Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL SEBAGAI MODERATOR KETIDAKSEIMBANGAN KEHIDUPAN-KERJA DAN KETERIKATAN KERJA PERAWAT Chan, Rosyeni; Zamralita, Zamralita; Markus, Rita
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v4i2.7710.2020

Abstract

This study discussed about work engagement of nurses who experienced work-life imbalance and how the support from supervisor, coworker, organization, and family impacting it. This study aims to examined the moderating effect of social support in relation of work-life imbalance and nurses’ engagement and also evaluate the role of social support’s dimensions. A total of 120 nurses with a diploma in nursing participated in this study. They were working in nursing activities and lived with family as daily basis. The study was using adapted form of UWES-9, Industrial Society’s Work-Life, and CESS questionnaires. Measurement being done with Structural Equation Modeling (SEM) method and measurement model using Confirmatory Factor Analysis (CFA) with Lisrel 10.0. Structural model testing showed that work-life imbalance significantly correlated with work engagement (r=-0.24, normed c2<2.00, RMSEA<0.05), and no significant moderating effect of social support was found. Only support from coworker moderated the work-life imbalance and work engagement of nurses (r=0.20, normedc2<2.00, RMSEA<0.05), and neither support from supervisor, organization, and family show any significant correlations as moderating variables. As conclusion, hypotheses was tested and confirmed. The findings showed work-life imbalance negatively correlated with work engagement, and support from coworker can help buffer the impact of imbalanced work-life condition on nurses’ engagement. The other dimensions of social support show no significant correlations. Perawat dalam melaksanakan tugasnya rentan menghadapi kondisi ketidakseimbangan kerja yang dapat mempengaruhi keterikatan kerja mereka. Untuk mengatasi pengaruh tersebut diperlukan sumber daya seperti dukungan sosial dari atasan, rekan kerja, organisasi, dan keluarga perawat yang dapat memberi dukungan pekerjaan bagi perawat. Tujuan dari penelitian adalah untuk melihat peranan dukungan sosial dan masing-masing dimensinya sebagai moderator pada pengaruh ketidakseimbangan kehidupan kerja terhadap keterikatan kerja perawat. Partisipan penelitian adalah perawat (N=120) yang sedang aktif bekerja di bidang keperawatan dan berstatus tinggal dengan keluarga. Data diperoleh dengan kuesioner UWES-9, Industrial Society’s Work-Life, dan CESS yang telah diadaptasi. Pengolahan data menggunakan metode SEM dan pengujian model pengukuran menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan program Lisrel versi 10.0. Hasil pengujian structural model menunjukkan bahwa ketidakseimbangan kehidupan kerja berkorelasi signifikan terhadap keterikatan kerja (r=-0.24, normedc2<2.00, RMSEA<0.05), sementara peran dukungan sosial sebagai variabel moderator tidak signifikan berkorelasi. Hanya satu dimensi dukungan sosial, yaitu dimensi coworker, secara signifikan berperan sebagai moderator (r=0.20, normedc2<2.00, RMSEA<0.05), sementara dimensi supervisor, organization, dan family tidak menunjukkan korelasi yang signifikan sebagai moderator. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ketidakseimbangan kehidupan-kerja berpengaruh negatif terhadap keterikatan kerja perawat, dan hanya dukungan sosial dari rekan kerja yang dapat berperan sebagai moderator dalam hubungan tersebut. Sementara dukungan sosial dari atasan, organisasi, dan keluarga tidak berperan sebagai moderator antara ketidakseimbangan kehidupan-kerja dan keterikatan kerja pada perawat.