Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Tinggal Sendiri Di Masa usia Lanjut Endang Kusumiati, Ratriana Yuliastuti
HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia) Vol 6, No 1 (2009): Januari
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

??Penelitian ini bertujuan mengungkapkan keuntungan yang dirasakandari para lansia yang tinggal sendiri sekaligus konsekuensi yangmenyertainya. Dalam populasi, hanya 31,66% lansia yang tinggal sendiri.Ada 4 orang yang menjadi Subjek dalam penelitian ini. Dari hasilpenelitian ini terungkap bahwa ada beberapa keuntungan yang dapatdiperoleh dengan tinggal sendiri yaitu merasakan adanya kebebasan,lebih mandiri, terpenuhinya perasaan  aging in place serta adanya relasidengan tetangga yang terjaga dengan baik. Adapun konsekuensipermasalahan yang menimpa para lansia yang tinggal sendiri berkaitandengan masalah kesepian, masalah penghasilan, masalah seksual,masalah kesehatan, ketakutan menjadi korban kejahatan serta masalahkurangnya dukungan sosial keluarga.Kata kunci :  tinggal sendiri, keuntungan, konsekuens
Quality of life janda lanjut usia yang tinggal sendiri di pedesaan Margaretta Erna Setianingrum; Ratriana Yuliastuti Endang Kusumiati
Prosiding Temu Ilmiah Nasional X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia Vol 1 (2017)
Publisher : Prosiding Temu Ilmiah Nasional X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan melihat gambaran kualitas hidup  para  janda lanjut usia yang tinggal sendiri di pedesaan. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang janda yang tinggal di pedesaan Salatiga dengan metode penelitian kualitatif deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga Subjek  tetap dapat mencapai kehidupan yang berkualitas dan menjadi janda lanjut usia yang mengalami succesfull aging   meski mereka juga mengalami beberapa hambatan dan keterbatasan. Indikator kualitas hidup meliputi kondisi fisik, psikologis, kemandirian, hubungan sosial serta lingkungan. Faktor faktor seperti dukungan sosial, coping terhadap stress, spiritualitas dan persepsi terhadap lingkungan, sangat berpengaruh terhadap kondisi para lansia untuk memeroleh kualitas hidup yang tinggi.  Kata kunci : quality of life, janda lansia
HUBUNGAN KONTROL DIRI (SELF-CONTROL) DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI KELAS XII SMA DI KOTA AMBON Venetsya Betralisye Siahaya; Ratriana Yuliastuti E.K
Molucca Medica VOLUME 11, NOMOR 2, OKTOBER 2018
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.588 KB) | DOI: 10.30598/molmed.2018.v11.i2.20

Abstract

Pendahuluan. Di era modern sekarang ini banyak sekali anak-anak remaja yang melakukan perilaku seksual yang membuat sebagian remaja tidak dapat mengontrol dirinya Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan kontrol diri (self-control) dengan perilaku seksual remaja di kelas 3 pada salah satu SMA di kota Ambon. Metode. Metode penelitian yang digunakan pengujian aitem dan reliabilitas alat ukur korelasi dan uji beda. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala untuk mengukur kontrol diri (self-control) dan skala yang dikembangkan oleh Soetjiningsih (2008) kemudian dimodifikasi oleh peneliti, untuk mengukur perilaku seksual. Hasil. Hasil penelitian mengenai hubungan antara kontrol diri (self-control) (X) dengan perilaku seksual remaja (Y) pada salah satu SMA di Ambon, didapatkan hasil bahwa adanya hubungan sebesar r=-0,291, dengan besar signifikansi p= 0,040 (p<0,05). Pada hasil tersebut ada siswa yang melakukan perilaku seksual dan ada juga siswa yang bisa kontrol diri untuk tidak melakukan perilaku seksual. Kesimpulan. Upaya meningkatkan kontrol diri yang tinggi pada remaja mendukung perilaku seksual yang baik.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN SELF-ESTEEM PEKERJA SEKS KOMERSIAL YANG DIREHABILITASI Yastri Hastriani Mauboy; Ratriana Y.E Kusumiati
PSIKOLOGI KONSELING Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v14i1.13887

