Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Arsitektur ZONASI

Kajian Aksesibilitas bagi Difabel pada Taman Bustanussalatin sebagai Ruang Publik Kota di Banda Aceh Khairunnisak, Khairunnisak; Wulandari, Elysa; Taqiuddin, Zulfikar
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 4, No 3 (2021): Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Arsitektur Zonasi Oktober 2021
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v4i3.37473

Abstract

Ruang Publik Kota berperan sebagai ruang yang mawadahi berbagai kepentingan atau aktivitas publik dan masyarakat umum. Namun, fasilitas yang disediakan ruang publik masih belum merata bagi seluruh kalangan. Penyediaan fasilitas aksesibilitas bagi kaum difabel masih belum memenuhi standar minimal konsep aksesibilitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi sarana aksesibilitas pada Taman Bustanussalatin sebagai ruang publik kota di Banda Aceh serta permasalahan yang menghalangi difabel untuk mengaksesnya dengan menggunakan teori 1) Desain universal (kesetaraan penggunaan ruang, keselamatan dan keamanan bagi pengguna, fleksibilitas penggunaan, kemudahan akses informasi, desain yang sederhana, efisiensi upaya pengguna, dan kesesuaian ukuran dan ruang secara ergonomis), 2) Jalur yang aksesibel, 3) Tingkat kesulitan akses, dan 4) Mobilitas dan kedekatan. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif dengan pendekatan perilaku. Pengumpulan data berupa hasil pengamatan dan analisis penulis dengan terjun langsung ke lapangan sebagai partisipan serta melakukan wawancara. Penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh fasilitas di Taman Bustanussalatin masih belum memenuhi prinsip-prinsip aksesibilitas yaitu adalah ‘keselamatan dan keamanan bagi pengguna’, sedangkan yang paling banyak terpenuhi adalah prinsip ‘desain yang sederhana dan mudah dimengerti’. Secara khusus dapat disimpulkan bahwa kondisi Taman Bustanussalatin yang demikian menghambat kaum difabel sebagai salah satu warga kota untuk dapat berinteraksi sosial dan memenuhi kebutuhan masing-masing individu akan keberadaan ruang publik kota.Kata Kunci: aksesibilitas; difabel; ruang publik kota; desain universal.