Latar Belakang: Anemia pada ibu hamil dikategorikan menjadi masalah kesehatan secara global dengan prevalensi 29,6% di tahun 2018, dimana di Indonesia sendiri pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2020 prevalensi kejadian anemia pada ibu hamil mengalami peningkatan dari 43,2% menjadi 44,2%. Tujuan: Diketahuinya hubungan pengetahuan, paritas dan dukungan suami dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Metode: Penelitian ini menggunakan cross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 65 responden menggunakan teknik accidental sampling. Penelitian ini dilakukan bulan Juni 2023 di Puskesmas Sei Selincah. Analisa data menggunakan uji statistik chi square. Hasil: Dari 25 responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 18 orang (27,7%) yang ibu mengalami anemia dengan p value = 0,002, dari 60 responden yang paritas beresiko rendah sebanyak 32 orang (49,2%) yang ibu mengalami anemia dengan p value = 0,152, sedangkan dari 31 responden yang tidak mendapatkan dukungan suami sebanyak 21 orang (32,3%) yang ibu mengalami anemia dengan p value = 0,009, tidak terdapat hubungan bermakna antara paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil dan terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dan dukungan suami dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Saran: Pelayanan Kesehatan agar dapat memberikan edukasi berupa penyuluhan kesehatan kejadian anemia pada ibu hamil serta dapat dijadikan masukan untuk mengevaluasi capaian target ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe dan pemberian tablet Fe dari remaja dan pasangan usia subur (PUS). Kata Kunci: Anemia Pada Ibu Hamil. Pengetahuan, Paritas, Dukungan Suami.