p-Index From 2019 - 2024
8.464
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Psikologi JURNAL PSIKOLOGI UDAYANA KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal) Jurnal Psikologi Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi Jurnal Counsellia Jurnal Psikologi Integratif AWLADY Jurnal Pendidikan Anak Gender Equality: Internasional Journal of Child and Gender Studies Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi Jurnal Mirai Management SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Jurnal Penjaminan Mutu Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Philanthropy: Journal of Psychology Motiva: Jurnal Psikologi GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (The Public Health Science Journal) Journal of Psychology and Instructions Bisma The Journal of Counseling Jurnal Ilmu Perilaku JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa Psychology, Evaluation, and Technology in Educational Research Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia JOURNAL OF SPORT EDUCATION (JOPE) Psikostudia : Jurnal Psikologi Psibernetika PSIKOVIDYA Jurnal Psikohumanika Psikologi Prima Jurnal Pendidikan dan Konseling Psychocentrum Review Indonesian Journal of Islamic Psychology Jurnal Maenpo : Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Bulletin of Counseling and Psychotherapy Jurnal Inovasi Penelitian Jurnal Psikologi Malahayati G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Majalah Kesehatan Indonesia COUNSENESIA Indonesian Journal of Guidance and Counseling Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Journal of Community Mental Health and Public Policy Journal La Sociale Kafa’ah: Journal of Gender Studies Jurnal Cakrawala Ilmiah JIVA: Journal of Behaviour and Mental Health Eduvest - Journal of Universal Studies Innovative: Journal Of Social Science Research Karya Kesehatan Siwalima Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Psikologi Malahayati

Religiusitas Dan Resiliensi Pada Perawat Di Timika Papua Di Masa Pandemi COVID-19 Feby Valentien; Arthur Huwae
Jurnal Psikologi Malahayati Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Psikologi Malahayati
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v4i2.6919

Abstract

ABSTRACT: RELIGIOSITY AND RESILLIENCE IN NURSES IN TIMIKA PAPUA DURING COVID-19 PANDEMIC The COVID-19 pandemic can harm nurses and lead to psychological problems when providing services to COVID-19 patients because nurses are the most frequently in contact with COVID-19 patients. To be able to carry out their duties, nurses must have resilience and religiosity to be able to survive, behave and act following the teachings of their religion. Therefore, this study aims to determine the relationship between religiosity and resilience in nurses in Timika Papua during the COVID-19 pandemic. The research method used is quantitative with a correlational design. Participants in the study was 34 nurses, obtained using the purposive sampling technique. The scale used consists of a religiosity scale and a resilience scale. The results showed a significant positive relationship between religiosity and resilience in nurses in Timika Papua. Nurses in Timika Papua can increase good resilience in dealing with COVID-19 patients because they have a high value of religiosity in their lives. Keywords: COVID-19, Nurses, Religiosity, Resilience Pandemi COVID-19 dapat berdampak negatif bagi perawat dan dapat memunculkan masalah psikologis saat memberikan pelayanan terhadap pasien COVID-19, karena perawat yang paling sering berkontak dengan pasien COVID-19. Untuk dapat menjalankan tugasnya, perawat harus memiliki resiliensi dan religiositas agar mampu bertahan, bertingkah laku dan bersikap sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiositas dengan resiliensi pada perawat di Timika Papua di masa pandemi COVID-19. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain korelasional. Partisipan dalam penelitian berjumlah 34 orang, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Skala yang digunakan terdiri dari skala religiositas dan skala resiliensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara religiositas dengan resiliensi pada perawat di Timika Papua. Perawat di Timika Papua mampu meningkatkan resiliensi yang baik dalam menangani pasien COVID-19 karena memiliki nilai religiositas yang tinggi dalam hidupnya. Kata Kunci: COVID-19, Perawat, Religiositas, Resiliensi 
KEMATANGAN EMOSI DAN PEMAAFAN PADA REMAJA AKHIR PEREMPUAN YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME Angelita Sihotang; Arthur Huwae
Jurnal Psikologi Malahayati Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Malahayati
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v5i2.7390

