Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MEDITASI RAJA YOGA SEBAGAI MODALITAS PENCEGAHAN DAN TERAPI POST TRAUMATIC STRESS DISORDER (PTSD) PADA KORBAN PASCABENCANA ALAM I Gusti Ngurah Bagus Rai Mulya Hartawan; Rovie Hikari Parastan; I Made Widianantara; Ni Ketut Sri Diniari
Essence of Scientific Medical Journal Vol 17 No 2 (2020): Volume 17 No. 2 (Juli-Desember 2019) Essential: Essence of Scientific Medical Jo
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ESTL.2020.v17.i02.p03

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Indonesia merupakan negara rawan bencana alam. Sekitar 30-40% korban bencana akan mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Mempertimbangkan aspek neuropsikologis, PTSD dihasilkan dari kortisol dan glutamat tingkat tinggi. Sedangkan dari aspek psikodinamik, PTSD terjadi akibat menurunnya kontrol diri, rasionalitas, superego, dan kualitas mental dari dalam diri para korban akibat meningkatnya ego, yang menyebabkan mekanisme coping atau pertahanan diri. Pembahasan: Raja Yoga terbukti meregulasi neurotransmiter serotonin dan dopamin yang mampu menekan progresivitas PTSD. Peningkatan superego akibat meditasi Raja Yoga dalam meregulasi diri juga dilibatkan untuk melunakkan mekanisme koping sehingga menurunkan perasaan cemas dan takut. Penerapan Meditasi Raja Yoga juga dapat meningkatkan ego distonik dan libidinal (id) seseorang sehingga menjadikannya lebih semangat dan bergairah yang dapat mencegah menuju PTSD. Analisis manfaat dari Meditasi Raja Yoga sebagai upaya pencegahan dan terapi pada PTSD yakni memiliki keunggulan mudah dilaksanakan, ekonomis, efisien, dan pelaksanaan latihan Meditasi Raja Yoga sangat aman. Pelaksanaan Meditasi Raja Yoga secara rutin berdasarkan hasil penelitian terbaru juga menunjukan efek yang signifikan dalam mencegah morbiditas dan progresivitas PTSD. Simpulan: Meditasi Raja Yoga secara efektif dan signifikan mencegah perkembangan menuju terjadinya manifestasi klinis dari PTSD serta menterapi orang dengan PTSD Kata kunci: Meditasi Raja Yoga, PTSD, Psikodinamik, Neuropsikologi
PENTHOXYFILLINE SEBAGAI TERAPI KOMPLEMENTER CHRONIC KIDNEY DISEASE I Made Widianantara; Ni Nyoman Gita Kharisma Dewi; Ni Made Ari Purwaningrum
Essence of Scientific Medical Journal Vol 19 No 1 (2021): Volume 19 No. 1 (Januari - Juni 2021) Essential: Essence of Scientific Medical J
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ESTL.2021.v19.i01.p05

Abstract

Chronic kidney disease (CKD) merupakan penyebab kematian paling umum ke-18 setiap tahunnya, yang sering dikaitkan dengan usia tua, diabetes, hipertensi, obesitas, serta penyakit kardiovaskular. Pengobatan CKD yang ada sekarang dirasa kurang efektif karena hanya sebatas memperlambat progresivitasnya. Pentoxyfilline (PTX) merupakan salah satu terapi yang dapat dijadikan terapi komplementer pada CKD. PTX dapat memberikan efek renoprotektif. PTX juga dapat mengatasi proteinuria pada penderita diabetic nephropathy. Maka dari itu PTX dapat digunakan sebagai terapi komplementer pada penderita CKD.