Saputro, Arie Fadjar
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN SISTEM HIDROGEOLOGI DAN RANCANGAN MINE DRAINAGE PT. BUKIT KALISARI ARTA MAKMUR KAB. SITUBONDO PROVINSI JAWA TIMUR Sari, Avellyn Shinthya; Saputro, Arie Fadjar
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2021.1983

Abstract

Perusahaan PT. Bukit Kalisari Arta Makmur merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang pertambangan dengan komoditas utamanya ialah batuan andesit terletak di Desa Kalisari Kecamantan Banyuglugur Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur. Kegiatan penyaliran merupakan hal penting dalam salah satu kegiatan pertambangan dimana dalam kegiatan penyaliran ini perlu dilakukannya kajian untuk mengetahui kondisi pada lapangan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengkaji dan merancang metode penyaliran yang tepat untuk diterapkan pada PT. Bukit Kalisari Artha Makmur dengan mengetahui keadaan pada lapangan maka akan diperoleh hitungan serta desain penyaliran yang cocok pada kondisi lapangan tersebut. Metode penelitian dengan melakukan metode kuantitatif yang meliputi: data topografi,data kondisi lapangan dan data curah hujan. Berdasarkan pengambilan data, perhitungan serta pengolahan penyaliran yang diterapkan antara lain pembuatan paritan, sump, dan settling pond hasil yang didapatkan intensitas curah hujan maksimum pada lokasi sebesar 42,491 mm/jam, debit air hujan sebesar 54334,03 m3/hari dan debit air limpasan sebesar 4531,458 m3/hari, dari hasil tersebut maka debit total air yang masuk adalah sebesar 58.865,488 m3/hari. Pada kolam pengendapan lumpur  debit air yang masuk kedalam kolam sebesar 0,468 m3/detik dengan kerapatan partikel padatan sebesar 1900 kg/m3 dan persen padatan sebesar 20% sedangkan presentasi padatan sebesar 97,02% maka pengerukan lumpur dilakukan dengan interval selama 11 hari sekali. Dari hasil pengamatan kondisi topografi pada lapangan relatif datar sehingga air relatif tidak menggenang , kapasitas saluran drainase telah memadai sehingga cukup untuk menampung air