Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Akad Jual Beli di Toko Modern dalam Pandangan Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus di Pulau Mandangin Kabupaten Sampang) Rohmaniyah, Wasilatur; Anas
Al-Huquq: Journal of Indonesian Islamic Economic Law Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Syariah IAIN madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/alhuquq.v3i1.3106

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perkembangan praktik jual beli di era modern, di mana ketiadaan ijab dan qabul secara ekplisit menjadi suatu hal yang lumrah. Berdasarkan hal tersebut, ada dua permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, pertama, bagaimana penerapan akad jual beli di toko Basmalah Pulau Mandangin; kedua, bagaimana penerapan akad jual beli di toko modern dalam pandangan hukum ekonomi syariah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informannya adalah jajaran staff toko Basmalah cabang Pulau Mandangin, pelanggan dan tokoh masyarakat. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, analisis kasus negatif dan uraian rinci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, pelaksanaan akad jual beli di toko modern di Pulau Mandangin ini menggunakan barcode dan pelanggan diperbolehkan mengambil produk/barang yang inginkan; kedua, mengenai transaksi jual beli di toko modern, ulama berbeda pendapat sebagian ulama tidak membolehkan karena akad itu harus jelas dan sebagian ulama lainnya membolehkan, seperti Ibnu Syuraih berpendapat sebagaimana firman Allah telah menghalalkan jual beli dan tidak ada lafal khusus untuk hal tersebut sehingga diperbolehkan memakai adat kebiasaan yang berlaku. (This study discusses the development of buying and selling practices in the modern era, where the absence of consent and qabul is explicitly becoming a common thing. So, there are two problems which is the main idea in this case; first, how the implementation of the sale and purchase agreement at the Basmalah store of Mandangin Island; second, how is the application of the sale and purchase agreement in a modern store in the view of Islamic economic law. This research is a descriptive study by using a qualitative approach. Sources of data obtained through interviews, observation and documentation. The informants were the staff of the Basmalah store branch of Mandangin Island, customers and community leaders. While checking the validity of the data is done through extended participation, perseverance of observation, triangulation, negative case analysis and detailed description. The results showed that: first, the implementation of the sale and purchase agreement at this modern shop on Mandangin Island used barcodes and customers were allowed to take the products / items they wanted comfortably; secondly, regarding buying and selling transactions in modern stores, some scholars disagree, it do not allow because the contract must be pronounced clearly, while some others allowed, as Ibn Syuraih which is though that God has justified the sale and purchase and there is no specific pronunciation for that matter so it is permissible to use prevailing customs).
PERAN FORUM KOMUNIKASI UMAT BERGAMA (FKUB) DALAM UPAYA PENGUATAN KERUKUNAN DAN PENCEGAHAN RADIKALISME DI MASYARAKAT KABUPATEN KONAWE SULAWESI TENGGARA Anas
JSSHA ADPERTISI JOURNAL Vol. 2 No. 1 (2022): Jun 2022
Publisher : JSSHA ADPERTISI JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.236 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan Peran Forum Komunikasi Umat Bergama (FKUB) dalam Upaya Penguatan Kerukunan dan Pencegahan Radikalisme di Masyarakat Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Adapun permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana upaya dalam Upaya Penguatan Kerukunan dan Pencegahan Radikalisme di Masyarakat Kabupaten Konawe. Forum komunikasi Umat Beragama (FKUB) yang memiliki tugas utama melakukan pembinaan kerukunan antar umat beragama, yang difasilitasi oleh pemerintah dan dibentuk oleh masayarakat, memastikan bahwa peran Forum komunikasi Umat Beragama (FKUB) di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara dalam upaya penguatan kerukunan dan pencegahan radikalisme dimasyarakat terlaksana dengan baik. Heterogenitas dan keragaman keberagamaan menjadi perhatian bagi Forum komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Konawe. Berdasarkan hasil penelitian dilapangan dengan sejumlah informan kunci dan pendalaman melalui observasi diberbagai lembaga dan komponen masyarakat di temukan bahwa peran Forum komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Konawe sangat masif melakukan upaya menjaga kerukunan antar umat bergama dan aktif secara intens serta aktif melakukan pendidikan secara persuasif dimasyarakat Kabupaten Konawe dalam pencegahan tumbuhnya radikalisme di masyarakat. Upaya yang dilakukan oleh Forum komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Konawe menjadi salah satu catatan penting dalam menjaga keberagaman di Indonesia.
Model Pembelajaran Tahfidzul Qur'an Pondok Pesantren Salafiyah Ula Ibnu Abbas Wiradesa Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 2022 / 2023 Arum Fatmala; Anas
Jurnal Ilmiah Promis Vol 2 No 2 (2021): edisi September 2021
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.413 KB) | DOI: 10.58410/promis.v2i2.538

Abstract

Pembelajaran Tahfidzul Qur’an di Pondok Pesantren Salafiyah Ula Ibnu Abbas Wiradesa Kabupaten Pekalongan mendapat perhatian tersendiri karena menjadi program unggulan sekolah. Sehingga kurikulumnya pun dibuat secara mandiri. Pembelajaran Tahfidzul Qur’an di Pondok Pesantren Salafiyah Ula Ibnu Abbas Wiradesa Kabupaten Pekalongan menerapkan model pembelajaran yang menarik dan disesuaikan dengan usia anak tingkat ula atau dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model pembelajaran Tahfidzul Qur’an di Pondok Pesantren Salafiyah Ula Ibnu Abbas serta kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Tahfidzul Qur’an di Pondok Pesantren Salafiyah Ula Ibnu Abbas Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field research). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah koordinator program kurikulum, koordinator program tahfidz, ustadz/ustadzah dan santri. Adapun yang menjadi data sekunder adalah buku prestasi hafalan santri, laporan perkembangan hafalan santri dan dokumentasi foto kegiatan hafalan Tahfidzul Qur’an. Metode pengumpulan data penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran Tahfidzul Qur’an di Pondok Pesantren Salafiyah Ula Ibnu Abbas Wiradesa Kabupaten Pekalongan adalah dengan bentuk halaqoh-halaqoh tiap kelas dengan kelompok halaqoh dibentuk berdasarkan tingkat pencapaian hafalan santri. Adapun strategi yang dilakukan adalah menenutukan pengampu tahfidz yang berkompeten dan menentukan halaqoh. Metode yang diterapkan dalam pembelajaran Tahfidzul Qur’an bervariatif, yakni dengan sistem talaqqi dan taqrir dengan model evaluasi yaitu sabaq , sabqi , dan manzil. Adapun untuk evaluasi pembelajaran Tahfidzul Qur’an adalah dengan evaluasi akhir semester, dan tasmi’. Kelebihan model pembelajaran Tahfidzul Qur’an di Pondok Pesantren Salafiyah Ula Ibnu Abbas Wiradesa Kabupaten Pekalongan adalah alokasi waktu, metode yang berfariatif, sistem evaluasi yang rutin. Adapun kekurangannya adalah terbatasnya tenaga pendidik yang kompeten dibidang Tahfidzul Qur’an dan terbatasnya sarana prasarana.