Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Peningkatan Pembelajaran Menghadapi Era Society 5.0 Berbasis Literasi Digital Di Sekolah Kristen Kalam Kudus Mariani; Sherly
Journal of Social Science and Humanities Research Vol. 1 No. 1: Agustus 2022
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.717 KB) | DOI: 10.56854/jsshr.v1i1.51

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu strategi yang tepat dalam meningkatkan pembelajaran berbasis literasi digital dalam menghadapi era society 5.0. Fenomena yang ditemukan dari data hasil survei tahun 2019 oleh Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), terdapat tingkat literasi masyarakat Indonesia tergolong sangat rendah. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Kristen Kudus Pematang Siantar, Sumatera Utara, selama lebih kurang 2 bulan dengan menggunakan pendekatan survei, kepustakaan dan parsitipatif. Survei dilakukan dengan melakukan observasi terhadap pembelajaran di dalam kelas dan juga melakukan wawancara kepada kepala sekolah dan beberapa guru di unit SD, dan juga langsung berpartisipasi dalam memberikan arahan kepada peserta didik terkait pembelajaran literasi digital yang perlu dikembangkan dan juga menjadi tantangan ke depannya. Hasilnya, peneliti menyimpulkan bahwa literasi digital merupakan salah satu dimensi keterampilan di abad 21 dalam menyikapi tuntutan pemerintah bagi dunia pendidikan dalam membentuk generasi milenial yang handal dan mampu menghadapi tantangan di era society 5.0
FERMENTASI BAWANG PUTIH DENGAN Rhizopus oryzae DAN Lactobacillus bulgaricus SEBAGAI PENGAWET PANGAN Parhusip, Adolf; Sherly
Jurnal Pengolahan Pangan Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pangan.v8i2.109

Abstract

Bawang putih mengandung senyawa alisin yang dapat berperan sebagai senyawa antibakteri, tetapi menyebabkan terbentuknya aroma bawang putih yang tajam dan tidak disukai oleh sebagian masyarakat. R. oryzae memiliki kemampuan untuk memecah senyawa γ-glutamyl cysteine yang merupakan bahan dasar dari senyawa aliin dan prekursor untuk terbentuknya senyawa alisin. L. bulgaricus dapat menghasilkan asam organik yang menghambat pertumbuhan bakteri patogen dan mengawetkan produk pangan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan proses fermentasi menggunakan R. oryzae dan L. bulgaricus dalam menghasilkan bawang putih yang dapat diterima oleh masyarakat dan meningkatkan kemampuan ekstrak bawang putih sebagai pengawet alami produk pangan. Proses fermentasi bawang putih dilakukan dengan dua faktor perlakuan, yaitu lama fermentasi selama 24, 48, 72 jam dan rasio R. oryzae:L. bulgaricus dengan perbandingan 1:0, 1:1, dan 0:1. Perlakuan terpilih untuk fermentasi bawang putih adalah selama 72 jam dengan rasio R. oryzae:L. bulgaricus 1:1. Bawang putih terfermentasi memiliki nilai pH sebesar 3,72±0,05, nilai TAT sebesar 0,53±0,01%, total bakteri asam laktat (BAL) sebesar 6,18±0,04 log10 CFU/ml, total kapang sebesar 8,21±0,09 log10 CFU/ml, TPC sebesar 8,33±0,22 log10 CFU/ml, nilai skoring sebesar 2,89±0,26, dan nilai hedonik sebesar 3,52±1,41. Ekstrak bawang putih terfermentasi akan diuji kemampuan sebagai pengawet pangan pada bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan perlakuan konsentrasi 0, 2, 4, 8, dan 16%. Ekstrak bawang putih terfermentasi efektif sebagai pengawet pangan pada konsentrasi 16% dengan zona hambat S. aureus sebesar 14,00±0,71 mm dan E. coli sebesar 7,50±0,71 mm. Ekstrak bawang putih terfermentasi lebih efektif menghambat S. aureus dibandingkan dengan E. coli. Kandungan total fenolik dan flavonoid pada bawang putih yang sudah difermentasi sebesar 2,46±0,12 mgGAE/g dan 0,24±0,001 mgQE/g. Ekstrak bawang putih terfermentasi mengandung senyawa aktif 2,3-butanediol, L-lactic acid, diallyl disulfide, dan diallyl trisulfide yang dapat berperan sebagai senyawa antibakteri, antimikroba, antiinflamasi, dan antioksidan.