Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peranan Guru Mata Pelajaran Sosiologi Dalam Membina Kelompok Belajar Siswa Pada SMAN-1 Palangka Raya Sogi Hermanto; Alexandro, Rinto
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol. 5 No. 1 (2016): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 5, Nomor 1, Juni, Tahu
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: Peranan Guru mata pelajaran sosiologi dalam membina kelompok belajar siswa pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri-1 Palangka Ritasaya. Sumber data populasi, dan sampel adalah kelompok belajar Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri-1 Palangka Raya, populasi sebanyak 298 orang siswa, sampel diambil 25% dari populasi sebanyak 77 orang siswa. Untuk metode pelaksanaan penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif Deskriptif dengan pertimbangan masalah yang diteliti masih berlangsung sampai sekarang dan bertujuan untuk mengungkapkan masalah-masalah yang nyata dan aktual pada masa sekarang. Hasil penelitian secara diskriptif:“Peranan Guru Mata Pelajaran Sosiologi dalam membina kelompok belajar Siswa pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri-1 Palangka Raya”, dapat disimpulkan bahwa dari 77 responden sampel menunjukkan bahwa dari hasil 23 pertanyaan dalam bentuk angket yang menjawab sangat baik (84,01%), yang menjawab baik (1,16%), yang menjawab cukup baik (14,29%), dan yang menjawab kurang baik (0,09%). Dari hasil analisis tersebut diatas diperoleh persentase paling tinggi “sangat baik” (84,01%) berarti menunjukan kriteria “sangat baik” ini membuktikan bahwa peranan guru mata pelajaran sosiologi dalam membina kelompok belajar siswa pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri-1 Palangka Raya sudah dilaksanakan dengan “sangat baik”.
Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Sogi Hermanto; Alexandro, Rinto
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol. 6 No. 2 (2016): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 6, Nomor 2, Desember,
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan Peran Guru Dalam Mendisiplinkan Siswa Terhadap Aktivitas Pembelajaran Siswa Di SMPN 5 Palangka Raya Sogi Hermanto
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol. 3 No. 1 (2015): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 3, Nomor 1, Juni, Tahu
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan peran guru dalam mendisiplinkan siswa, (2) mendeskripsikan aktivitas pembelajaran siswa, dan (3) untuk mengetahui adakah hubungan yang signifikan antara peran guru dalam mendisiplinkan siswa terhadap aktivitas pembelajaran siswa di SMPN-5 Palangka Raya. Populasi penelitian sebanyak 306 siswa, Sampel diambil 25 % dari jumlah keseluruhan poulasi sebanyak 77 Siswa. Metode yang digunakan adalah adalah deskriptif kuantitatif, teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket, observasi, dokumentasi dan wawancara, sedangkan teknik analisis menggunakan rumus product moment. Hasil penelitian secara deskriptif : (1) peran guru dalam mendisiplinkan siswa mendapatkan 68,83 % responden memiliki nilai kategori tinggi dan 31,17% memiliki kategori sangat tinggi, (2) aktivitas pembelajaran siswa mendapatkan 11,69% responden memiliki nilai kategori sangat rendah, 20,80% responden memiliki kategori rendah, 16,11% responden memiliki nilai kategori sedang, 13,40% responden memiliki nilai kategori tinggi dan 38,00% memiliki kategori sangat tinggi, dan (3) Karena hasil uji hipotesis diperoleh rxy hitung = 0,531, rxy hitung 0,531 adalah lebih besar dari r tabel = 0,227 pada taraf signifikan 5% dan taraf signifikan 1% = 0,296, maka Ha diterima, dan Ho ditolak. Kesimpulan: berarti ada hubungan positif yang signifikan antara peran guru dalam mendisiplinkan siswa terhadap aktivitas pembelajaran siswa di SMPN-5 Palangka Raya. Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan peran guru dalam mendisiplinkan siswa, (2) mendeskripsikan aktivitas pembelajaran siswa, dan (3) untuk mengetahui adakah hubungan yang signifikan antara peran guru dalam mendisiplinkan siswa terhadap aktivitas pembelajaran siswa di SMPN-5 Palangka Raya. Populasi penelitian sebanyak 306 siswa, Sampel diambil 25 % dari jumlah keseluruhan poulasi sebanyak 77 Siswa. Metode yang digunakan adalah adalah deskriptif kuantitatif, teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket, observasi, dokumentasi dan wawancara, sedangkan teknik analisis menggunakan rumus product moment. Hasil penelitian secara deskriptif : (1) peran guru dalam mendisiplinkan siswa mendapatkan 68,83 % responden memiliki nilai kategori tinggi dan 31,17% memiliki kategori sangat tinggi, (2) aktivitas pembelajaran siswa mendapatkan 11,69% responden memiliki nilai kategori sangat rendah, 20,80% responden memiliki kategori rendah, 16,11% responden memiliki nilai kategori sedang, 13,40% responden memiliki nilai kategori tinggi dan 38,00% memiliki kategori sangat tinggi, dan (3) Karena hasil uji hipotesis diperoleh rxy hitung = 0,531, rxy hitung 0,531 adalah lebih besar dari r tabel = 0,227 pada taraf signifikan 5% dan taraf signifikan 1% = 0,296, maka Ha diterima, dan Ho ditolak. Kesimpulan: berarti ada hubungan positif yang signifikan antara peran guru dalam mendisiplinkan siswa terhadap aktivitas pembelajaran siswa di SMPN-5 Palangka Raya.
