Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEBIJAKAN SEKOLAH DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PADA SISWA DI SMA NEGERI 1 WATES KABUPATEN KEDIRI Sambora, Tato Roval
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 6, No 5 (2017): spektrum analisis kebijakan pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v6i5.10101

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebijakan sekolah yang diterapkan di SMA Negeri 1Wates Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur dalam mengatasi kesulitan belajar pada siswa. Penelitian iniberjenis kualitatif yang menggunakan pendekatan studi kasus dengan subjek penelitian yaitu siswa yangmengalami kesulitan belajar, sedangkan objek penelitiannya adalah kebijakan sekolah. Teknik pengumpulandata yang digunakan yaitu berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data meliputi reduksidata, penyajian data , dan penarikan kesimpulan. Serta uji keabsahan data dilakukan dengan modeltriangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan diagnosis yang telah dilakukan, jeniskesulitan belajar yang ditemui adalah kesulitan belajar akademik. Kesulitan belajar pada siswa disebabkanoleh beberapa faktor, antara lain faktor individu, faktor keluarga, faktor lingkungan sekitar dan faktor darisekolah. Kebijakan sekolah dalam mengatasi kesulitan belajar di SMA Negeri 1 Wates disusun berdasarkanpengamatan dari wali kelas, guru mapel, dan guru BK yang kemudian disetujui oleh kepala sekolah.Kebijakan ini diturunkan menjadi beberapa program sebagai berikut: a). Program kelompok tutor sebaya, b).Program remidial, c). Layanan BK dan parenting, d). Bimpres atau bimbingan prestasi. Faktor pendukungkebijakan tersebut antara lain: sarana dan prasarana yang memadahi untuk proses pembelajaran, sertakoordinasi yang baik antar lini pihak sekolah. Seperti koordinasi anatara wali kelas, guru mata pelajaran danguru BK. Sehingga kebijakan yang diterapkan berjalan lebih efektif dan tepat sasaran. Adapun faktorpenghambat kebijakan antara lain: kurangnya partisipasi beberapa siswa yang mengalami kesulitan belajardalam mengikuti program yang diterapkan oleh sekolah. Serta ketidak jujuran dari para siswa itu sendiri.Kata kunci: Kebijakan Sekolah, Mengatasi, Kesulitan Belajar