Adjustment is the ability to plan and organize responses in such a way that one can control or respond to all kinds of conflicts, life difficulties, and frustrations efficiently. To continue to adapt, it takes the ability to survive in difficult circumstances. Individuals who can stay in the face of adversity are resilient. Resilience is very much needed in former drug addicts so that they can help them adjust to their new environment, and not slump and cause depression, prolonged sadness, and even suicide. This study aims to determine the relationship between resilience and personal adjustment among former drug addicts. The method used is correlational quantitative. A total of 34 former drug addicts became participants using the snowball sampling technique. The scale used consists of two scales, namely, the resilience scale (α = 0.903) and the personal adjustment scale (α = 0.910). The study's results prove that there is a significant positive relationship between resilience and personal adjustment with a value of r = 0.866 and a significance of 0.000 (p < 0.01). These results indicate that resilience is one of the factors associated with the increased personal adjustment of former drug addicts. Penyesuaian diri merupakan kemampuan untuk membuat rencana dan mengorganisir respon-respon sedemikian rupa, sehingga bisa menguasai atau menanggapi segala macam konflik, kesulitan masalah hidup, dan frustasi-frustasi dengan cara yang efisien. Untuk dapat terus menyesuaikan diri, diperlukan kemampuan untuk bertahan hidup dalam keadaan yang sulit. Individu yang dapat bertahan menghadapi kesulitan adalah individu yang resilien. Resiliensi sangat dibutuhkan pada mantan pecandu narkoba agar dapat membantunya dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, tidak terpuruk dan mengakibatkan depresi, sedih berkepanjangan, dan sampai menuju tindakan bunuh diri. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resiliensi dengan penyesuaian diri pada mantan pecandu narkoba. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif korelasional. Sebanyak 34 orang mantan pecandu narkoba yang menjadi partisipan dengan menggunakan teknik snowball sampling. Skala yang digunakan terdiri dari dua skala yaitu, skala resiliensi (α = 0,903) dan skala penyesuaian diri (α = 0,910). Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan antara resiliensi dengan penyesuaian diri dengan nilai r = 0,866 dan signifikansi 0,000 (p < 0,01). Hasil ini mengindikasikan bahwa resiliensi menjadi salah satu faktor yang berkaitan dengan meningkatnya kemampuan penyesuaian diri dari mantan pecandu narkoba.