Abstract

AbstrakPenelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasional dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan self-esteem Pekerja Seks Komersial (PSK) yang direhabilitasi. Partisipan yang dilibatkan dalam penelitian ini berjumlah 55 orang, yang diambil dengan menggunakan teknik Sampling Jenuh yang dikemukakan oleh Sugiyono (2014). Dukungan sosial dalam penelitian ini menggunakan teori Cutrona (1987) sedangkan self-esteem menggunakan teori Coopersmith (1967). Peneliti menggunakan metode skala sebagai alat untuk mengumpulkan data partisipan, skala yang digunakan yaitu skala dukungan sosial dan Coopersmith self-esteem inventory dengan teknik analisa data korelasi product moment. Pada pengolahan data diperoleh koefisien korelasi 0, 610 dengan nilai sig. = 0, 000 (p < 0,005) yang berarti ada hubungan antara dukungan sosial dengan self-esteem pada PSK yang direhabilitasi.Kata Kunci : Dukungan Sosial; Self-Esteem; Pekerja Seks Komersial.
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI AKADEMIK DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA BARU PROVINSI NTT YANG MERANTAU DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA Toar Shamgar Mamesah; Ratriana Y.E Kusumiati
PSIKOLOGI KONSELING Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v14i1.13728

Abstract

AbstrakPenelitian ini berujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri akademik dengan penyesuaian diri pada mahasiswa baru provinsi NTT yang merantau di UKSW Salatiga Responden dalam penelitian ini berjumlah 51 orang.Variabel efikasi diri akademik diukur dengan menggunakan Academic Self-Efficacy Scale yang dirancang khusus oleh Muhammed Ashraf. Variabel penyesuaian diri diukur dengan skala yang dikembangkan dari teori Schneider (1964)..Koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0.564 dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan yang positif antara efikasi diri akademik dengan penyesuaian diri pada mahasiswa baru provinsi NTT yang merantau di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.Kata Kunci :Efikasi Diri Akademik; Penyesuaian Diri; Mahasiswa Baru
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN FORGIVENESS PADA REMAJA YANG PUTUS CINTA AKIBAT PERSELINGKUHAN Anselma Tesalonika Demosta Beloved Purba; Ratriana Y.E Kusumiati
PSIKOLOGI KONSELING Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v14i1.13729

Abstract

AbstrakPutus cinta akibat perselingkuhan merupakan salah satu kasus mengapa remaja sulit untuk memberikan pemaafan pada orang yang telah menyakitinya.Maka dari itu perlu adanya kecerdasan emosi pada remaja sebagai upaya melepaskan unforgiveness dan dapat berdamai dengan orang yang telah menyakitinya. Sampel penelitian ini sejumlah 137 subjek yang pernah mengalami putus cinta akibat perselingkuhan yang diperoleh melalui teknik snowball sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Transgression Related Interpersonal Motivation Inventory (TRIM-18) dengan koefisian alpa cronbach sebesar 0,891 dan skala kecerdasan emosi dengan koefisien alpha cronbach sebesar 0,771. Dari hasil analisis data diperoleh hasil koefisien korelasi r = 0,305 dengan signifikansi sebesar 0,000 (p≤0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara forgiveness dengan kecerdasan emosi pada remaja yang putus cinta akibat perselingkuhan,sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima.Kata kunci : Kecerdasan Emosi; Forgiveness.         
GAMBARAN WORK-LIFE BALANCE PADA JAKSA WANITA YANG TELAH BERKELUARGA Iwinda Pratama Hae; Ratriana Y.E. Kusumiati
PSIKOLOGI KONSELING Vol 11, No 1 (2020): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v16i1.19144