Memberdayakan Komite Sekolah Untuk Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan Engripin; Sogi Hermanto
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol. 2 No. 2 (2014): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 2, Nomor 2, Desember,
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia, penataan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan sebenarnya telah dilembagakan sejak tahun 1992, yaitu dengan diterbitkannya PP Nomor 39 tahun 1992 tentang Peran serta Masyarakat dalam Pendidikan Nasional dan Kepmendiknas NO. 044/U/2002, tanggal 2 April 2002 tentang pembentukan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. Menteri Pendidikan Nasional juga mencanangkan “Gerakan Peningkatan Mutu Pendidikan” pada tanggal2 Mei 2002. Hakikat ketiga produk pemerintah itu, bahwa peran serta masyarakat berfungsi untuk ikut memelihara, menumbuhkan, meningkatkan dan mengembangkan pendidikan nasional dan bertujuan untuk mendayagunakan kemampuan yang ada pada masyarakat seoptimal mungkin untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Secara lebih spesifik pasal 56 UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas menyebutkan bahwa di masyarakat ada Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah atau Komite Madrasah yang berperan: 1) Dalam meningkatkan mutu pelayanan pendidikan yang meliputi perencanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan melalui dewan pendidikan dan komite sekolah/madrasah. 2) Dewan pendidikan sebagai lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat nasional, propinsi dan kabupaten/kota yang tidak mempunyai hubungan hirarkis. 3) Komite sekolah/madrasah, sebagai lembaga mandiri, dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan. Dalam konteks otonomi daerah, sekolah diharapkan lebih bergerak secara mandiri untuk meningkatkan kinerja manajemen penyelenggaraan pendidikan.Dengan demikian, sekolah perlu memberdayakan masyarakat melalui Komite Sekolah dengan mengajak bekerja sama memanfaatkan potensi yang ada, sehingga semua sumber daya berkembang secara maksimal sesuai dengan kapabilitas masing masing. Kebersamaan merupakan potensi yang amat vital untuk membangunmasyarakat menciptakan demokratisasi pendidikan. Sebagai yang demikian, pemberdayaan Komite Sekolah merupakan alternatif pengelolaan sekolah denganharapan mampu mendorong terwujudnya mutu pendidikan yang optimal.Dalam mengaplikasikan manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah adalah suatu model manajemen yang memberi otonomi sekolah. Artinya kepada sekolah diberikan keleluasan dan partisipasi secara langsung kepada warga sekolah (guru, siswa, kepala sekolah, karyawan) dan masyarakat yang meliputi orang tua murid, tokoh masyarakat, ilmuwan, pengusaha dan lainnya dapat juga tokoh agama di daerahnya.
Peran Serta Masyarakat Dalam Pendidikan: (Suatu Bahasan Kebijakan Pendidikan) Sogi Hermanto; Uda, Tonich; Alexandro, Rinto
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol. 2 No. 2 (2014): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 2, Nomor 2, Desember,
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran dominan orang tua terutama pada saat anak-anak mereka berada dalam masa pertumbuhan hingga menjadi orang dewasa. Pada masa pertumbuhan orang tua harus memenuhi kebutuhan pokok demi menjamin perkembangan yang sehat dan baik. Menurut Russell (1993) orang tua harus mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar anaknya antara lain udara segar, makanan bergizi, kesempatan bermain, kebebasan tumbuh dan berekspresi, serta lingkungan yang aman secara fisik sehingga bebas dari luka-luka dan bencana. Pada tahap berikutnya hingga anak dewasa, orang tua berperan mengantarkan dan memfasilitasinya hingga menjadi dirinya sendiri. Peran dari kelompok-kelompok masyarakat lainnya adalah membantu proses pendewasaan dan kematangan individu sebagai anggota kelompokdalam suatu masyarakat.Sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia, kita ingin menjadikan generasi masa depan bangsa Indonesia sebagai manusiaseutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis sertaTulisan ini secara khusus bertujuan ingin menggambarkan bahwa tanggung jawab untuk peningkatan mutu pendidikan bukan saja oleh negara tetapi justru sebaliknya yang terpentingadalah oleh orang tua dan masyarakat.