Abstract

AbstrakPersoalan hidup yang sering kali dihadapi oleh remaja akhir perempuan yang berasal dari keluarga broken home secara holistik menyebabkan munculnya masalah penyesuaian diri, menurunnya nilai akademis, menurunnya tanggung jawab sosial, dan menjadi pribadi antisosial. Agar individu mampu membangun relasinya dengan orang lain serta memperbaiki hubungan dengan orang tuanya, maka diperlukan cara untuk mengatasi serta menyembuhkan luka batin yaitu dengan cara memaafkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kematangan emosi dengan pemaafan pada remaja akhir perempuan yang berasal dari keluarga broken home. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasi. Partisipan penelitian berjumlah 31 remaja akhir perempuan yang berasal dari keluarga broken home (perceraian, KDRT, salah satu atau kedua orang tuanya meninggal) yang berusia 18-22 tahun dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengukuran penelitian menggunakan Emotional Maturity Scale (α = 0,873) dan Transgression-Related Interpersonal Motivation Inventory (TRIM-18; α = 0,899). Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan positif signifikan antara kematangan emosi dengan pemaafan pada remaja akhir perempuan yang berasal dari keluarga broken home (r = 0,533, p=0,001). Hasil penelitian ini memberikan gambaran positif bagi setiap individu yang berasal dari keluarga broken homen, agar dapat memaknai setiap perjalanan hidup untuk terus belajar berdamai dengan memberikan pemaafan agar berdampak pada peningkatan kesehatan mental. Kata kunci: Kematangan Emosi, Pemaafan, Broken Home. AbstractLife problems that are often faced by late teens who come from broken home families holistically cause problems of adjustment, a decline in grades, a decline in social values, and becoming antisocial. So that individuals can build relationships with other people and improve relationships with their parents, it is necessary to have a way to heal inner wounds, namely by forgiving. This study aims to see the relationship between emotion and forgiveness in late adolescent girls who come from broken home families. This study uses a quantitative method with a correlation design. The research participants were 31 late adolescent girls who came from broken home families (divorce, domestic violence, one or both parents died) aged 18-22 years using a purposive sampling technique. The measurement of the research used the Emotional Maturity Scale (α = 0.873) and the Transgression-Related Interpersonal Motivation Inventory (TRIM-18; α = 0.899). The results showed that there was a significant positive relationship between emotional maturity and forgiveness in late adolescent girls who came from broken home families with a value of r = 0.533 and a significance of 0.001 (p < 0.01). The results of this study provide a positive picture for each individual who comes from a broken home family, to be able to interpret every journey of life to continue to learn to make peace by giving forgiveness so that it has an impact on improving mental health.  Keywords: Emotional Maturity, Forgiveness, Broken Home
Co-Authors Abi Gael Seribuena Br Singarimbun Agrayni Toding Agustin Grace Alfeudi Prasetyo Aisha Saverina Putri Alessandra Florensya Saija Aneta Larasati Gondokusumo Aneta Larasati Gondokusumo Anetha Ferderika Juniasi Angel Lidiandri Mutiara Ndoloe Angeline Meisya Angelita Sihotang Anggela Meilinda Anggi Oktapia S Anugerah Arianto Pasauran Asha Kamangat Tanjung Astrid Maria Lasamahu Aura Fajar Kumalasari Briany Julian Putri Wahyu Christine Marcellin Young Dennys Christovel Dese Desi Natalia Devi, Jessica Sekar Adhika Dince Deti Fenina Eiredania Rynewati Terok Elisabeth Dian Kurnia Tantami Erik Gunawan Eunike Adelya Elaina Sahertian Eunike Claudia Pingkan Hetharia Eunike Ivana Hartantio Eunike Vesca Pakau Feby Valentien Felani Omie Timpal Felly Zefanya Lasamahu Femi Pasangkin Galdies Betsi Lembang Galdies Betsi Lembang Gitareja Maega Marannu Glenis Veronica Toripa Gloria Kumaat Monintja Graciella Florence Kusila Gratia Militia Christy Tumiwan Gratia Yahwelin Tumion Hana Gracya Kuway Hana Pratiwi Putri Hizkia Caesaryo Pehala Rondonuwu Ika Oktafia Irsah Bunga Lembang Ivandro Arsena Putra Jean Michelle Madeline Sallata Jil Eltha Sopaheluwakan Karisma Chandra Devi Karunia Dewi Nainggolan Ketrin Putri Djasmita Kristalin Rumengan Lavenia Lintin Lia Yohana Santoso Margeljeunita Taneo Maria Prima Novita Marice Meigy Wattimena Marshanda Mozes Melani Wasti Tanesib Militya Christy Melalondo Mindie Eugene Puteri Alfares Monang Abednego Hutapea Natalie Hizkia Christina Badar Natanael Tertius Gabriel Pelealu Neysa Natasha Nicky Angelica Giarto Odelia Sabrina Putri Aginda Olivia Aldora Maria Tirta Panji Arvino Putra Nugraha Put'ri Modu Putri Ivana Kezia Tamon Rahel Julia Natali Ratriana Yuliastuti Endang Kusumiati Rega Pandu Pratama Rian Ishak Nubatonis Rugebregt, Joanne Marrijda Ruly Feby Kurniasari Salsa Cheryl Srituka Sherly Faulina Sianturi Shofiatun Datuchtidha Stella Karlina Prabowo Stifhany Angelina Bata Tiara Natania Rantelaen Tut Wuri Tri Lestari William Andre Wiwit Novi Febrianti Za’rani Zefanya Mikha Hombokau