Pemantauan karakteristik air laut di Selat Lombok sangat penting karena merupakan jalur pelayaran yang sibuk. Sejak 1 Juli 2020, Indonesia berwenang mengatur alur pelayaran menggunakan Traffic Separation Scheme (TSS). Banyak faktor yang mempengaruhi kondisi iklim di Selat Lombok, diantaranya adalah angin muson yang menyebabkan kecepatan dan arah arus berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik arus di Selat Lombok, menganalisis data Automatic Identification System (AIS) di kawasan tersebut, dan menganalisis pengaruh arus laut terhadap kecepatan dan arah kapal. Data arus laut yang bersumber dari Marine Copernicus dengan periode satu tahun (Oktober 2020 – September 2021) digunakan untuk menganalisis pola dan karakteristik arus. Data kecepatan dan jenis kapal diperoleh dengan menggunakan data AIS yang bersumber dari vessel finder. Dilakukan analisis overlay data arus dan lalu lintas laut, kemudian geovisualisasi data diimplementasikan dengan menggunakan software ODV. Sedangkan simulasi data kapal dan arus menggunakan Statfit dan Promodel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergerakan arus sangat dipengaruhi oleh periode monsun, dimana kecepatan arus yang kuat terjadi pada musim barat dengan periode yang lebih singkat dibandingkan musim lainnya. Kecepatan dan arah arus mempunyai peranan dalam mengubah kecepatan kapal, yang kemudian dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan jadwal dan rute kapal demi alasan keamanan dan keselamatan transportasi.