan yang baik, praktis, dan cepat meski dalam masa pandemik seperti sekarang ini. Peserta berjumlah 53 terdiri dari 10 laki-laki dan 43 peserta perempuan. Hasil pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan Mini Mental Status Examination (MMSE) sebelum dan setelah program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan. Diketahui nilai rata-rata skor MMSE peserta sebelum kegiatan PkM ini adalah (18.91) menjadi (22.83) setelah kegitan PkM dengan nilai signifikan sebesar 0.000 yang artinya terdapat perbedaan pengaruh sebelum dan setelah kegiatan PkM terhadap aktivitas fisik lansia terhadap hasil MMSE skor.
EDUKASI BAHAYA MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA INDIVIDU DENGAN AKTIVITAS DUDUK LAMA Juliastuti; yudiansyah
Khidmah Vol 5 No 2 (2023): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v5i2.455

Abstract

Musculosceletal disorders (MSDs) are disorders that occur in musculoskeletals such as muscles, nerves, tendons, ligaments, joints, cartilage related to work and can cause complaints ranging from very mild complaints to very painful. One of the factors that can lead to the occurrence of MSDs is activity in a sitting position for a long time which lasts about two-thirds of working hours, and periods of sitting activity usually last at least 30 minutes. The disturbances felt vary based on the area of MSD complaints, in the upper extremity areas there can be complaints of neck muscle tension, rotator cuff tendinitis, shoulder impingement syndrome, lateral epicondylitis, carpal tunnel syndrome, wrist tendinitis and hand-arm vibration (HAV) syndrome. The method applied is to provide education about the dangers of MSDs and how to prevent MSDs. The results of the activity obtained educational videos on how to prevent MSDs which can be practiced in the general public and it is proven that these preventions can reduce pain in MSDs disorders. Keywords: Musculoskeletal Disorders (MSDs), Prolonged Sitting Activity.