Sistian, Abrian
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

OPTIMASI PANJANG KAPAL FERI RO-RO 1500 GT DENGAN FUNGSI TUJUAN BIAYA PENGADAAN MATERIAL DAN INSTALASI PENGGERAK Sistian, Abrian; Basuki, Minto; S., Pramudya I.
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2021.1989

Abstract

Kapal feri merupakan salah satu jenis kapal yang berlayar pada jarak dekat atau kapal yang berlayar dari pulau satu ke pulau yang lain, sehingga dikenal juga sebagai kapal penyeberangan. Optimisasi ialah suatu proses untuk mencapai atau mendapatkan suatu fungsi maksimal atau minimal dengan hasil yang optimum. Tujuan penelitian ini ialah melakukan optimasi panjang Kapal Feri Ro-Ro 1500 GT dengan fungsi tujuan biaya pengadaan material dan instalasi penggerak. Pada industri perkapalan di Indonesia, kendala yang dihadapi salah satunya ialah dalam pengadaan material. Baja merupakan komponen utama material kapal yang unrenewable dan ketersediannya saat ini semakin terbatas. Terlebih lagi persaingan pasar global yang begitu ketat, industri kapal nasional harus mempunyai strategi khusus. Salah satu contoh yang dapat dilakukan adalah dengan pengurangan biaya produksi. Dilihat dari sudut pandang desain, suatu pengurangan biaya produksi dapat dilakukan dengan mengoptimalkan bentuk badan kapal. Pengoptimalan bentuk badan kapal akan langsung terkait dengan biaya pengadaan material. Data penelitian yang digunakan sebagai objek penelitian adalah Kapal Feri Ro-Ro 1500 GT. Metode yang digunakan untuk menghitung besarnya hambatan kapal yaitu dengan metode Holtrop. Lalu metode Watson untuk menghitung estimasi berat baja. Penentuan model yang paling optimal dapat dilihat dari nilai objective function yang berasal dari hasil analisa data pada grafik. Hasil penelitian memperpanjang kapal akan berdampak pada kenaikan biaya baja yang dibutuhkan, tetapi terjadi pengurangan terhadap besarnya hambatan dan tenaga penggerak. Kapal varian tiga, merupakan kapal yang paling optimal. Selisih biaya terbesar adalah sekitar 2.206 milyar rupiah. Nilai ini ± 7% dari total biaya pengadaan yang termahal.