Rahayu M, Rahayu M
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RESPON VARIETAS PADI TERHADAP KEPADATAN POPULASI DAN INTENSITAS SERANGAN WERENG BATANG COKLAT (Nilaparvata lugens Stal.) Samrin, Samrin; Taufik, Muhammad; Rahayu M, Rahayu M
Berkala Penelitian Agronomi Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/bpa.v9i1.15883

Abstract

Serangan hama WBC dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi petani. Intensitas serangan dapat mencapai lebih dari 90% atau gagal panen (hopperburn). Penanaman padi Varietas Unggul Tahan Wereng (VUTW) merupakansalah satu upaya penanganan hama WBC. Oleh karena itu tujuan penelitian  adalah mengevaluasi respon pertumbuhan dan intensitas serangan WBC pada tiga varietas padi yang diinvestasi dengan tingkat kepadatan populasi yang berbeda. Penelitian didesain dalam pola faktorial dengan rancangan dasar Rancangan Petak Terpisah (RPT) yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama Varietas sebagai petak utama (PU) yang terdiri atas tiga taraf yaitu Inpari 33 (V1), Tarabas (V2), dan Mekongga (V3). Faktor kedua tingkat kepadatan populasi WBC sebagai anak petak (AP) yang terdiri atas lima taraf yaitu lima ekor WBC (P1), 10 ekor WBC (P2), 15 ekor WBC (P3), 20 ekor WBC (P4) dan kontrol tanpa populasi WBC (P0). Setiap perlakuan diulang tiga  kali sehingga total unit percobaan ada 45 pot. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan maksimum, dan Intensitas serangan WBC. Hasil penelitian menunjukkan ada interaksi antara semua variabel yang diamati. Semakin tinggi jumlah serangga yang diinvestasi maka semakin rendah tinggi tanaman 86,00 cm pada kombinasi varietas Mekongga dengan jumlah 20 ekor WBC/rumpun, sebaliknya kombinasi varietas Tarabas dengan tanpa investasi WBC memberikan respon tinggi tanaman tertinggi. Sebaliknya pada variabel jumlah anakan varietas Tarabas dengan 20 ekor WBC/rumpun menghasilkan jumlah anakan terendah 5,33 anakan. sedangkan kombinasi inpari-33 tanpa WBC menghasilkan jumlah anakan tertinggi 12,33 anakan. Intensitas serangan WBC yang tertinggi terjadi pada kombinasi varietas Tarabas dengan jumlah WBC 20 ekor/rumpun  yang mencapai 45%. Hal yang menarik terjadi pada kombinasi Inpari-33 dengan 10 WBC/rumpun intensitas serangan 0% dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya, sebaliknya dua  varietas lainnya yang diuji menunjukkan adanya intensitas serangan WBC meskipun masih sangat rendah. Nampaknya varietas Inpari-33 memberikan respon pertumbuhan yang lebih baik ketika diinvestasi dengan WBC, sedangkan varietas Terabas memberikan respon pertumbuhan yang rendah serta tingkat serangan WBC paling tinggi. Kata Kunci: Padi, Kepadatan populasi, WBC, intensitas serangan,