p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Chart Datum
Azhari, Ferian
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Chart Datum

Studi Karakteristik Parameter Meteorologi dan Gelombang untuk Operasi Amfibi di Perairan Singkawang Kalimantan Barat Azhari, Ferian; Budi Sukoco, Nawanto; Imam Fatoni, Khoirol
Jurnal Chart Datum Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v6i1.169

Abstract

Operasi amfibi merupakan Operasi Gabungan TNI yang mengintegrasikan berbagai jenis kekuatan yaitu kapal, pesawat udara dan pasukan pendarat dalam suatu serangan terhadap pantai musuh dan/atau berpotensi dikuasai musuh dan bersifat kelautan. Oleh karena itu, dalam melaksanakan operasi amfibi dibutuhkan data kelautan untuk menunjang operasi tempur laut yaitu data tentang laut dan lingkungannya atau data Hidro-oseanografi sebagai produk Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI-AL (Pushidrosal). Untuk mendukung pemenuhan data-data tersebut, Pushidrosal telah mendirikan stasiun meteorologi permanen sistem telemetri dengan menggunakan peralatan Automatic Weather Station (AWS) yang mampu mengirim data online melalui sinyal GPRS, yang didirikan di daerah operasi dan latihan TNI-AL yang salah satunya didirikan di Singkawang Kalimantan Barat. Dengan adanya stasiun meteorologi permanen yang menggunakan sistem telemetri ini, Pushidrosal dapat mengumpulkan data meteorologi di daerah operasi dan latihan secara realtime dan termonitor langsung dari kantor Pushidrosal di Jakarta. Data meteorologi yang didapatkan dari stasiun meteorologi antara lain berupa data temparatur/suhu udara, lembab nisbi, tekanan udara, radiasi matahari, curah hujan dan kondisi angin. Data-data tersebut merupakan parameter-parameter meteorologi atau biasa disebut parameter cuaca. Dengan melakukan pengamatan terhadap parameter-parameter tersebut tentunya akan diperoleh informasi cuaca di daerah pengamatan. Selain mendapatkan informasi cuaca dari pengamatan parameter-parameter tersebut, dengan melaksanakan pengolahan dari hasil pengukuran kondisi angin dapat dihitung tinggi gelombang perairan daerah penelitian. Kebutuhan data cuaca sebagai bagian dari Data Cumemu (Cuaca Medan Musuh) dalam tahapan perencanaan operasi tempur laut, menjadi tanggung jawab TNI AL khususnya Pushidrosal. Pengolahan data hasil pengukuran stasiun meteorologi Pushidrosal di Singkawang akan memperlihatkan karakteristik cuaca berupa temparatur/suhu udara, lembab nisbi, tekanan udara, radiasi matahari, curah hujan dan kondisi angin di daerah Perairan Singkawang. Pengolahan dan perhitungan data kondisi angin akan menunjukkan kondisi tinggi dan periode gelombang di Perairan Singkawang. Data karakteristik cuaca, kondisi tinggi dan periode gelombang sangat dibutuhkan dalam membuat suatu perencanaan operasi dan latihan pendaratan amfibi, agar operasi dan latihan dapat berjalan dengan baik serta keselamatan personil dan material yang terpenuhi.
Studi Komparasi Pengolahan Data Pasang Surut di Perairan Sebatik Kalimantan Utara menggunakan Metode Least Square dan Metode Admiralty: Data Processing Comparative Study of Tidal Data in Sebatik Coastal Water North Kalimantan using Least Square and Admiralty Methods Kurniawan, Muhammad Azis; Azhari, Ferian; Pranowo, Widodo Setiyo; Handoko, Dadang
Jurnal Chart Datum Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v9i1.145

Abstract

Pulau Sebatik yang merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia, banyaknya potensi pelanggaran yang terjadi seperti penyelundupan Narkoba, penyelundupan barang, pelanggaran Ilegal Fishing, dan lainnya. Oleh karena itu pengetahuan mengenai kondisi pasang surut sangat penting sebagai pengukuran, analisis, dan pengkajian data muka air laut untuk berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pantai maupun laut seperti pelayaran antar pulau, pencemaran laut, pengelolaan sumber daya hayati perairan atau pertahanan nasional. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe pasang surut yang terjadi di Dermaga Sei Pancang, Sebatik Kalimantan Utara dengan bilangan formzahl dan untuk mendapatkan perbandingan nilai komponen-komponen pasang surut antara metode admiralty dan least square. Dalam penelitian ini dilakukan analisa prediksi pasang surut dengan menggunakan data observasi selama 29 hari. Selisih nilai amplitudo terbesar terdapat pada komponen M2 perbandingan antara least square dan admiralty yakni sebesar -6 cm. Sedangkan untuk selisih beda fase terbesar terdapat pada komponen O1 yakni sebesar 185o. Berdasarkan bilangan Formzahl (F), didapat nilai F dengan metode least square yaitu 0,22 sedangkan dengan metode admiralty yaitu 0,18 dan tipe pasang surut harian ganda (semi diurnal).