Permasalahan akan meningkatnya perilaku seksual berisiko di kalangan remaja era digital, selalu memberikan dampak yang buruk. Untuk itu, perlu adanya sarana intervensi yang memfasilitasi remaja untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pencegahan perilaku seksual berisiko. Salah satu bentuk program intervensi dari perspektif psikologi yang bisa diterapkan yaitu solution focused brief counseling (SFBC). Peserta dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah siswa SMP Kristen Lentera Ambarawa Jawa Tengah kelas VII-IX usia 13-15 tahun, dengan metode focused group discussion. SFBC merupakan pendekatan yang mengutamakan penemuan solusi positif dari situasi yang dialami individu. Dari hasil penerapan SFBC, menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan sekaligus kesadaran remaja akan pentingnya meningkatkan kesehatan diri dari perilaku seksual berisiko. Terealisasinya kesadaran remaja untuk menjaga diri dari perilaku seksual berisiko, akan mudah teratasi apabila diiringi juga dengan pembinaan berkala dari orang tua di rumah, pendampingan dari guru di sekolah, dukungan teman sebaya, penanaman nilai-nilai agama dan budaya, serta penggunaan media digital yang seimbang. Dengan demikian, remaja akan membangun tujuan yang positif atas kehidupan yang mereka jalani di masa kini dan masa depan.