ABSTRAK Pendahuluan: Indonesia merupakan negara rawan bencana alam. Sekitar 30-40% korban bencana akan mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Mempertimbangkan aspek neuropsikologis, PTSD dihasilkan dari kortisol dan glutamat tingkat tinggi. Sedangkan dari aspek psikodinamik, PTSD terjadi akibat menurunnya kontrol diri, rasionalitas, superego, dan kualitas mental dari dalam diri para korban akibat meningkatnya ego, yang menyebabkan mekanisme coping atau pertahanan diri. Pembahasan: Raja Yoga terbukti meregulasi neurotransmiter serotonin dan dopamin yang mampu menekan progresivitas PTSD. Peningkatan superego akibat meditasi Raja Yoga dalam meregulasi diri juga dilibatkan untuk melunakkan mekanisme koping sehingga menurunkan perasaan cemas dan takut. Penerapan Meditasi Raja Yoga juga dapat meningkatkan ego distonik dan libidinal (id) seseorang sehingga menjadikannya lebih semangat dan bergairah yang dapat mencegah menuju PTSD. Analisis manfaat dari Meditasi Raja Yoga sebagai upaya pencegahan dan terapi pada PTSD yakni memiliki keunggulan mudah dilaksanakan, ekonomis, efisien, dan pelaksanaan latihan Meditasi Raja Yoga sangat aman. Pelaksanaan Meditasi Raja Yoga secara rutin berdasarkan hasil penelitian terbaru juga menunjukan efek yang signifikan dalam mencegah morbiditas dan progresivitas PTSD. Simpulan: Meditasi Raja Yoga secara efektif dan signifikan mencegah perkembangan menuju terjadinya manifestasi klinis dari PTSD serta menterapi orang dengan PTSD Kata kunci: Meditasi Raja Yoga, PTSD, Psikodinamik, Neuropsikologi