This Author published in this journals
All Journal Intuisi
Kerta Yasa, Sotya Paramarta
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

“Sanggupkah Kita Bertahan?”: Studi Fenomenologi Penyesuaian Diri pada Dewasa Muda yang Berpacaran Beda Agama Kerta Yasa, Sotya Paramarta; Pratiwi, Pradipta Christy
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 12, No 3 (2020): November 2020
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v12i3.27289

Abstract

Relasi beda agama merupakan tema yang mudah mendapat sorotan dan pro kontra. Relasi cinta beda agama kerap kali terjadi di tahap pranikah. Keanekaragaman agama, latar belakang, dan budaya di Indonesia, membuat peluang besar terciptanya relasi cinta beda agama. Seperti pasangan pada umumnya, relasi pacaran beda agama juga rentan akan mengalami konflik. Situasi konflik dipicu adanya perbedaan prinsip hidup yang mendasar pada individu berupa perbedaan agama. Dengan demikian, penting bagi pasangan dalam relasi cinta beda agama untuk mampu penyesuaian diri agar dapat mempertahankan hubungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyesuaian diri yang dimiliki oleh individu dalam relasi pacaran beda agama. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan pendekatan penelitian fenomenologi. Pada penelitian ini terdapat dua narasumber primer dan empat narasumber sekunder. Hasil penelitian ini yaitu pada narasumber primer pertama, keyakinan diri menjadi faktor penting agar dapat menyesuaikan diri sehingga mampu mempertahankan relasi cinta beda agamanya saat ini. Pada narasumber kedua, faktor adanya penerimaan diri membantunya untuk dapat menyesuaikan diri sehingga bertahan dalam relasi pacaran beda agama. Oleh karena itu, kedua narasumber primer dalam penelitian ini mampu mempertahankan hubungannya dengan cara memiliki keyakinan diri dan penerimaan diri agar dapat menyesuaikan diri terhadap pasangannya.Interfaith relations are a theme that easily gets the spotlight and the pros and cons. Love relations between religions often occur at the pre-marriage stage. The diversity of religions, backgrounds and cultures in Indonesia creates great opportunities for the interfaith love relationships. Like couples in general, dating relationships of different religions are also prone to conflict. Conflict situations are triggered by differences in basic life principles for individuals in the form of religious differences. Thus, it is important for couples in interfaith love relationships to be able to adjust in order to maintain their relationship. This study aims to determine the description of self-adjustment possessed by individuals in dating relationships of different religions. The research method used is qualitative, with a phenomenological research approach. In this study, there were two primary sources and four secondary sources. The results of this study are that for the first primary resource person, self-confidence is an important factor in order to adapt so that they are able to maintain current interfaith love relationships. In the second resource person, the factor of self-acceptance helped her to be able to adjust so that she survived in a relationship between different religions. Therefore, the two primary sources in this study were able to maintain their relationship by having self-confidence and self-acceptance in order to adapt to their partners.