Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Pengaruh Kekuatan Tanah Terhadap Tebal Perkerasan Kaku Menggunakan AASHTO 1993, Manual Desain Perkerasan 2017 dan Pd T-14-2003 Wisman, Mira
TEKNIKA SAINS Vol 5, No 2 (2020): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v5i2.1046

Abstract

Transportasi darat adalah sarana yang sangat mendukung perekonomian secara langsung maupun tak langsung. Kekuatan tanah dasar (subgrade) menjadi salah satu faktor yang sangat berperan dalam menentukan ketebalan lapis perkerasan. Penelitian ini akan melihat pengaruh kekuatan tanah terhadap tebal desain perkerasan dengan metode   AASHTO 1993, Manual Desain Perkerasan 2017 dan Pd T-14-2003. Dengan tujuan agar dapat mengetahui perbedaan tebal desain perkerasan yang di dapat pada ruas jalan tersebut apabila menggunakan metode yang berbeda. Parameter yang digunakan pada Metode AASHTO 1993, Metode Manual Desain Perkerasan dan Pd T-14-2003 digunakan untuk mendapatkan ketebalan yang sesuai dengan factor beban lalu lintas yang dihitung dan  juga  faktor  lain  yang  berpengaruh  terhadap  konstruksi  beton  itu  sendiri. Meskipun ada beberapa parameter yang berbeda, hal ini dikarenakan parameter tersebut disesuaikan pada kondisi keadaan pada tahun tersebut di masing-masing lokasi. Tetapi ketiga metode ini didasarkan pada kemampuan beton dalam menerima beban lentur. Berdasarkan analisa, untuk metode MDP 2017, nilai kekuatan tanah dasar tidak terlalu berpengaruh terhadap tebal perkerasan kaku. Nilai kekuatan tanah sangat berpengaruh terhadap tebal perkerasan bila menggunakan Metode Pd  T 14-2003 dan Metode AASHTO 1993.
Analisis Spasial Tingkat Kerentenan Tsunami Dengan Menggunakan Metode Sistem Informasi Geografis (SIG) di Wilayah Kabupaten Pesisir Barat Salman, Ahmad Hadiid; Febrina, Rina; Wisman, Mira
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v7i2.3565

