Amanda, Devinqa Adhimah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rasio Neutrofil-Limfosit pada Covid-19; Sebuah tinjauan literatur Amanda, Devinqa Adhimah
Wellness And Healthy Magazine Vol 2, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.0202.8200100

Abstract

Pada akhir bulan Desember 2019 di Wuhan didapati sekelompok pasien dibawa ke rumah sakit dengan diagnosis awal berupa pneumonia disertai dengan etiologi yang belum diketahui. Setelah diteusuri kembali, mereka memiliki keterkaitan dengan pasar tradisional di Wuhan yang menjual makanan laut dan beberapa satwa. Setelah diidentifikasi SARS-CoV2 merupakan penyebabnya, dengan penyakit yang disebut COVID-19. Batuk dan demam adalah gejala klinis utama dari COVID-19. Pada umumnya gejala klinis COVID-19 dialami ringan, namun terdapat beberapa pasien seiring berjalan penyakit jatuh ke kondisi yang berat. Rasio neutrofil-limfosit diketahui memiliki kemampuan untuk menggambarkan proses derajat penyakit dalam berbagai situasi klinis. Peningkatan rasio neutrofil-limfosit dapat digunakan sebagai penanda prognosis yang independen pada pasien COVID-19. Penilaian rasio neutrofil-limfosit dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam menentukan penanganan yang lebih tepat pada pasien sehingga meningkatkan kapasitas klinisi dalam evaluasi pasien COVID-19. Abstract: At the end of December 2019 in Wuhan, a cluster of patients were admitted to the hospital with initial diagnosis as pneumonia with the etiology remained unknown. After being traced back, they were linked to the traditional market in Wuhan that sell seafood and some animals. SARS-CoV2 was identified as a cause of this condition, with COVID-19 is the name of the disease. Both cough and fever are the main clinical symptoms of COVID-19. In general, clinical symptoms of COVID-19 is mild, but there were some patients as the disease progresses fall into severe conditions. The neutrophil-lymphocyte ratio is known to have the capability to describe the degree of disease in many clinical conditions. The escalation in the neutrophil-lymphocyte ratio is used as an independent marker for prognosis inpatient of COVID-19. Assessment of neutrophil-lymphocyte ratio could be taken into consideration in determining the more appropriate treatment inpatient thereby increasing the capacity of clinicians in the evaluation of COVID-19 patients.
Vitamin D dan COVID-19: Tinjauan Literatur Saraswati, Niluh Ayu Sri; Amanda, Devinqa Adhimah; Wijaya, Henry
Cermin Dunia Kedokteran Vol 49, No 2 (2022): Infeksi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.896 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v49i2.1731

Abstract

Pendahuluan: Penyakit coronavirus (COVID-19) merupakan penyakit infeksi yang dideklarasikan WHO sebagai kasus gawat darurat kesehatan di dunia. Vitamin D diketahui memegang peranan dalam regulasi sistem imun baik pada penyakit infeksi maupun penyakit autoimun, sehinggavitamin D dapat bermanfaat pada tata laksana COVID-19. Metode: Tinjauan literatur COVID-19 dan kaitannya dengan vitamin D; sumber data dari Google Cendekia, PubMed, dan WHO. Hasil: Vitamin D berperan mengendalikan sistem sel imun seperti makrofag, limfosit, neutrofil, dansel dendritik. Selain itu, mekanisme kerja innate dan adaptive immune system diperantarai oleh vitamin D, menghasilkan keseimbangan respons imun untuk meningkatkan respons anti-inflamasi. Simpulan: Vitamin D berkaitan dengan infeksi COVID-19 (dapat mengurangi risiko infeksi,mencegah perkembangan infeksi, dapat menurunkan tingkat keparahan, dan meringankan komplikasi badai sitokin; dengan demikian, dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas akibat infeksi COVID-19.