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH Sogi Hermanto
JMSP (Jurnal Manajemen dan Supervisi Pendidikan) Vol 1, No 1 (2016): Vol. 1 No. 1 November 2016
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.026 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) deskripsi Kepemimpinan KepalaSekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri, (2) deskripsi Manajemen Berbasis Sekolah(MBS), dan (3) hubungan yang signifikan antara Kepemimpinan Kepala Sekolah danManajemen Berbasis Sekolah (MBS). Metode penelitian mengunakan motode kuatitatifdengan jenis penelitian koresional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) KepemimpinanKepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Se Kecamatan Pahandut di Kota PalangkaRaya, menunjukan bahwa kategori “Amat Baik” sebanyak 20,90%, nilai kategori “Baik”sebanyak 25,00%, nilai kategori “Cukup” sebanyak 47,73%, dan nilai kategori “Kurang”sebanyak 6,37%. (2) Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di Sekolah Menengah Pertama(SMP) Negeri Se Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya, menunjukan bahwa kategori“Amat Baik” sebanyak 9,09%, nilai kategori “Baik” sebanyak 31,82%, nilai kategori “Cukup”sebanyak 50%, dan nilai kategori “Kurang” sebanyak 9,09%. dan (3) ada hubungan yangsignifikan antara Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Manajemen Berbasis Sekolah(MBS) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri SeKecamatan Pahandut Kota PalangkaRaya.Kata Kunci: Kepemimpinan kepala sekolah, manajemen berbasis sekolahAbtract: The purpose of this study to determine: (1) a description of Public Junior HighSchool Principal Leadership, (2) a description of School Based Management (SBM), and(3) a significant relationship between Leadership Principals and School Based Management(SBM). The research method uses quantitative method, corelational research. The resultsshowed that: (1) Principal Leadership of Public Junior High School within Pahandut Districtcity of Palangkaraya, shows that the category of “Very Good” as much as 20.90%, the value ofthe “Good” category as much as 25.00%, the value of category “Enough” as much as 47.73%,and the value of the category “Less” as much as 6.37%. (2) School Based Management(SBM) at Public Junior High School within Pahandut District city of Palangkaraya, showsthat the “Very Good” category as much as 9.09%, the value of the “Good” category as muchas 31.82%, the value of “Enough” category as much as 50%, and the value of the “Less”category of as much as 9.09%. and (3) there is a significant relationship between thePrincipalLeadership and the School Based Management (SBM) at Public Junior High School withinPahandut District city of Palangkaraya.Keyword: School principal leadership, school based management
HUBUNGAN MOTIVASI PEMBELAJARAN OLEH GURU KELAS TERHADAP NILAI RAPORT SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI Sogi Hermanto
JMSP (Jurnal Manajemen dan Supervisi Pendidikan) Vol 1, No 3 (2017): Vol. 1 No. 3 Juli 2017
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.094 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) deskripsi motivasi pembelajaran oleh guru kelas, (2) deskripsi  nilai raport siswa, dan (3) hubungan antara motivasi pembelajaran oleh guru kelas terhadap nilai raport siswa. Populasi penelitian ini adalah guru kelas di 14 (empat belas) Sekolah Dasar Negeri di Kelurahan Palangka di Kota Palangka Raya sebanyak 84 orang yang ditarik sebagai sampel total. Populasi siswa sebanyak 2792 siswa, sampel diambil 15% dari populasi diperoleh 419 siswa, dan untuk mendapatkan sampel secara proposional dari masing kelas digunakan teknik proposional random sampling sehingga diperoleh sampel 84 siswa. Hasil penelitian diperoleh bahwa: (1) deskripsi motivasi  pembelajaran  oleh guru kelas di SDN yang tertinggi dalam kategori “Baik”,  (2) deskripsi Nilai Raport Siswa tertinggi dalam  kategori “Baik”, dan (3) ada korelasi positif yang signifikan antara motivasi pembelajaran oleh guru kelas terhadap Nilai Raport Siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) se Kelurahan Palangka di Kota Palangka Raya. DOI: https://doi.org/10.17977/um025v1i32017p245