Abstract

ABSTRAKPerairan laut dan pesisir Kabupaten Pesisir Barat merupakan zona subdiksi lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia. Kondisi ini menyebabkan Kabupaten Pesisir Barat sangat rawan terhadap tsunami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerentanan tsunami agar dapat dimanfaatkan sebagai masukan data dalam upaya mitigasi untuk penyusunan rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang berbasiskan tingkat kerentanan tsunami. Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) dapat digunakan untuk memperkirakan dan mengklasifikasikan daerah yang rentan terhadap tsunami berdasarkan data spasial daerah tersebut. Parameter input yang digunakan berasal dari data Digital Elevation Model (DEM), peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) dan data lapangan, semua data tersebut dianalisis melalui SIG. Parameter yang digunakan pada penelitian ini adalah ketinggian dan kemiringan yang dibuat dari Aster GDEM versi 3, jarak dari pantai dan jarak dari sungai yang dibuat dari peta RBI. Kelas kerentanan dibagi menjadi lima kelas. Bobot pada setiap parameter ditimbang menggunakan metode AHP melalui perbandingan berpasangan kemudian dinormalisasi dan diiterasi sebayak lima kali. Keempat parameter digabung menggunakan wighted overlay tool pada aplikasi SIG untuk mendapatkan peta kerentanan tsunami. Hasil penelitian menunjukan bahwa 576 hektar Kabupaten Pesisir Barat berada di kelas sangat rentan. Kecamatan yang memiliki kelas kerentanan sangat rentan paling luas adalah Kecamatan Bangkunat yaitu 260 hektar. Kecamatan yang memiliki persentase kelas kerentanan sangat tinggi paling besar adalah Kecamatan Krui Selatan yaitu 1,23%. Penelitan ini penting untuk memahami peran data spasial terhadap bencana tsunami. Kata Kunci: analisis spasial, ahp, sig, tsunami  ABSTRACTSpatial analysis of tsunami vulnerability levels using the geographic information system method in the west coast district. Spatial analysis of tsunami vulnerability levels using geographic information system (GIS) methods In the west coast district region. The sea waters and coastal districts of the Pesisir Barat Regency are subdivided zones of the Indo-Australian plate with the Eurasian plate. This condition makes Pesisir Barat Regency very vulnerable to tsunami. The aim of this research is to know the level of tsunami vulnerability so that it can be used as input data in mitigation efforts for the preparation of regional spatial plans based on the level of tsunami vulnerability. Geographical Information Systems (GIS) and Analytical Hierarchy Process (AHP) can be used to estimate and classify areas that are vulnerable to tsunamis based on spatial data of those areas. Input parameters used are derived from Digital Elevation Model (DEM) data, Rupa Bumi Indonesia (RBI) maps and field data, all the data are analyzed through GIS. The parameters used in this study are the height and slope made from Aster GDEM version 3, the distance from the coast and the distance from the river made from the RBI map. Vulnerability classes are divided into five classes. Weights on each parameter are weighed using the AHP method through pairwise comparisons and then normalized and iterated five times. The four parameters are combined using the wighted overlay tool in the GIS application to obtain a tsunami vulnerability map. The results showed that 576 hectares of Pesisir Barat District were in a very vulnerable class. The sub-district which has the most vulnerable vulnerability class is the Bangkunat sub-district which is 260 hectares. The district that has the highest percentage of very high vulnerability classes is the South Krui District, 1.23%. This research is important to understand the role of spatial data in the tsunami disaster. Keywords: spatial analysis, ahp, gis, tsunami  
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN GEDUNG PARKIR PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN DENGAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALISYS (IPA) S, Lazuardita; Wisman, Mira; Fadilasari, Dewi
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v8i1.12550

Abstract

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN GEDUNG PARKIR PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN DENGAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALISYS (IPA)Oleh LAZUARDITA S Pertumbuhan penduduk di Bandar Lampung mengakibatkan peningkatan infrastruktur untuk mendukung mobilitas dan layanan publik. Transportasi dan fasilitas parkir penting dalam perkembangan ekonomi, pariwisata, pendidikan, sosial, dan budaya. Kualitas layanan pemerintah berpengaruh pada kepuasan pengguna, terutama fasilitas parkir. Evaluasi umpan balik pengunjung diperlukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Pemerintah Kota Bandar Lampung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan penguna layanan gedung parkir pada Parkiran Gedung Satu Atap Pemerintah Kota Bandar Lampung dan untuk mengetahui apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap  kepuasan pengguna layanan parkir di Parkiran Gedung Satu Atap Pemerintah Kota Bandar Lampung Analisa dilakukan dengan metode IPA (Importance Performance Analisys). Berdasarkan hasil penelitian kualitas pelayanan yang paling tinggi adalah faktor (Keselamatan) variabel pertanyaan P4 Ada jalur evakuasi yang jelas dan aman digedung parkir yaitu sebesar 102,62%, sedangkan kualitas pelayanan yang rendah adalah faktor (Kenyamanan) variabel pertanyaan P10 Tersedianya fasiltas tambahan seperti toilet, tempat ibadah atau istirahat yang bisa digunakan yaitu sebesar 72,79% Hasil keseluruhan indikator antara kenyataan dan harapan yang di hasilkan dari penelitian ini tingkat kesesuaian total sebesar 86,85% (sangat puas). Hal ini menunjukan bahwa pengguna layanan merasa puas terhadap kualitas pelayanan gedung parkir pemkot bandar lampung karena sudah melebihi presentase 81-100% yaitu menjukan kepuasan pengguna layanan terhadap gedung parkir.  Kata Kunci : IPA, Kualitas Pelayanan, Gedung Parkir