Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDIDIKAN PELESTARIAN BUDAYA LOKAL PADA MASYARAKAT PENGRAJIN WAYANG DI DUSUN KARANGASEM WUKIRSARI IMOGIRI BANTUL Nugraheni, Galuh Retno
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 6, No 6 (2017): spektrum analisis kebijakan pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v6i6.10117

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendidikan pelestarian budaya lokal pada masyarakatpengrajin wayang di Dusun Karangasem-Wukirsari. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif.Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi teknik observasi (observation),wawancara (interview), dan dokumentasi (documentation). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitianini adalah analisa data kualitatif-naturalistik. Untuk menyajikan data tersebut agar lebih bermakna dan mudahdipahami, maka Miles dan Huberman membagi langkah analisis data menjadi tiga bagian yaitu: reduksi data (datareduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan dan verifikasi data (conclusions drawing andverifying).Dari hasil penelitian ini dapat dikrtahui bahwa latar belakang pendidikan pelestarian budaya lokalnyaberawal dari nenek moyangnya seorang Abdi Dalem Kraton Yogyakarta yang merupakan penduduk asliKarangasem yang kemudian disuruh membuat wayang oleh sang Raja, dan ternyata Abdi Dalem tersebut bisamelakukannya dengan hasil yang memuaskan. Proses pendidikan pelestarian budaya lokalnya melalui keluarga.Bentuk pendidikan pelestarian budaya lokalnya melalui bahasa Jawa dalam proses pembelajarannya dan senipertunjukan wayang dan gamelan. Upaya pendidikan pelestarian budaya lokalnya melalui pelatihan tatah sungging,pewarnaan dan pemasaran wayang di berbagai Sanggar Wayang yang ada di Dusun Karangasem. Faktorpendukungnya meliputi fasilitas sanggar, dukungan orangtua, generasi muda yang aktif berkegiatan, linkpemasaran, Sarana dan prasarana yang memadai, gazebo. Faktor penghambatnya yaitu masih banyak generasimuda yang terpengaruh budaya barat, sebagian kecil masyarakat memilih untuk tidak menekuni kerajinan wayang,dan masih ada masyarakat yang tidak mau untuk diberikan pelatihan di sanggar secara gratis.kata kunci : pelestarian, budaya lokal, wayang