Abstract

Married women who are working will encounter double roles. Participants in this study involve married female prosecutors having a family and children. Based on the initial interview with the participants, the prosecutors has a long responsibility starts from the investigation process with the police department, witness interrogation, case analysis and making the lawsuit, until the process of transferring the lawsuit to the court and convincing the judge with the lawsuit. Finally, the prosecutors also take an action in executing the criminals. They sometimes confront with the system problem versus their conscience which causes job stress and it influences on their family or they are on the conflict situation. However, there is also an enhancement situation; the job gives a positive advantage to the participants.  The purpose of this study is to get the description of work-life balance on married female prosecutors having a family. The method used in this study is qualitative with the phenomenology approach of collecting data is by interview. There are 5 main themes in this study, such as job, family, experience of work-life balance, strategy and balance achievement. The result of this study shows that having double roles or experience of work-life balance, both participants experience similar conflict dynamics and enhancement orexperience ofwork-life balance. Both participants also make a perception that theyhave been in balance so far. They keep trying to be professional in working and also to spare their time be with their family. Keywords: Work-Life Balance, Conflict, Enhancement, Female Prosecutors, Married
HUBUNGAN KESEPIAN DAN KECENDERUNGAN BERSELINGKUH PADA WANITA YANG MENJALANI HUBUNGAN PERNIKAHAN JARAK JAUH Bramasto Bima Hendra; Ratriana Y. E. Kusumiati
PSIKOLOGI KONSELING Vol 11, No 1 (2020): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v16i1.19140

Abstract

This study aims to examine the relationship of loneliness and the tendency to cheat on women who undergo long-distance marital relationships. The hypothesis of this study is that there is a positive relationship between loneliness and the tendency to have an affair in women undergoing long-distance marriages. Participants in this study amounted to 31 subjects obtained by accidental sampling technique, with the criteria of women undergoing long-distance marital relationships for at least two months. Data were collected on a lonely scale from Ucla Version 3 and the scale of cheating tendencies. Data analysis used Pearson correlation with the help of SPSS 23. The results showed a positive relationship between loneliness and the tendency to have an affair in women undergoing long-distance marriage (r = 0.501; p = 0.002).Keywords: Loneliness, Tendency To Cheat, Women Undergoing Long-Distance Marriage.
PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA ISTRI YANG TINGGAL BERSAMA MERTUA DI DESA SURUH, KECAMATAN SURUH Merya Anis Febriana; Ratriana Y.E Kusumiati
PSIKOLOGI KONSELING Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v18i1.27830

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang penyesuaian perkawinan pada istri yang tinggal bersama mertua. Dalam penelitian ini penyesuaian perkawinan dapat diartikan proses interaksi dan sejumlah perasaan suami dan istri terhadap pernikahan mereka, menyesuaikan diri, dan mengembangkan serta menumbuhkan interaksi dan pencapaian kepuasan yang maksimum terhadap hubungan yang mereka bentuk (Pujiastuti, 2008). Pada penelitian ini menggunakan partisipan yang lama pernikahannya selama satu sampai sepuluh tahun, serta tinggal bersama mertua. Metode yang di ambil dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode wawancara dan observasi. Dari hasil analisis diperoleh gambaran bahwa Partisipan P1 dan P3 yang tinggal dengan mertua berhasil dalam penyesuain perkawinan, sedangkan  Partisipan P2 belum berhasil dalam penyesuaian perkawinan.
HUBUNGAN KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA PENJAGA TAHANAN DI LAPAS KELAS II A AMBARAWA Bagas Triadi T; Ratriana Y.E Kusumiati
PSIKOLOGI KONSELING Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v18i1.27821

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi pada kasus penganiayaan penjaga tahanan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di beberapa Lapas atau Rutan Indonesia. Adanya beberapa kasus penganiayaan WBP tersebut sehingga peneliti tertarik untuk meneliti  apakah terdapat hubungan negatif yang signifikan antara Kontrol diri dengan Perilaku agresif  pada penjaga tahananan di Lapas Kelas II A Ambarawa. Penelitian ini dilakukan pada petugas pemasyarakatan yang menjadi penjaga tahanan di Lapas Kelas II A Ambarawa  yang berjumlah 30 orang dengan menggunakan sampling nonprobability sampling dengan teknik sampling jenuh. Dalam mengukur variabel kontrol diri peneliti menggunakan skala yang diterjemahkan dan dimodifikasi dari skala self-control yang disusun oleh Tagney,dkk. (2004)  dan variabel perilaku agresif diukur menggunakan skala aggression questionnaire yang disusun oleh Buss dan Perry (1992) yang diterjemahkan dan dimodifikasi oleh penulis. Analisis data menggunakan Pearson’s corelation, didapatkan hasil r = -0,083 dengan signifikansi 0,331 (p > 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kontrol diri dengan perilaku agresif pada penjaga tahanan di Lapas Kelas II A Ambarawa.