AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Kompetensi Pedagogik Guru di TK Negeri 2Yogyakarta dan TK Laboratori Pedagogia dan (2) Kendala Kompetensi Pedagogik Guru di TK Negeri 2Yogyakarta dan TK Laboratori Pedagogia Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjekpenelitian ini adalah 2 kepala sekolah dan 4 guru. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,wawancara, dan studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, danpenarikan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi sumber dan trianggulasi teknik. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa (1) Guru TK Negeri 2 Yogyakarta memiliki latar belakang pendidikan yangsesuai, memiliki berbagai cara dalam menghadapi karakter anak, silabus dan rpp sudah tersusun beberapa bulansebelum tahun ajaran baru dimulai, merencanakan media pembelajaran agar pembelajaran tidak monoton,memberikan reward supaya anak menjadi aktif dalam pembelajaran, menjadi koordinator dan pendamping dalamekstrakurikuler, dan evaluasi dilihat dari perkembangan anak dari hari-kehari. Sedangkan guru TK LaboratoriPedagogia memiliki latar belakang pendidikan untuk pendidikan anak usia dini, mengobservasi karakteristiksiswa sejak pertama masuk kelas, pengembangan kurikulum dilakukan dengan menyusun tema dan sub-temayang dekat dengan anak, menggunakan model pembelajaran kelompok, memanfaatkan teman sebaya untukmembuat peserta didik aktif, bertanggung jawab terhadap anak didik dalam ekstrakurikuler, dan lebihmenekankan untuk mendeskripsikan tingkat pencapaian perkembangan anak setiap hari (2) Kendala yang dialamiguru TK Negeri 2 Yogyakarta dalam kompetensi pedagogik meliputi waktu yang kurang dalam pengembangankurikulum, orangtua yang tidak bisa mengantar anak untuk ekstrakurikuler, dan rapor yang berupa narasi karenamemakan banyak waktu. Sedangkan untuk TK Laboratori Pedagogia meliputi perubahan mood anak sebelumberangkat sekolah yang merubah karakteristik anak, orangtua yang menutupi karakter anak di rumah, tidak semuasiswa bisa mengikuti lomba untuk menunjukan potensinya, dan penerapan model belajar kelompok yangdisesuaikan dengan minat membuat hasil yang diperoleh siswa menjadi berbeda-beda.Kata Kunci: Kompetensi Pedagogik, Guru Taman Kanak-Kanak